KRI Imam Bonjol (383)
KRI Imam Bonjol adalah korvet Kelas Parchim dibuat untuk Volksmarine / AL Jerman Timur pada akhir 70-an. Penamaan menurut Pakta Warsawa adalah Project 133. Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam di perairan dangkal/pantai. Enam belas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal (versi modifikasi) dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft, Wolgast.
KRI Imam Bonjol (383)
| |
Sejarah | |
---|---|
Angkatan Laut IndonesiaIndonesia | |
Nama | KRI Imam Bonjol (383) |
Mulai berlayar | 1994 |
Pelabuhan daftar | Armada Barat TNI-AL |
Identifikasi | 383 |
Status | Masih bertugas |
Sejarah | |
VolksmarineJerman Timur | |
Nama | Teterow (234) |
Pembangun | Peene-Werft[1] |
Pasang lunas | 1 Juli 1981[1] |
Diluncurkan | 27 Maret 1982[1] |
Mulai berlayar | 27 Januari 1984[1] |
Dipensiunkan | 1994 |
Identifikasi | 234 |
Nasib | Dibeli oleh Indonesia |
Ciri-ciri umum | |
Jenis | Korvet kelas Parchim |
Berat benaman |
793 ton standar 854 ton beban penuh |
Panjang | 752 m (2.467 ft) |
Lebar | 978 m (3.209 ft) |
Sarat air | 265 m (869 ft) |
Pendorong | 3 shaft M504 Diesel, 14.250 hp |
Kecepatan | 247 knot (457 km/h) |
Jangkauan | 2.100 mil laut (4.000 km) pada 14 knot (26 km/h) |
Awak kapal | 62 orang |
Sensor dan sistem pemroses |
Radar MR-302/Strut Curve Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob |
Peralatan perang elektronik dan tipuan |
Sonar MG-322T Decoy PK-16 decol RL |
Senjata |
2 x SA-N-5 SAM 2 x 57 mm gun (1x2) 2x30mm gun (1x2) atau 1 x AK-630 2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam 4 x 400 mm tabung torpedo 60 x ranjau |
Soviet memesan kapal ini dengan tujuan untuk menolong industri kapal Jerman Timur, karena saat itu sebenarnya Soviet sudah mempunyai korvet Kelas Grisha yang lebih baik dibanding Parchim dalam semua aspek. Begitu keluar dari perairan dangkal keampuhan dari kapal ini menurun drastis.[2]
Di Soviet korvet kelas Parchim dikembangkan lagi menjadi korvet kelas Parchim II. Setelah Penyatuan kembali Jerman, Bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal Parcimnya ke TNI AL Indonesia pada tahun 1993. Oleh TNI AL kapal ini dimodifikasi dengan menambahkan kapasitas BBM untuk patroli lebih lama di laut.
Referensi
Catatan kaki
Pranala luar
- Conway's all the World's Fighting Ships 1947-1995
- Page from FAS