Kereta api Matarmaja

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Matarmaja adalah kereta api penumpang kelas Ekonomi AC yang dimiliki dan dioperasikan PT Kereta Api Indonesia yang melayani koridor Malang Kotabaru-Pasar Senen. Istilah Matarmaja merupakan singkatan dari kota-kota yang dilalui oleh KA ini, yaitu Malang, Blitar, Madiun, dan Jakarta.

Kereta api Matarmaja
Berkas:Plat nama KA Matarmaja.png
Berkas:Ka Matarmaja Full Livery.jpg
Ikhtisar
JenisEkonomi AC
SistemKereta api ekonomi jarak jauh
StatusBeroperasi
LokasiDaop 8 Surabaya
TerminusMalang Kota Baru
Pasar Senen
Layanan1
Operasi
Dibuka28 September 1983
Ditutup-
Dibuka kembali-
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi VIII Surabaya
DepoKereta: Malang (ML)
Lokomotif: Jatinegara (JNG)
RangkaianCC 201/CC 203
Data teknis
Panjang lintas881 km
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi40 s.d. 100 km/jam
Titik tertinggi+444 m (Malang)
Jumlah rute171-172
Peta rute
Lintas utara Jawa (koridor Jakarta–Semarang–Malang)

Untuk KA:

relasi Pasar SenenSemarang TawangBlitar
dan Matarmaja
relasi Pasar Senen–Semarang Tawang–Malang
ke Bangil
Malang
Malang Kotalama
Kepanjen
Sumberpucung
Terowongan Dwi Bakti Karya
Terowongan Eka Bakti Karya
Jembatan Lahor
Kesamben
Wlingi
Blitar
Ngunut
Tulungagung
Kediri
Bus SATRIA Kota Kediri
Papar
ke Surabaya
via Mojokerto
Jembatan Kali Brantas
Kertosono
Nganjuk
Madiun
Magetan
Ngawi
Walikukun
Jawa Timur
Jawa Tengah
Sragen
Solo Jebres
Y Batik Solo Trans Trans Jateng
ke Yogyakarta
ke BIAS
Jalan Tol Trans-Jawa
Gundih
ke Surabaya
ke Ambarawa
ke Surabaya
Brumbung
Jalan Tol Semarang
Semarang Tawang
Pekalongan
Tegal
ke Kroya, Purwokerto
Brebes
Babakan
Jawa Tengah
Jawa Barat
ke Kroya, Purwokerto
Cirebon Prujakan
Jatibarang
Terisi
Haurgeulis
ke Bandung
Bekasi
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Jatinegara
Transjakarta Mikrotrans
ke Manggarai
Pasar Senen
Transjakarta Mikrotrans Terminal Pasar Senen
ke Jakarta Kota
  • Matarmaja juga berhenti di stasiun bertanda bulat penuh berukuran kecil
  • Majapahit dan Brantas juga berhenti di stasiun bertanda bolong merah
  • Matarmaja mengarah Malang hanya berhenti di Gundih
  • Brantas mengarah Blitar hanya berhenti di Brumbung
  • Brantas juga berhenti di stasiun bertanda bolong hitam
  • Brantas juga berhenti di Stasiun Magetan dan Walikukun
Berkas:KeretaapiMatarmaja1.JPG
KA Matarmaja
Berkas:Matarmajac.JPG
Kereta Api Matarmaja AC memasuki Stasiun Pasar Senen dari Malang

Awalnya, kereta api ini melayani rute Madiun-Jakarta, pp, dengan nama kereta api Senja Maja. Atas permintaan pengguna jasa pada tahun 1983, relasi diperpanjang hingga Blitar, lalu Malang. Pada awalnya, rangkaian kereta api Matarmaja berisi rangkaian ekonomi dan satu kereta bisnis, namun kemudian diubah menjadi keseluruhannya rangkaian ekonomi.

Dalam pengoperasiannya, KA ini juga mengalami perubahan jalur. Awalnya KA ini menjalani rute selatan (lewat Purwokerto dan Yogyakarta), namun kemudian, demi mengisi kekosongan petak Semarang-Solo, KA ini akhirnya dioperasikan lewat jalur utara (Pekalongan hingga Semarang) dan kemudian berbelok ke jalur cabang arah Solo barulah kemudian menuju ke Malang. Dengan harga tiket Rp110.000,00 saat ini Matarmaja menggunakan kereta ekonomi AC terbaru.[1][2]

Rangkaian kereta

Rangkaian kereta api ini (stamformasi) terdiri atas sebuah lokomotif, 8 rangkaian kereta api ekonomi AC dengan livery "Kesepakatan" (K3), sebuah kereta makan pembangkit (KMP3), satu gerbong bagasi, dan satu gerbong pembangkit.

Stasiun-stasiun yang disinggahi

Kereta ini singgah di Stasiun Malang, Stasiun Kepanjen, Stasiun Sumberpucung, Stasiun Kesamben, Stasiun Wlingi, Stasiun Blitar, Stasiun Ngunut, Stasiun Tulungagung, Stasiun Kediri, Stasiun Nganjuk, Stasiun Madiun, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Pekalongan, Stasiun Tegal, Stasiun Babakan, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Jatibarang, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Pasar Senen.

Jadwal Perjalanan

KA 161 (Malang-Pasar Senen)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Malang - 23.15
Kepanjen 23.41 23.45
Sumberpucung 00.01 00.03
Kesamben 00.25 00.27
Wlingi 00.42 00.44
Blitar 01.10 01.14
Ngunut 01.38 01.40
Tulungagung 01.55 01.58
Kediri 02.32 02.36
Nganjuk 03.31 03.33
Madiun 04.14 04.36
Paron 04.59 05.01
Sragen 05.36 05.39
Kemiri 05.54 06.02
Solojebres 06.13 06.21
Semarang Tawang 08.38 08.57
Pekalongan 10.22 10.28
Tegal 11.18 11.25
Babakan 12.07 12.09
Cirebonprujakan 12.29 12.47
Jatibarang 13.22 13.24
Haurgeulis 13.57 13.59
Jatinegara 15.45 15.47
Pasar Senen 15.56 -
KA 162 (Pasar Senen-Malang)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Pasar Senen - 16.30
Haurgeulis 18.24 18.26
Jatibarang 18.59 19.01
Cirebonprujakan 19.36 19.48
Babakan 20.08 20.10
Tegal 20.52 20.56
Pekalongan 21.42 21.49
Semarang Tawang 23.14 23.29
Gundih 00.59 01.08
Salem 01.33 01.39
Solojebres 02.02 02.12
Sragen 02.36 02.38
Paron 03.13 03.15
Madiun 03.38 03.48
Nganjuk 04.29 04.32
Kediri 05.27 05.30
Tulungagung 06.04 06.06
Ngunut 06.21 06.23
Blitar 06.47 06.52
Wlingi 07.18 07.20
Kesamben 07.35 07.37
Pohgajih 07.49 07.57
Sumberpucung 08.09 08.11
Kepanjen 08.27 08.29
Malang Kotalama 08.52 08.54
Malang 08.59 -

Insiden

  • Pada tanggal 22 April 2013, di daerah Bagor, Nganjuk, kereta api Matarmaja ditabrak (bukan menabrak) bus Sugeng Rahayu pada pukul 21.00. Diduga disebabkan karena sopir bus tergesa-gesa menyeberang perlintasan sebidang.[3]
  • Pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2015, KA Matarmaja jurusan Jakarta-Malang anjlok di Kelurahan Klemunan, Kecamatan Wlingi, Blitar. KA Matarmaja ini anjlok di posisi tikungan, anjloknya KA Matarmaja ini tak terjadi pada rangkaian gerbong sehingga dipastikan penumpang aman. Penumpang berhasil dievakuasi dengan bus menuju Malang. Hingga saat ini penyebab utama anjloknya KA Matarmaja masih dalam penyelidikan. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.[4]
  • Pada tanggal 24 Agustus 2015, terjadi anjlokan kereta api Matarmaja di Garum, Blitar. Kereta yang dihela lokomotif CC201 04 06 ini kemudian langsung dievakuasi karena masih berada di atas rel. Tiada korban jiwa, namun dua kereta api, Gajayana dan Malabar tertahan di Stasiun Blitar.[5]

Catatan kaki

Pranala luar