SMA Taruna Nusantara Magelang

sekolah menengah atas di Kabupaten Magelang

SMA Taruna Nusantara (biasa juga disebut Tarnus atau TN) adalah sebuah sekolah menengah tingkat atas berasrama yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Sekolah ini dikenal dengan penekanan pada nilai-nilai kejuangan, kebangsaan dan kebudayaan yang diejawantahkan ke dalam terpadunya aspek prestasi akademik, kesamaptaan jasmani dan kemandirian.

Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara Magelang
Berkas:Lambangtn-kecil.gif
Informasi
Didirikan14 Juli 1990
JenisSekolah berasrama
AkreditasiA
Nomor Statistik Sekolah384030810043
Kepala SekolahDrs. Usdiyanto M.Hum
Jumlah kelasX MIA : 10 kelas, X IIS : 2 kelas, XI MIA : 10 kelas, XI IIS : 2 kelas, XII MIA : 10 kelas, XII IIS : 2 Kelas
Jurusan atau peminatanIlmu Alam dan Ilmu Sosial
Rentang kelasX (MIPA dan IIS), XI MIPA, XI IS, XII MIPA, XII IS
KurikulumKurikulum 2013
Jumlah siswaMIPA dan IS (1000-an)
StatusSwasta
Alamat
LokasiJalan Raya Magelang Purworejo Km. 5, Pirikan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
Tel./Faks.Telp (0293) 364195 Fax (0293) 364047
Koordinat-7.516245,110.197971
Situs webtaruna-nusantara-mgl.sch.id
Lain-lain
Lulusan7000-an
Moto
MotoSatu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa

SMA Taruna Nusantara dapat diartikan sebagai "pemuda dari seluruh pelosok pulau" (taruna = pemuda, nusa = pulau). Kata "taruna" biasa dipakai untuk menyebut siswa AKABRI. SMA Taruna Nusantara Magelang menjaring siswa berprestasi lulusan SMP atau sederajat dari berbagai golongan strata ekonomi dan sosial.

Sejarah

Ide pembuatan sekolah menengah atas berbasis semi-militer ini dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, Jenderal LB Moerdani pada tanggal 20 Mei 1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta. Ia memiliki visi luhur, yakni untuk membangun sekolah yang mendidik manusia – manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator. Ide ini diteruskan dengan menandatangani nota kesepakatan antara TNI dan Taman Siswa, yang merupakan organisasi kependidikan pertama di Indonesia, untuk membuat suatu lembaga bernama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN). Lembaga ini merupakan kristalisasi dari visi Jenderal Moerdani yang selanjutnya mengawasi proses pelaksanaan sekolah ini.

SMA TN diresmikan oleh Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990. Kampus yang menempati lahan seluas 18.5 hektar dan terdiri dari komplek akademis, asrama siswa, dan komplek perumahan pamong (guru), di atas tanah milik Akademi Militer. Selama 6 tahun pertama, Taruna Nusantara hanya menerima laki-laki sebagai siswanya dengan jumlah sekitar 245 orang. Namun mulai tahun 1996, LPTTN membuat kebijaksanaan baru dengan menerima angkatan putri pertama sebanyak 70 orang. Untuk mengakomodasi perubahan ini, area sekolah ini pun diperluas menjadi 23 hektar.

Untuk menarik pemuda-pemudi terbaik dari seluruh strata sosial, LPTTN menawarkan beasiswa penuh kepada pelajar yang diterima dengan dukungan dana dari TNI yang mempunyai latar belakang politik dan keuangan yang kuat. Para tenaga pengajar (pamong) juga mendapat gaji yang di atas rata-rata, serta fasillitas lainnya. Namun, setelah krisis ekonomi dan perubahan politik pada tahun 1997, LPTTN mengalami kesulitan keuangan sehingga pada tahun 2001 menghentikan kebijakan beasiswa penuh ini. Sekarang, pelajar terpilih yang mempunyai kesulitan keuangan tetap mendapatkan beasiswa yang diberikan baik oleh individual, perusahaan, maupun pemerintah daerah.

Kerjasama

  1. Windaroo Valley State High School
  2. SMA Negeri 1 Singaraja
  3. SMA Negeri 3 Yogyakarta
  4. SMA Negeri 1 Luragung

Ekstrakurikuler

Gita Bahana Nusantara Marching Band (GBNMB), Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Paduan Suara (Padus), Teater Taruna Nusantara (Tetanus), Gendang Rampak, Tari dan Karawitan, Band, Tari Modern.
Renang, Tenis, Bulutangkis, Sepak bola, Atletik, Basket, Tenis Meja, Voli, Takraw ,Panjat Tebing
  • Ekstrakurikuler bela diri
Karate, pencak silat, tae-kwondo

Selain ekstrakurikuler di atas, dibentuk juga beberapa tim seperti:

  • Tim Dekorasi (Dacota) (bertugas dalam dekorasi event-event besar)
  • Tim Kaplog (bertugas mempersiapkan logistik dalam event-event besar)
  • Tim Prasasti (bertugas menerbitkan majalah intern sekolah)
  • Tim Sound System (bertugas dalam mempersiapkan perlengkapan sound dalam event-event besar)
  • Tim Kosinus (bertugas dalam pelayanan koperasi intern siswa)

Peleton

Selain ekstrakurikuler umum, terdapat juga peleton yang merupakan perwujudan latihan kepemimpinan dalam organisasi. Terdapat 3 peleton di SMA Taruna Nusantara

Tonpara

Peleton Upacara (TONPARA) merupakan peleton yang pertama kali berdiri di SMA Taruna Nusantara. Awalnya bernama Peleton Inti (Tonti). Terdiri dari 25 siswa terpilih dari setiap angkatan. Mulai angkatan 19, bertambah menjadi 31 siswa, yang terdiri dari 21 siswa putra dan 10 siswa putri. Dan mulai angkatan 24 bertambah menjadi 34 siswa, yang terdiri dari 24 siswa putra dan 10 siswi putri. Peleton ini mengerjakan seluruh tugas yang berkaitan dengan upacara umum (upacara bendera hari Senin), upacara khusus (peringatan hari besar atau upacara tradisi), serta Pelatihan Baris Berbaris (PBB) siswa. TONPARA juga sering mengharumkan nama Almamater SMA Taruna Nusantara dalam berbagai lomba PBB tingkat SMA se-Jateng.

Bantara

Ambalan Taruna Nusantara (BANTARA) merupakan anggota pramuka penegak baik bantara maupun laksana yang jumlahnya kurang lebih 30 siswa setiap angkatan, mereka telah melalui seleksi baik teknik kepramukaan hingga tes kepribadian. Peleton ini dipimpin oleh seorang Pradana, setingkat komandan peleton. Tugas utama mereka adalah menjadi pembina kepramukaan bagi siswa kelas X, XI, dan XII. Setiap anggotanya diharuskan memiliki kemampuan kepramukaan yang kuat dan survival di alam. Selain itu Bantara juga tiap tahunnya menjalankan program perkemahan sabtu minggu bagi siswa kelas X, kemudian mereka juga memiliki kegiatan seperti rafting, hiking di Gunung Merapi, susur sungai, susur pantai, dan lain - lain. Hampir setiap tahun peleton Bantara dapat memberikan prestasi juara bagi SMA Taruna Nusantara baik di bidang teknik kepramukaan, PBB, hingga lomba ketangkasan/ ketahanan fisik.

PKS

Patroli Keamanan Sekolah (PKS) bertugas mengendalikan keamanan sekolah dan memeriksa kerapian siswa. Terdiri dari 16 siswa dan 8 siswi terpilih tiap angkatan yang terbagi dalam 8 kode. Apel pengecekan pesiar dan apel pengecekan rutin (biasa dilakukan pada hari Selasa) adalah contoh kegiatan rutin PKS. PKS juga bertugas menjaga ketertiban saat ada kunjungan tamu dari luar SMA Taruna Nusantara.

Pataka

Pasukan Tanda Kehormatan (PATAKA) adalah pasukan khusus pembawa Lambang SMA Taruna Nusantara, Satya Pataka Wira Negara. Terdiri dari 11 siswa dan 4 siswi terpilih tiap angkatan. Lambang SMA Taruna Nusantara (dengan berat tiang 18 kg) dibawa dengan khidmat oleh pasukan khusus ini dalam upacara tradisi SMA Taruna Nusantara, yaitu Upacara Pembukaan Pendidikan, Malam Renungan Enam Belas Agustus, Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan (PDK), Kampanye Dialogis OSIS SMA Taruna Nusantara, dan Upacara Prasetya Alumni.

Gita Bahana Nusantara Marching Band

Marching band yang menjadi salah satu kebanggaan SMA Taruna Nusantara ini termasuk sebuah kegian kesenian yang berada dibawah seksi 2B OSIS. Tak jarang Gita Bahana Nusantara Marching Band atau yang biasa disingkat GBNMB ini turut mengharumkan SMA TN dengan tampil di berbagai acara luar setingkat kabupaten, provinsi, maupun nasiona. Peraih penghargaan medali emas Garuda Tri Sakti Taruna Tama yang didapat oleh lulusan terbaik angkatan 5 (1997) yaitu Agus Harimurti Yudhoyono yang juga merupakan putra sulung dari Presiden Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A. tercatat pernah menduduki jabatan penting dalam Gita Bahana Nusantara Marching Band, yaitu sebagai pemegang tongkat pandu utama atau yang biasa disebut Penata Rama. Selain seorang Penata Rama, terdapat seorang Gitapati yang bertugas sebagai dirigen musik. Di GBNMB juga terdapat Bass Aktif yang disebut Macan. Pada awalnya hanya terdapat 4 Macan pada angkatan 5, seiring berjalannya waktu, mulai angkatan 23 bertambah jadi 6 kemudian pada angkatan 25 bertambah menjadi 8.

OSIS dan PK

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Taruna Nusantara adalah organisasi induk bagi siswa. Terdiri atas Pengurus Harian dan 8 Seksi:

  • Seksi I Pembinaan Mental dan Spiritual
  • Seksi IIA Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
  • Seksi IIB Pengembangan Nilai Budaya
  • Seksi IIIA Kemandirian dan Kewiraswastaan
  • Seksi IIIB Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  • Seksi IIIC Pengembangan Jasmani
  • Seksi IVA Kepemimpinan dan Organisasi
  • Seksi IVB Kehidupan Berasrama

Perwakilan Kelas (PK) adalah organisasi wadah aspirasi siswa dan pengontrol kegiatan OSIS. Terdiri dari Pengurus Harian dan 5 Komisi. Tiap komisi bertugas memantau dan mengevauasi kegiatan seksi OSIS. Komisi 5 merupakan komisi hukum.

Tim mata pelajaran

SMA Taruna Nusantara memiliki wadah bagi siswa berprestasi yang ingin mengembangkan pelajaran hingga tingkat mahir dan berkesempatan untuk mengikuti Olimpiade. Wadah tersebut adalah Tim Mata Pelajaran yang merupakan bagian dari Seksi IIIB OSIS. Terdiri dari tim olimpiade dan non-eksak:

  • KIRTARA (KIR SMA Taruna Nusantara)
  • Aeromodeling (Tim aeromodeling)
  • Fractura (Tim Fotografi)
  • Tomat (Tim Olimpiade Matematika)
  • Elephyte (Electromen and Physics Team)
  • Cesium (Chemistry Squad with Incredible and Unbeatable Members)
  • BioHolic (Tim Olimpiade Biologi)
  • TNCC (Taruna Nusantara Computer Club)
  • Astrogank (Tim Olimpiade Astronomi)
  • TNEC (Taruna Nusantara Economy Club)
  • Granity (Geology Taruna Nusantara Community)
  • Hiperbola (Himpunan Pecinta Sastra dan Bahasa Indonesia dengan Obsesi Piala)
  • TNESC (Taruna Nusantara English Speaking Club)
  • TNT (Taruna Nusantara Ni Hon Go Team)
  • Deutsch Club (Tim Olimpiade Bahasa Jerman)
  • TNRC (Taruna Nusantara Robotic Club)
  • Konsisten (Tim PPKn)
  • Prasasti (Tim Majalah Sekolah)

Kepala sekolah

  1. Prof. Dr. Tarwotjo Tjitrosoedjono, M.Sc (1990-1994)
  2. Mayjen Bambang Hartoyo; MBA (1994)
  3. Brigjen TNI (Hor) Drs. Sadja Moeljoredjo (1994-1998)
  4. Brigjen TNI Bambang Pradjuritno, S.H. (1998-2004)
  5. Brigjen TNI Drs. Untung Susoro (2005-2006)
  6. Brigjen TNI Purn Djuwari Sarmyanto , S.Ip., M.Sc (2006-2010)
  7. Laksma TNI Purn Ir. Djoko Sasongko. (2010-2011)
  8. Brigjen TNI Purn Bambang Sumaryanto, S.E., M.M. (2011-2013)
  9. Brigjen TNI Purn Wahid Hidayat, S.Ip.. (2013-2015)
  10. Brigjen TNI Purn Adi Wijaya, M.Sc (2015-2016)
  11. Drs. Usdiyanto. M.Hum (2016 - ...) Plt

Lulusan terbaik

Lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara mendapatkan penghargaan medali emas Garuda Trisakti Taruna Tama. Lulusan terbaik dinilai berdasarkan prestasi akademik yang diraih, kepribadian, serta kesehatan jasmani.

Daftar lulusan terbaik:

  • Firman Dwi Cahyono (1993)
  • Jati Setiawan (1994)
  • Dito Sutejo (1995)
  • Yusa Adi Hartanto (1996)
  • Agus Harimurti Yudhoyono (1997)
  • Andi Arvianto (1998)
  • Achmad Hikam (1999)
  • Wulan Asti Rahayu (2000)
  • Muhammad Syaiful Anam (2001)
  • Ina Damayanti Dwi Artiningsih (2002)
  • Muh Farid Isnawan (2003)
  • Dhana Putra Prasetya (2004)
  • Intan Nur Asma Hardhani (2005)
  • Satrio Tegas Wicaksono (2006)
  • Ronggo Wiyono S. Putro (2007)
  • Ryan Putera Pratama (2008)
  • Bagas Dhanurendra (2009)
  • Guinandra Luthfan Jatikusumo (2010)
  • Fauzy Pratama (2011)
  • Anggara Putra Bagustama (2012)
  • Anastasha Puspagita Herasmoro (2013)
  • Fransiska Herline Novitasari (2014)
  • Neo Aditya Kuntar (2015)
  • Annisa Fajriani (2016)

Prestasi

Nasional

  • Olimpiade Sains Nasional 2006[1]
    • Bidang Astronomi : 1 Perak, 1 Perunggu
    • Bidang Biologi : 1 Emas, 1 Perak
    • Bidang Ekonomi : 2 Perak
    • Bidang Fisika : 1 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu
    • Bidang Kimia : 1 Emas, 1 Perak
    • Bidang Komputer : 2 Emas, 1 Perak
    • Bidang Matematika : 1 Perak
  • Olimpiade Sains Nasional 2007[2]
    • Bidang Astronomi : 2 Perak, 1 Perunggu
    • Bidang Biologi : 1 Emas
    • Bidang Ekonomi : 1 Perunggu
    • Bidang Kimia : 2 Perunggu
    • Bidang Komputer : 1 Perunggu
    • BIdang Matematika : 1 Emas, 2 Perak
  • Olimpiade Sains Nasional 2008
    • Bidang Biologi : 1 Emas, 1 Perunggu
    • Bidang Ekonomi : 1 Emas, 1 Perak
    • Bidang Fisika : 2 Perunggu
    • Bidang Kebumian : 1 Perak
    • Bidang Kimia : 2 Emas
    • Bidang Matematika : 2 Perunggu
  • Olimpiade Sains Nasional 2009
    • Bidang Astronomi : 1 Emas
    • Bidang Biologi : 1 Perunggu
    • Bidang Ekonomi : 1 Perak, 1 Perunggu
    • Bidang Fisika : 1 Perunggu
    • Bidang Kimia : 1 Perunggu
    • Bidang Komputer : 1 Perunggu
  • Olimpiade Sains Nasional 2010
    • Bidang Astronomi : 2 Emas, 1 Perunggu
    • Bidang Biologi : 1 Perunggu
    • Bidang Ekonomi : 2 Perak
    • Bidang Kebumian : 1 Emas
    • Bidang Kimia : 1 Emas, 2 Perunggu
    • Bidang Komputer : 1 Emas, 1 Perak
    • Bidang Matematika : 1 Perunggu
  • Olimpiade Sains Nasional 2011
    • Bidang Astronomi : 1 Perak
    • Bidang Biologi : 1 Perak
    • Bidang Ekonomi : 1 Perunggu
    • Bidang Kebumian : 1 Perunggu
    • Bidang Kimia : 1 Perunggu
  • Olimpiade Sains Nasional 2012
    • Bidang Biologi : 1 Emas
    • Bidang Ekonomi : 1 Perunggu
    • Bidang Kimia : 1 Perak
    • Bidang Komputer : 1 Perak
  • National Young Inventor Award (NYIA) 2012 di LIPI
    • 1 Perak
  • Olimpiade Sains Nasional 2013
    • Bidang Ekonomi : 1 Emas, 1 Perak
    • Bidang Kebumian : 1 Perunggu
    • Bidang Kimia : 1 Perak
    • Bidang Matematika : 1 Perunggu
  • Olimpiade Sains Nasional 2014
    • Bidang Astronomi : 1 Perunggu
  • Olimpiade Sains Nasional 2015
    • Bidang Biologi : 1 Perunggu
    • Bidang Fisika : 1 Perunggu
  • Olimpiade Sains Nasional 2016
    • Bidang Biologi : 1 Emas
    • Bidang Kebumian : 1 Perunggu
    • Bidang Komputer : 2 Perak

Internasional

Referensi

  1. ^ http://taruna-nusantara-mgl.sch.id/2006/09/olimpiade-sains-nasional-2006/
  2. ^ Siswa SMA Taruna Nusantara yang berhasil dalam Olimpiade Sains tingkat Nasional, Surabaya 2-8 September 2007
  3. ^ http://taruna-nusantara-mgl.sch.id/2008/04/tyas-kokasih-meraih-perunggu-apho-9/
  4. ^ http://dokutar.omikk.bme.hu/web/Konyvtar/IPHO.pdf
  5. ^ http://edukasi.kompas.com/read/2013/05/11/20225196/Pelajar.Indonesia.Raih.Prestasi.di.Olimpiade.Fisika.Asia
  6. ^ http://izho.kz/2013/results-physics-2013.html

Pranala luar