M1 Garand

Senapa
Revisi sejak 17 Januari 2008 16.59 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-==Lihat juga== +==Lihat pula==))

M1 Garand adalah senapan semi-otomatis pertama yang dijadikan senapan standar untuk infanteri. Senapan ini menggunkan peluru kaliber .30-06 Springfield. M1 Garand menggantikan Springfield M1903 sebagai senapan standar militer Amerika Serikat pada tahun 1936. Dan senapan kemudian ini digantikan oleh M14 pada tahun 1957.

M1 Garand

Jenis Senapan
Negara asal Amerika Serikat
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1936–1957
Pada perang Perang Dunia II, Perang Korea,
Perang Vietnam
Sejarah produksi
Perancang John Garand
Tahun 1924
Jumlah produksi Sekitar 5,4 juta
Varian Senapan runduk M1C/D
Spesifikasi
Berat 4,2–4,6 kg
Panjang 1.100 mm (43,6 inci)
Panjang laras 610 mm (24 in)

Peluru .30-06 Springfield (7.62 × 63 mm);
.276 Pedersen;
7.62 × 51 mm NATO
Mekanisme Operasi gas, bolt berputar
Rata² tembakan 16–24 butir/menit
Kecepatan peluru 865 m/s
Jarak efektif 550 m
Amunisi Klip "en bloc" 8-butir, magazen internal
Alat bidik Depan aperture, belakang tipe barleycorn

Senapan ini banyak digunakan pada Perang Dunia II dan Perang Korea, serta sedikit dipakai pada Perang Vietnam. Mayoritas M1 Garand dipakai oleh tentara Amerika Serikat, tapi ada juga yang dipinjamkan ke negara lain.

Sejarah

Senapan M1 dikembangkan oleh Springfield Armory, dan didesain oleh John Garand. Prototipnya mulai disempurnakan pada tahun 1930an. Walaupun sudah secara resmi diadopsi pada tahun 1932, M1 Garand baru dipakai pada tahun 1936, atas perintah langsung dari Jendral Douglas MacArthur.

Springfield Armory mulai memproduksi senapan ini pada akhir 1930an dan terus menambah jumlah produksi pada tahun 1940 sampai 1945. Dengan pecahnya Perang Dunia II, Winchester Repeating Arms Company juga diberi kontrak untuk memproduksi M1 Garand. Angkatan Darat Inggris juga sempat melirik M1 Garand untuk menggantikan Lee-Enfield No.1 Mk III, tapi dibatalkan karena M1 gagal dalam tes.

Kemampuan M1 Garand untuk menembak secara semi-otomatis memberi keuntungan yang signifikan di medan perang. Tentara Jerman dan Jepang lebih banyak memakai senapan kokang manual. Senapan ini kemudian dikenal sebagi "senapan yang memenangkan perang", dan Jenderal George S. Patton pun mengakui kehebatan senapan ini dengan mengatakan bahwa senapan ini adalah "implementasi pertempuran paling hebat yang pernah diciptakan".[1][2] Keunggulan M1 inilah yang mendorong pihak Sekutu dan Axis untuk memproduksi dan mengembangkan senapan yang memiliki kemampuan tembak semi-otomatis dan full-otomatis.

M1 Garand terbukti sebagai senapan yang handal dalam pemakaiannya pada Perang Dunia II dan Perang Korea. Jepang pun mengembangkan desain tiruannya menjelang akhir Perang Dunia II, tapi belum sempat mencapai tahap produksi. Tahun 1957, M1 Garand digantikan oleh senapan M14. Walau begitu, M1 Garand masih dipakai di Perang Vietnam pada tahun 1963. M1 Garand akhirnya selesai digantikan seluruhnya pada tahun 1965.

Lihat pula

Rujukan