Puncak Habibie Palabuhanratu
Bukit Habibie Palabuhanratu atau bisa juga disebut Puncak Habibie Palabuhanratu adalah salahsatu bukit yang terletak dideretan Teluk Palabuhanratu dikawasan Kota Palabuhanratu, Jawa Barat, Indonesia.
Bukit Habibie Palabuhanratu ini memiliki pemandangan indah kala sunrise tiba.
Di Puncak Habibie Palabuhanratu ini, deretan perbukitan hingga pantai di Teluk Pelabuhan Ratu menjadi pemandangan sangat indah.
Pengunjung Puncak Habibie banyak mengabadikan tempat ini dengan berfoto ria.
Pemandangan indah teluk di bagian bawah menjadi latar belakang. Perahu- perahu juga terlihat dari atas sana. Bukit Habibie juga tempat paling cocok untuk menikmati matahari terbit. Cuaca pagi hari akan menambah keromantisan di Puncak Habibie.
Puncak Habibie juga disebut Bukit Habibie. Nama bukit ini memang merujuk pada nama Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie. Ada beberapa versi penamaan "Habibie" untuk puncak itu. Sebagian menyebut karena Presiden Habibie memiliki lahan di daerah tersebut, memiliki vila, dan sebagian menyebut bahwa penamaan tersebut karena di tempat tesebut terletak kantor Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Keberadaan kantor IPTN tersebut sangat lekat dengan nama Menteri Riset dan Teknologi BJ Habibie. Di Puncak Habibie juga menjadi lokasi beristirahat bagi para pengendara dari Pelabuhan Ratu menuju Banten atau sebaliknya, melalui Jalan Cisolok-Bayah. Pucak Habibie terdapat warung-warung bambu milik warga. Warung ini menjadi pilihan untuk melepas lelah dengan secangkir kopi sambil menikmati pemandangan laut dan perbukitan. Puncak Habibie berjarak kurang lebih 18 kilometer menuju arah barat dari Pelabuhan Ratu. Perjalanan ke menuju Puncak Habibie sekira 30 menit. Lokasi menanjak ke lokasi akan terbayar ketika sampai di Puncak Habibie. Beristirahat di warung pinggir jalan sambil menikmati pemandangan akan membuat Anda sulit untuk mulai meneruskan kembali perjalanan. Jika Anda melakukan perjalan menuju Banten atau lokasi wisata di Kabupaten Lebak seperti Pantai Sawarna, Puncak Habibie akan terlewati jika mengambil jalur selatan atau Sukabumi. Ketika Anda melintasi satu lokasi dengan pemandangan terbuka ke lautan, dan di sana terdapat warung-warung, itulah Puncak Habibie. Saat siang hari, udara di Puncak Habibie terasa sangat panas. Tidak heran, hawa panas di bagian puncak membuat beragam foto yang diambil akan menunjukkan hasil yang berbeda. Pencahayaan yang terlalu tajam membuat warna-warna laut jauh di bawah terrekam berbeda untuk masing-masing kamera, terutama kamera di telepon genggam. Jika sudah panas begitu, saatnya Anda menikmati pemandangan sambil berteduh di warung bambu.
Penamaan
Dinamakan Bukit Habibie karena konon katanya Bapak Habibie memiliki villa disini.[1]