KRI Imam Bonjol (383)

kapal milik Angkatan Laut Republik Indonesia
Revisi sejak 25 Juni 2016 20.22 oleh Aday (bicara | kontrib) (add new infobox)

KRI Imam Bonjol adalah korvet Kelas Parchim dibuat untuk Volksmarine / AL Jerman Timur pada akhir 70-an. Penamaan menurut Pakta Warsawa adalah Project 133. Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam di perairan dangkal/pantai. Enam belas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal (versi modifikasi) dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft, Wolgast.

KRI Imam Bonjol
KRI Imam Bonjol (383)
Sejarah
 Angkatan Laut IndonesiaIndonesia
Nama KRI Imam Bonjol (383)
Mulai berlayar 1994
Pelabuhan daftar Armada Barat TNI-AL
Identifikasi 383
Status Masih bertugas
Sejarah
 VolksmarineJerman Timur
Nama Teterow (234)
Pembangun Peene-Werft[1]
Pasang lunas 1 Juli 1981[1]
Diluncurkan 27 Maret 1982[1]
Mulai berlayar 27 Januari 1984[1]
Dipensiunkan 1994
Identifikasi 234
Nasib Dibeli oleh Indonesia
Ciri-ciri umum
Jenis Korvet kelas Parchim
Berat benaman 793 ton standar
854 ton beban penuh
Panjang 752 m (2.467 ft)
Lebar 978 m (3.209 ft)
Sarat air 265 m (869 ft)
Pendorong 3 shaft M504 Diesel, 14.250 hp
Kecepatan 247 knot (457 km/h)
Jangkauan 2.100 mil laut (4.000 km) pada 14 knot (26 km/h)
Awak kapal 62 orang
Sensor dan
sistem pemroses
Radar MR-302/Strut Curve
Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob
Peralatan perang
elektronik dan tipuan
Sonar MG-322T
Decoy PK-16 decol RL
Senjata 2 x SA-N-5 SAM
2 x 57 mm gun (1x2)
2x30mm gun (1x2) atau 1 x AK-630
2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam
4 x 400 mm tabung torpedo
60 x ranjau

Soviet memesan kapal ini dengan tujuan untuk menolong industri kapal Jerman Timur, karena saat itu sebenarnya Soviet sudah mempunyai korvet Kelas Grisha yang lebih baik dibanding Parchim dalam semua aspek. Begitu keluar dari perairan dangkal keampuhan dari kapal ini menurun drastis.[2]

Di Soviet korvet kelas Parchim dikembangkan lagi menjadi korvet kelas Parchim II. Setelah Penyatuan kembali Jerman, Bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal Parcimnya ke TNI AL Indonesia pada tahun 1993. Oleh TNI AL kapal ini dimodifikasi dengan menambahkan kapasitas BBM untuk patroli lebih lama di laut.

Referensi

Catatan kaki

Pranala luar