Tulung, Tulung, Klaten

desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Prapatan Tulung adalah dukuh di bagian desa Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.

Foto Perkampungan Prapatan
Prapatan Tulung
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKlaten
KecamatanTulung
Kode pos
57482
Kode Kemendagri33.10.19.2013
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Asal-muasal dukuh berdiri sekitar akhir tahun 1950-an, pada awalnya wilayah ini berupa persawahan di pinggir jalan. Status menempati tanah sewa dengan sebidang sawah, setelah kurun waktu tanah akhirnya dibayar. bermula dari para pendahulu generasi warga pertama dengan hijrahnya 4 keluarga yang mendiami Prapatan Tulung yaitu Hadi Sumarto (asal dari Dukuh Pepen), Keluarga Parto Rebo (asal dari Dukuh Tulung), Keluarga Yatno Sugito (Mbah Iman)-(asal dari Dukuh Tulung), Keluarga Ibu Sikus (asal dari Dukuh Tulung). Pada Masa itu Jalan perempatan Tulung masih berupa jalan Tanah/batu belum ber-aspal yang terkenal dengan pohon Pule (Pohon untuk obat/jamu), waru dan trembesi.

Dukuh Prapatan Tulung

Wilayah berbatasan: di sebelah Selatan dengan wilayah Dukuh Selogringging, di sebelah barat perbatasan dengan dukuh Tulung, Disebelah Utara perbatasan dengan Dukuh Delukan, dan di sebelah timur berbatasan dengan wilayah kelurahan Pucang. Tahun 1970-an sudah berkembang dengan datangnya keluarga baru generasi ke dua yang ikut bermukim di dukuh Prapatan Tulung yaitu (Keluarga. Sahri, Bakdi, Kusnaini, Prapto Tarno, Amir, sisri, H. Sri Amanto, Tatin, Bari, Darosi, Daroji, Nyodi, Ratno (Lor), Warsi,yoso, Ratno (Kidul), Salim, Darmo Kasdi, Warto, Mardi, Sarmo, Yono, Ibu Sikus, Yatno Sugito, Parto Rebo, Hadi Sumarto. Kasimin, Anwar, Kasimin, Ibu Darmo Mar, Ibu Toyib/Ibu Mutik. Selain itu ada non warga yang berdagang (Dul Rosid, Sujarwo, Danuri)

Aneka Usaha Dagang

Berbagai macam dagang diantaranya Toko Klontong (Hadi Sumarto, Sarmo, H. Sri Amanto, Praptotarno, sahari), Soto (Salim, Warto, Parto Rebo, Ibu Mutik, Darmo Mar, mbah kromo dan suhadi), Sate (Darmo Kasdi, Yatno Sugito), Cukur Rambut (Mbah Jarwo). Usaha tambal ban Ratno dan supri mbah yoso. Pakan ayam dan jagung Subari tami. Tukang jahit tatin, mustakim.

Masjid An-Nur Prapatan Tulung.

Berdiri Sekitar Tahun 1979, Area Tanah Masjid pada waktu itu merupakan tanah kosong yang dipakai oleh keluarga bapak BARDAN (asal Bermukin di Dukuh Selogringging) kemudian serta dibayarkan warga dan diwakafkan untuk masjid. Takmir (Pengurus masjid) Kala itu di pimpin pak Daroji, Pak Bakdi, Pak nyodi.

Pada tahun akhir 1980an atau Awal 1990an masjid diperlebar dengan membeli tanah di belakang masjid.