Singtel
Singapore Telecommunications Limited SGX: T48 (disingkat Singtel) adalah perusahaan telekomunikasi terbesar Singapura. Bila pelanggan dari anak perusahaannya digabungkan perusahaan ini memiliki 71 juta pelanggan, dengan begitu SingTel merupakan operator jaringan ponsel terbesar di Asia Pasifik di luar Republik Rakyat Tiongkok. Dulunya merupakan sebuah monopoli pemerintah namun telah diswastanisasikan pada 1992, Singtel juga melakukan jasa dibidang pos, SingPost pada 2003 dan kini berkonsentrasi sebagai penyedia jasa internet, telepon genggam, dan telepon.
Publik | |
Industri | Telekomunikasi |
Didirikan | Singapura (1879) |
Kantor pusat | Singapura |
Tokoh kunci | Simon Israel, Chairman Chua Sock Koong, CEO Jeann Low, CFO |
Produk | Jasa telepon genggam Internet Jasa jaringan permanen |
Pendapatan | $18.183 juta SGD (Mar 2013) |
Karyawan | >20.000 |
Situs web | www.singtel.com |
Singtel telah mengembangkan diri secara agresif di luar pasar Singapura dan memiliki banyak saham di operator regional lainnya, termasuk 100% saham perusahaan telekomunikasi Australia Optus, diambilalih pada 2000 dari Cable and Wireless dan pemegang saham Optus lainnya. Selain itu, Singtel juga berinvestasi di Indonesia dengan memiliki 35% saham Telkomsel, sebuah operator telepon genggam.
Singtel sebagian besar dimiliki oleh perusahaan kendaraan investasi negara Temasek Holdings. Singtel saat ini dikepalai oleh Lee Hsien Yang, anak termuda dari bekas perdana menteri, sekarang dikenal sebagai Menteri Penasehat Lee Kuan Yew dan saudara dari perdana menteri Singapura sekarang (2005) Lee Hsien Loong.
Perkantoran Global
Sebanyak 46 kantor di 21 negara yang terpencar di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Eropa dan Amerika Serikat, SingTel menyediakan layanan jaringan data yang luas dengan infrastruktur yang kuat mencakupi seluruh dunia. Setiap Kantor Global Singtel memiliki pengetahuan lokal dan wilayah regional yang kuat untuk memenuhi keperluan pelanggan yang berbeda-beda di dunia.
Pranala luar
- (Inggris) Situs resmi Singtel
- (Inggris) Perkantoran Global Singtel