Kalianda, Lampung Selatan
[[Kategori:Kalianda, {{{nama dati2}}}| ]] [[Kategori:Kecamatan di {{{dati2}}} {{{nama dati2}}}|Kalianda]]
Kalianda | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Lampung | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 18.01.06 | ||||
Kode BPS | 1803110 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Kalianda adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Indonesia yang terletak di kaki Gunung Rajabasa, kota kecil yang bersahaja. Kota ini juga terletak di tepi pantai di sepanjang Teluk Lampung.
Pariwisata di Kalianda
Ada banyak objek pariwisata di Kalianda, diantaranya Taman Makam Pahlawan Radin Intan II, Pemandian Way Belerang, Pantai Batu Kapal, Pantai Bom yang sekaligus juga sebagai tempat pelelangan ikan, ada juga Pantai Canti, Pantai Gunung Botak atau Pantai Wartawan. Ada juga air terjun atau curug Way Kalam dengan tujuh tingkat air terjunnya. Selain itu ada juga pariwisata di kec. lain seperti wisata Krakatau, Kalianda Resort,Krakatoa, Pantai Merak Belantung (EmBe), Pantai Bagus, Way Panas Kalianda, Way Belerang Simpur, Pantai Laguna Helau.
Suku
Suku asli Kalianda adalah Lampung Pesisir. Sedangkan suku pendatang, diantaranya ada jawa, sunda, jawa serang,Minang kabau [Padang], Semenda [Palembang] ,batak, bali. Biasanya suku pendatang tinggal secara berkelompok dan bisa menjadi sebuah desa.
Kuliner
Salah satunya adalah Rumah Makan Siang Malam. Rumah makan ini biasanya dijadikan tempat transit bus damri tujuan jakarta dan bandung atau kendaraan bus lainnya. Makanan khas yang biasa di konsumsi masyarakat di kec.Kalianda adalah sayur asam, yang khas bumbunya, seperti cabe,bawang merah, daun salam dan laos. Selain itu ada lalapan seperti pucuk kaju (atau daun muda dari jambu monyet), pucuk heling rasanya manis sepat, sintrong, cempoka, gunda (merupakan tanaman hama yang tumbuh di sawah), pegaga, adas, daun kemangi,petakh (petai), jekhing (jengkol) dan masih banyak lagi.
Kalianda termasuk penghasil durian. Buah durian ini biasanya dijual dipinggir jalan di depan rumah penduduk. Harganya tergantung dari besar kecilnya bauh durian. Di pasar Kalianda, biasanya jika musim durian tiba, banyak sekali penjual durian dengan harga yang cukup murah jika dibandingkan di kota besar. Masyarakat Kalianda termasuk pencinta durian, hingga durian pun diolah menjadi tempoyak dan bisa juga dimasukkan ke dalam kopi panas atau dicampur dengan rujak (disini rujak adalah es buah).
Ikan yang paling enak untuk di bakar adalah ikan tengkurungan. Ikan ini akan sangat mudah di dapat di pasar Kalianda, ditemani dengan sambal khas masyarakat kalianda yaitu sambal seruit. Sambal seruit ini bumbunya sangat sederhana, yaitu cabe rawit, garam, bawang merah, tomat biasa atau lebih enak lagi kalau pakai tomat rampai. Tomat rampai ini bentuknya bulat kecil seperti cerry yang rasanya sangat asam. Bisa juga rampai diganti dengan belimbing tunjuk [belimbing wuluh]. Selain itu, ada juga ikan pai/pe' (ikan pari).Selain ikan Hasil laut tersebut jenis ikan air tawar yang banyak di minati oleh masyarakat kalianda adalah ikan kalang [lele], ikan pelus [Belut].
Hasil Tani
Masyarakat Kalianda mayoritas petani. Selain padi, ada juga kebun coklat, kebun kopi, kebun pisang dan kelapa/ kopra.
Desa yang ada di Kecamatan Kalianda :
1. Desa Tanjung Jaya 2. Desa Munjuk Sampurna 3. Desa Kecapi 4. Desa Sukaratu 5. Desa Negeri Pandan 6. Desa Palembapang 7. Desa Babulang 8. Desa Buah Bekhak 9. Desa Maja 10.Desa Pauh Tanjung Iman 11.Desa Tengkujuh 12.Desa Jondong 13.Desa Sumur Kumbang 14.Desa Gunung Terang 15.Desa Merak Belantung 16.Desa Bulok 17.Desa Agom 18.Desa Sukatani 19.Desa Taman Agung 20.Desa Marga Catur 21.Desa Tajimalela 22.Desa Canggu 23.Desa Kedaton 24.Desa Pematang 25.Kelurahan Way Handak 26.Kelurahan Way Ukhang 27.Kelurahan Bumi Agung 28.Desa Kesugihan