Caruban, Ringinarum, Kendal
Caruban adalah desa di kecamatan Ringinarum, Kendal, Jawa Tengah, Indonesia.
Caruban | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Kendal | ||||
Kecamatan | Ringinarum | ||||
Kode pos | 51356 | ||||
Kode Kemendagri | 33.24.18.2009 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Desa caruban adalah sebuah desa yang berada di kecamatan ringinarum (pengembangan dari kecamatan Gemuh) yang sebelumnya desa caruban adalah salah satu wilayah dari kecamatan gemuh dengan jumlah penduduk -+4.840 Orang ( tahun 2014) Dan memiliki luas wilayah 233.171 Ha Dengan luas lahan persawahan didesa caruban yang masih sangat luas juga memiliki pengaruh sangat sighnifikan terhadap mata pencaharian masyarakat caruban yaitu sebagai petani , baik tembakau,jagung,kedelai,kacang kacangan.
Adapun letak pesawahan desa caruban dibagi menjadi beberapa blok yang berbatasan langsung dengan desa desa sekitarnya. Adapun blok blok pesawahan tersebut yaitu :
1 . Siberuk (L . 19.901 Ha),Serut 1 (L . 10.465 Ha),Serut 2 (L. 3.510 Ha) yang terletak di sisi barat Dk . Pandaksari. 2 . Pilang Ayu (L . 32.225 Ha) yang terletak di sisi timur Dk . Pandaksari. 3 . Jumbangan Lor (L . 5.709Ha) yang terletak di sisi timur Dk . Krajan. 4 . Jumbangan kidul yang terletak di sisi timur Dk . Gentungsari. 5 . Sasem (L . 5.350Ha) yang terletak di sisi selatan dk. Gentungsari. 6 . Silanjar timur (L.19.910 Ha) & Silanjar Barat (L.12.380 Ha) yang terletak di sisi Barat Dk . Gentungsari.
Tidak hanya itu saja potensi yang dimiliki oleh sebuah desa disebelah timur weleri juga sudah banyak berganti wajah dengan adanya pembangunan Pondok Pesantren Modern Darul Arqom 4 (2012) yang tadinya adalah bangunan dari SMP MUHAMMADIYAH 09 GEMUH dan hak ini adalah sebuah kebanggaan bagi desa caruban karena berarti dengan adanya pondok modern ini berarti adanya perkembangan desa dibidang pendidikan serta keagamaan.
1 . Tk . Aisyiyah Tegal sari. 2 . Tk . ABA Caruban. 3 . SD N 1 Caruban. 4. MI Muhammadiyah Caruban. 5 . SMP MUHAMMADIYAH 09 GEMUH/PONPES DARUL ARQOM 4 .
Dan juga masih cukup banyak lembaga lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang berada di setiap pedukuhan desa caruban.
1 . Dukuh Pandaksari. 2 . Dukuh Krajan. 3 . Dukuh Gentungsari. 4 . Dukuh tegalsari.
Riwayat Pemerintahan Desa
1 . Mbah Lurah Guru (Dk . Tegal sari) . 2 . Mbah Lurah Sapawiro (wafat th 1971). 3 . Mbah lurah Tomo (th . ..?...). 4 . Mbah Lurah Karli Sudono . 5 . Kyai Haji Muhammad Khusnan. 6 . Bpk . Hermanto.
Kearifan Lokal/Kesenian Budaya
1 . Kesenian Singo Barong.
==SEJARAH==
Salah satu pendiri desa caruban ialah seorang putra mataram yaitu Raden Sentot Prawirodirdjo putera dari KRMT . Ronggo Prawiro Dirdjo yang beristri putri dari sultan Hamengkubuwono II .
Desa caruban yang pada saat itu masih berupa hutan juga rawa namun sudah berbentuk perkampungan yang kemungkinan sudah dibuka saat jaman yang sudah lalu oleh seorang raja dari majapahit yang pernah berkata bahwa anak keturunanya kelak akan datang lagi kesini dan kemungkinan sumpah dari raja majapahit itu terjadi karena dibuktikan dengan datangnya sentot prawirodirdjo yang masih terhitung trah mataram -majapahit yang pada saat kedatangannya ia terpesona akan keindahan alam dan juga kesuburan desa caruban hingga ia teringat kepada kampung halamannya yang telah lama ia tinggal dikarenakan ia harus memenuhi tugasnya sebagai putra mataram. Dan sentot prawirodirdjo pun menjumpai banyak kesamaan desa tersebut dengan kampung halamannya lalu ia memutuskan untuk sejenak singgah didesa tersebut selama -+2/3 tahun dalam kurun waktu tersebut sang putera mataram rupanya terpesona oleh kecantikan seorang putri dari desa caruban yaitu putri Pandansari yang juga rupanya ia masih terhitung trah Templat:Brawijaya V yang akhirnya tanpa waktu yang lama ia memutuskan untuk menikahi Putri Pandansari yang telah membuatnya jatuh hati.
Dari pernikahannya dengan putri Pandansari , mereka mempunyai seorang putra yang bernama bagus kusumodirdjo setelah pernikahannya genap 3 tahun akhirnya sang putra mataram meninggalkan desa yang dicintainya beserta istri dan putranya. Akan tetapi sebelum ia pergi sang putramataram itu memberikan nama wilayah ini dengan nama desa caruban karena kekagumannya dan juga untuk mengingat kampung halamannya beserta leluhurnya.
Oleh : Kartika Waskita J. Ringinarum, Kendal