Kitab Ezra termasuk di dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang mencatat riwayat Ezra (bahasa Ibrani עזרא Ezra or ‘Ezrā’), seorang imam (ada yang menyebut sebagai nabi) yang memimpin rombongan kedua orang-orang buangan yang kembali dari Babel ke Yerusalem pada tahun 459-458 SM, dengan surat tugas dari Artahsasta, raja Persia. Dalam Alkitab Ibrani, kitab ini dijadikan satu dengan Kitab Nehemia sebagai Kitab "Ezra-Nehemia". Kitab Ezra dianggap lanjutan dari kitab Tawarikh, dan bisa dibagi secara berikut:[1]

  1. Pasal 1-6: Kelompok pertama orang-orang buangan Yahudi pulang dari Babel ke Yerusalem, sesuai dengan perintah Koresh, raja Persia (538 SM). Bait Allah (Rumah Tuhan) di Yerusalem dibangun kembali dan ditahbiskan, dan ibadat dipulihkan (537 SM).
  2. Pasal 7-10: Kelompok Yahudi lain kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Imam Ezra, seorang ahli hukum Tuhan. Ezra membantu menyusun kembali kehidupan rakyat dalam bidang agama dan sosial, agar dapat melindungi warisan rohani Israel.(458 SM)

Dapat pula dilanjutkan dengan:

  • Nehemia 1-6: Nehemia kemudian memimpin rombongan ketiga (tahun 444 SM) kembali dan membangun tembok di sekeliling Yerusalem.

Sumber Naskah

Pengarang

Kitab Ezra tidak mencantumkan nama pengarangnya, tetapi tradisi Yahudi meyakini bahwa Ezra dan murid-muridnya menulis kitab ini bersama-sama kitab Tawarikh dan Nehemia (sebagian). Pakar modern umumnya setuju dengan tradisi ini.[3] Meskipun ada sejumlah perbedaan corak, kitab-kitab Tawarikh, Ezra dan Nehemia merupakan satu rantaian tulisan dengan tema Bait Allah dan orang Lewi serta perhatian terhadap daftar nama yang tercantum dalam kitab-kitab tersebut.[3]

Kaitan dengan bagian Alkitab yang lain

Pada Alkitab Kristen kitab Ezra ditempatkan dalam urutan sebelum Kitab Nehemia dan Kitab Ester, karena mempunyai kaitan erat dengan kedua kitab tersebut. Ketiga kitab sejarah ini mencakup masa sekitar 100 tahun, yaitu antara tahun 536 SM - 432 SM.[4] Ada dua periode utama yang tercatat di dalamnya:

  1. 536-516 SM (20 tahun), yaitu di bawah gubernur Zerubabel dan Imam Besar Yesua, Bait Suci dibangun kembali di Yerusalem setelah sejumlah umat Israel kembali dari pembuangan di Babel (Ezra 3-6). Dalam periode ini bekerja nabi-nabi Hagai dan Zakharia, yang masing-masing tercatat dalam Kitab Hagai dan Kitab Zakharia.[4]
  2. 457-432 SM (25 tahun), yaitu di bawah gubernur Nehemia dan imam Ezra, tembok kota Yerusalem dibangun kembali, dan Yerusalem dipulihkan sebagai kota berbenteng. Dalam periode ini nabi Maleakhi menyampaikan nubuat yang tercatat dalam Kitab Maleakhi.[4]

Kitab Ezra mencatat peristiwa dalam kedua periode ini. Kitab Nehemia mencatat hanya periode kedua. Kitab Ester mencatat peristiwa yang terjadi di antara kedua periode tersebut.[4]

Referensi

  1. ^ Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002.
  2. ^ Transkrip Naskah Laut Mati
  3. ^ a b The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  4. ^ a b c d Henry H. Halley. Halley's Bible Handbook. An abbreviated Bible commentary. (Formerly called "Pocket Bible Handbook") Zondervan Publishing House. Minneapolis, Minnesota. 1964.

Lihat pula

Pranala luar