Kota Bandar Lampung

ibu kota Provinsi Lampung, Indonesia

5°25′44″S 105°15′40″E / 5.42897°S 105.26114°E / -5.42897; 105.26114

Kota Bandar Lampung
Tanjung Karang
Kota Tapis Berseri
(Tertib, Aman, Patuh, Iman, Sejahtera, Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah)
Berkas:Kota Bandar Lampung aksara Lampung.png
China : 班達楠榜
Jawi : بندر لامبونج
Daerah tingkat II
Searah jarum jam; Simpang Lungsir, Patung Pengantin Lampung di Simpang Lungsir, Hotel Novotel Lampung, Gadis-gadis Lampung dengan pakaian adat Saibatin, Pelabuhan Panjang, Tugu Durian di Sukadanaham, dan Tugu Adipura.
Searah jarum jam; Simpang Lungsir, Patung Pengantin Lampung di Simpang Lungsir, Hotel Novotel Lampung, Gadis-gadis Lampung dengan pakaian adat Saibatin, Pelabuhan Panjang, Tugu Durian di Sukadanaham, dan Tugu Adipura.
Motto: 
Bandar Lampung Ragom Gawi
Peta
Peta
Kota Bandar Lampung di Sumatra
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung
Peta
Kota Bandar Lampung di Indonesia
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung (Indonesia)
Koordinat: 5°25′46.6″S 105°15′45.26″E / 5.429611°S 105.2625722°E / -5.429611; 105.2625722
Negara Indonesia
ProvinsiLampung
Tanggal berdiri17 Juni 1682[1]
Dasar hukumPP No. 24 tahun 1983
Ibu kotaTanjung Karang
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 20
  • Kelurahan: 126
Pemerintahan
 • BupatiDrs. H. Herman H.N.
Luas
 • Total192,96 km2 (74,50 sq mi)
 • Luas daratan169,21 km2 (65,33 sq mi)
 • Luas perairan23,75 km2 (9,17 sq mi)
Populasi
 (2014)[2]
 • Total1,251,642
 • Kepadatan8,316/km2 (21,540/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu.
 • BahasaIndonesia, Lampung, Jawa, Sunda, Palembang, Bali, Minangkabau, Bugis, Batak, Aceh, Tionghoa dsb.
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1871 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 721
Kode Kemendagri18.71 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023BDL
DAURp. 864.816.041.000.-
Flora resmiDurian (Durio zibethinus)[3]
Fauna resmiMonyet (Macaca fascicularis)[4]
Situs webwww.bandarlampungkota.go.id

Kota Bandar Lampung (Aksara Lampung: Berkas:Kota Bandar Lampung aksara Lampung.png) adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus ibu kota dan kota terbesar di provinsi Lampung. Bandar Lampung juga merupakan kota terbesar dan terpadat ketiga di Pulau Sumatera setelah Medan dan Palembang menurut jumlah penduduk, serta termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan Kota terpadat di luar pulau Jawa.

Secara geografis, kota ini menjadi pintu gerbang utama pulau Sumatera, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya.

Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 169,21 km² yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan populasi penduduk 1.251.642[5] jiwa (berdasarkan data tahun 2014), kepadatan penduduk sekitar 8.316 jiwa/km² dan diproyeksikan pertumbuhan penduduk mencapai 2,4 juta jiwa pada tahun 2030. Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di provinsi Lampung.

Sejarah

 
Benteng di Teluk Betung (1894).

Zaman prakemerdekaan Indonesia

Wilayah Kota Bandar Lampung pada zaman kolonial Hindia Belanda termasuk wilayah Onder Afdeling Telokbetong yang dibentuk berdasarkan Staatsbalat 1912 Nomor : 462 yang terdiri dari Ibukota Telokbetong sendiri dan daerah-daerah disekitarnya. Sebelum tahun 1912, Ibukota Telokbetong ini meliputi juga Tanjungkarang yang terletak sekitar 5 km di sebelah utara Kota Telokbetong (Encyclopedie Van Nedderland Indie, D.C.STIBBE bagian IV).

Ibukota Onder Afdeling Telokbetong adalah Tanjungkarang, sementara Kota Telokbetong sendiri berkedudukan sebagai Ibukota Keresidenan Lampung. Kedua kota tersebut tidak termasuk ke dalam Marga Verband, melainkan berdiri sendiri dan dikepalai oleh seorang Asisten Demang yang tunduk kepada Hoof Van Plaatsleyk Bestuur selaku Kepala Onder Afdeling Telokbetong.

Pada zaman pendudukan Jepang, kota Tanjungkarang-Telokbetong dijadikan shi (Kota) di bawah pimpinan seorang shichō (bangsa Jepang) dan dibantu oleh seorang fukushichō (bangsa Indonesia).

Zaman pasca kemerdekaan Indonesia

 
Pawai Pembangunan Kota Bandar Lampung tahun 1940-an, saat ini di Jalan Kartini.

Sejak zaman Kemerdekaan Republik Indonesia, Kota Tanjungkarang dan Kota Telokbetong menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Selatan hingga diterbitkannnya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1948 yang memisahkan kedua kota tersebut dari Kabupaten Lampung Selatan dan mulai diperkenalkan dengan istilah penyebutan Kota Tanjungkarang-Telukbetung.

Secara geografis, Telukbetung berada di selatan Tanjungkarang, karena itu di marka jalan, Telukbetung yang dijadikan patokan batas jarak ibukota provinsi. Telukbetung, Tanjungkarang dan Panjang (serta Kedaton) merupakan wilayah tahun 1984 digabung dalam satu kesatuan Kota Bandar Lampung, mengingat ketiganya sudah tidak ada batas pemisahan yang jelas.

Pada perkembangannya selanjutnya, status Kota Tanjungkarang dan Kota Telukbetung terus berubah dan mengalami beberapa kali perluasan hingga pada tahun 1965 setelah Keresidenan Lampung dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Lampung (berdasarkan Undang-Undang Nomor : 18 tahun 1965), Kota Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung dan sekaligus menjadi ibukota Provinsi Lampung.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1983, Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung (Lembaran Negara tahun 1983 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3254). Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 tahun 1998 tentang perubahan tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II se-Indonesia yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Walikota Bandar Lampung nomor 17 tahun 1999 terjadi perubahan penyebutan nama dari “Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung” menjadi “Pemerintah Kota Bandar Lampung” dan tetap dipergunakan hingga saat ini.

Hari jadi kota Bandar Lampung

Hari jadi kota Bandar Lampung ditetapkan berdasarkan sumber sejarah yang berhasil dikumpulkan, -terdapat catatan bahwa berdasarkan laporan dari Residen Banten William Craft kepada Gubernur Jenderal Cornelis yang didasarkan pada keterangan Pangeran Aria Dipati Ningrat (Duta Kesultanan) yang disampaikan kepadanya tanggal 17 Juni 1682 antara lain berisikan: “Lampong Telokbetong di tepi laut adalah tempat kedudukan seorang Dipati Temenggung Nata Negara yang membawahi 3.000 orang” (Deghregistor yang dibuat dan dipelihara oleh pimpinan VOC halaman 777 dst.)-, dan hasil simposium Hari Jadi Kota Tanjungkarang-Telukbetung pada tanggal 18 November 1982 serta Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1983 tanggal 26 Februari 1983 ditetapkan bahwa hari Jadi Kota Bandar Lampung adalah tanggal 17 Juni 1682.

Lambang Kota[6]

 
Lambang resmi Kota Bandar Lampung Baru
Berkas:Lambang Kota Bandar Lampung lama.png
Lambang resmi Kota Bandar Lampung lama

Logo atau lambang Kota Bandar Lampung memiliki makna membina persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan untuk mempertahankan dasar Negara Pancasila guna bersama-sama pewujudkan kota perdagangan dan jasa yang aman, nyaman, sejahtera, makmur, berbudaya, religius dan maju untuk Kesejahteraan, kemakmuran dan kejayaan Kota Bandar Lampung. Logo Kota Bandar Lampung berbentuk sebuah pita yang melingkar bersudut lima yang telah dimodifikasi sehingga terdapat lekuk garis pada sisi dan sudutnya, dibagian atas terdapat tulisan KOTA dan bagian bawah BANDAR LAMPUNG. Pada bagian dalam Logo Daerah, terdapat perisai bersudut lima yang telah dimodifikasi dengan membuat garis lengkung untuk menghubungkan antara sudut dengan sudut lainnya yang didalamnya terdapat gambar :

  1. Payung Raja yang terdiri dari 3 susun secara bertingkat
  2. Siger
  3. Gung/Talo Balak Jukung/Jung, Perahu khas Lampung dengan orang diatasnya
  4. tulisan RAGOM GAWI yang dilengkapi Aksara Lampung sebagai Moto Daerah
  5. Setangkai Padi dan Kapas

Arti Lambang Kota

Lambang atau logo kota Bandar Lampung itu sendiri terbagi dari beberapa lambang yang tiap masing-masing lambang memiliki arti tersendiri. berikut ini adalah Arti dari lambang-lambang tersebut :

A. Pita yang melingkar bergaris tepi hitam dan berwarna kuning emas Memiliki makna persatuan, kebesaran dan kejayaan.

B. Perisai bersudut lima. Perisai bersudut lima dengan bagian atas berwarna putih, bagian bawah berwarna biru dan berlandaskan warna hitam memiliki makna Kota Bandar Lampung yang meliputi daratan dan lautan tegak berdiri diatas landasan yang teguh dan kokoh dengan masyarakat berwawasan luas dan berpedoman pada senggiri lampung yang telah mengakar yaitu, Pi’il Senggiri, Sakkai Sambayan, Nengah Nyappur, Nemui Nyimah dan Bejuluk Beadek.

C. Payung Raja Tiga Tingkat Secara keseluruhan Payung Raja Tiga Tingkat bermakna Kota Bandar Lampung memegang teguh tiga tatanan sebagai pedoman hidup bermasyarakat yaitu hukum Agama, hukum Negara dan hukum Adat, tempat semua masyarakat Kota Bandar Lampung berlindung.

secara detail simbol ini memiliki makna :

  1. Payung warna putih : sebagai simbol kepemimpinan/kepenyimbangan, kesucian jiwa, ketulusan dan keagungan, ketiganya telah terpateri dalam nilai-nilai keadatan suku Lampung
  2. Payung warna kuning : sebagai simbol berjiwa besar, berjiwa sosial berjiwa kemasyarakatan
  3. Payung warna merah : sebagai simbol sikap hidup dengan ketegasan berperilaku, berpikir dan bertindak dalam mengawal pi’il pesenggiri berpegang teguh pada tradisi dan hukum adat sebagai identitas orang Lampung.
  4. Jumlah ruas payung : warna putih 8 buah, warna kuning 17 buah, warna merah 19 buah dan ruas payung agung seluruhnya 45 buah melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (17-8-1945)
  5. Satu bulatan pada puncak payung : bermakna satu cita membangun Daerah, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa.

D. Siger berwarna kuning emas Merupakan simbol mahkota yang melambangkan kebesaran, kemewahan, keagungan, berbudi pekerti dan berbudaya meskipun ditengah kota yang beragam etnis suku dan agama. Siger ditandai pada bagian muka dan belakang yang berlekuk beruji 9 buah. Ruji yang paling tengah merupakan paling tinggi, sedangkan yang paling pinggir melengkeng seperti ujung tanduk atau perahu. Lambang Siger ini menjadi simbolisasi sifat feminism, yang bermakna Kota Bandar Lampung menjadi “IBU” bagi masyarakatnya, yang mengayomi dan memakmurkan dengan kesuburan dan berbagai potensi yang berada dalam kendungannya, serta ramah terhadap setiap tamu serta para pendatang.

E. Gung/Talo Balak Merupakan alat musik tradisional masyarakat Lampung berwarna emas melambangkan kebesaran dan kejayaan, bermakna sebagai masyarakat yang komunikatif dan informatif dimana senantiasa mengikuti perkembangan zaman namun tetap terkendali oleh norma norma agama, adat dan budaya bangsa. Gung/Talo Balak terbuat dari logam campuran (kuningan, tembaga dan besi) yang merupakan salah satu bagian dari unti musik kulintang/kelintang.

F. Jukung/Jung Perahu khas Lampung dengan orang diatasnya dimaksudkan sebagai simbol sarana transportasi untuk melambangkan Kota Bandar Lampung sebagai kota perdagangan dan orang yang melambangkan jasa sehingga secara keseluruhan bermakna Kota Bandar Lampung sebagai sebuah kota yang menyediakan perdagangan dan jasa. Jukung/Jung merupakan alat angkut di perairan (laut dan sungai) untuk mengangkut orang atau barang. Dibuat dari kayu lumas yang disambung dengan papan memakai atap dan bercadik dari bambu, untuk menggerakkannya selain dengan pengayuh juga dengan tiang-tiang layar.

G. Tulisan RAGOM GAWI merupakan motto daerah yang merupakan semboyan kerja yang bermakna bergotong royong, bekerjasama, bersatu padu dalam menggerakkan roda pembangunan dengan hati yang tulus ikhlas dan pantang menyerah dalam bekerja dan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan Negara. Ragom Gawi merupakan motto daerah sebagai semboyan kerja. Secara linguistik cultural terdiri dari dua suku kata yaitu Ragom yang berarti kompak, bersatu, bersama-sama dan Gawi berarti kerja, melaksanakan tugas pengabdian.

H. Setangkai Padi dan Kapas Bermakna sebagai simbol kesejahteraan yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila yang mengailhami setiap gairah pembangunan. Padi dan Kapas yang masing-masing berjumlah 17 (tujuh belas) dan 6 (enam) butir melambangkan hari dan tanggal kelahiran Kota Bandar Lampung (17-6-1682).

Perubahan jumlah kecamatan

Dengan Undang-Undang No. 5 tahun 1975 dan Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1982 tentang perubahan wilayah, maka kota Bandar Lampung diperluas dengan pemekaran dari 4 kecamatan 30 kelurahan menjadi 9 kecamatan 58 kelurahan. Kemudian berdasarkan SK Gubernur No. G/185.B.111/Hk/1988 tanggal 6 Juli 1988 serta surat persetujuan Mendagri nomor 140/1799/PUOD tanggal 19 Mei 1987 tentang pemekaran kelurahan di wilayah kota Bandar Lampung, maka kota Bandar Lampung terdiri dari 9 kecamatan dan 84 kelurahan. Pada tahun 2001 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No. 04, kota Bandar Lampung menjadi 13 kecamatan dengan 98 kelurahan.

Lalu, pada tanggal 17 September 2012 bertempat di Kelurahan Sukamaju, diresmikanlah kecamatan dan kelurahan baru di wilayah kota Bandar Lampung sebagai hasil pemekaran sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012 tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan. Kota Bandar Lampung menjadi 20 kecamatan dengan 126 kelurahan.[7] Adapun 7 kecamatan baru hasil pemekaran terdiri dari:

  • Kecamatan Labuhan Ratu pemekaran dari Kecamatan Kedaton.
  • Kecamatan Way Halim merupakan penyesuaian dari sebagian wilayah Kecamatan Sukarame dan Kedaton yang dipisah menjadi suatu kecamatan.
  • Kecamatan Langkapura merupakan penyesuaian dari sebagian wilayah Kecamatan Kemiling dan Tanjungkarang Barat yang dipisah menjadi suatu kecamatan.
  • Kecamatan Enggal pemekaran dari Kecamatan Tanjungkarang Pusat.
  • Kecamatan Kedamaian pemekaran dari Kecamatan Tanjungkarang Timur.
  • Kecamatan Telukbetung Timur pemekaran dari Kecamatan Telukbetung Barat.
  • Kecamatan Bumi Waras pemekaran dari Kecamatan Telukbetung Selatan.

Metropolitan Bandar Lampung

Berkas:Masji Al Furqan Bandar Lampung.jpeg
Masjid Agung Al Furqan, masjid terbesar di Bandar Lampung

Seiring perkembangannya, kecepatan pertumbuhan penduduk melonjak cukup tinggi sejak lima tahun terakhir. Pertumbuhan bahkan mencapai 1,1 persen per tahun, dengan penduduk Bandar Lampung yang membengkak dari 800.000 jiwa menjadi 1,2 juta jiwa[8], Hal itu mulai memicu pertumbuhan kota ini ke arah barat hingga Gedong Tataan; ke timur hingga Tanjung Bintang dan Bergen; serta ke utara hingga Kecamatan Natar. Pada tahun 1986-1989, Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum telah merancang konsep pengembangan Kota Bandar Lampung yang disebut Bandar Lampung and Surrounding Area (Blasa). Konsep ini meliputi Kecamatan Gedong Tataan, Natar, Tanjung Bintang, dan Katibung bagian utara.

Di tahun 2015 Kota Bandar Lampung dan Kota Metro merupakan kawasan yang dipetakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) berpotensi sebagai area metropolitan, terkhusus dalam cetak biru Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) (Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api Api) (WPS MBBPT).[9]

Pemerintahan

Berkas:Patung Zainal Abidin Pagar Alam.jpg
Patung Zainal Abidin Pagar Alam di jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung.
 
Peta kecamatan di Kota Bandar Lampung.

Kota Bandar Lampung dipimpin oleh seorang wali kota. Saat ini, jabatan wali kota Bandar Lampung dijabat oleh Drs. H. Herman HN., M.M. dengan jabatan wakil wali kota dijabat oleh Yusuf Kohar. Wilayah kota Bandar Lampung dibagi menjadi 20 kecamatan dan 126 kelurahan:

Walikota

Sejak berdirinya dari tahun 1965 sampai saat ini Walikota Bandar Lampung secara berturut-turut adalah:

Daftar Walikota Bandar Lampung dari masa ke masa[10]
Nama Periode
Sumarsono 1956 - 1957
H. Zainal Abidin Pagar Alam 1957 - 1963
Alimuddin Umar, SH 1963 - 1969
Drs. H. M. Thabrani Daud 1969 - 1976
Drs. M. Fauzi Saleh 1976 - 1981
Drs. Zulkarnain Subing 1981 - 1986
Drs. Nurdin Muhayat 1986 - 1995
Drs. Suharto 1995 - 2005
Drs. Eddy Sutrisno, M.Pd. 2005 - 2010
Drs. H. Herman H.N. 2010 - 2015
Drs. H. Herman H.N. 2016 - 2021

Perwakilan

DPRD Kota Bandar Lampung
2014-2019
Partai Kursi
Lambang PDIP PDI-P 10
  PAN 7
  PKS 5
  Partai NasDem 5
  Partai Demokrat 5
  Partai Gerindra 5
Lambang Partai Golkar Partai Golkar 5
  PPP 4
  Partai Hanura 2
  PKPI 1
  PKB 1
Total 50
Sumber:Situs Resmi Pemkot Bandar Lampung

Pada Pemilu Legislatif 2014, DPRD Kota Bandar Lampung adalah sebanyak 50 orang dan tersusun dari perwakilan sebelas partai.[11]

Kependudukan

Berdasarkan sensus BPS, kota ini memiliki populasi penduduk sebanyak 1.251.642 jiwa (sensus 2014)[12]
[13], dengan luas wilayah sekitar 197,22 km2, maka Bandar Lampung memiliki kepadatan penduduk 8.316 jiwa/km² dan tingkat pertumbuhan penduduk 1,79 % per tahun. Berikut adalah tabel jumlah penduduk dari tahun ke tahun:

Tahun 1971 1980 1990 2000 2008 2009 2010 2013 2014 2030
Jumlah penduduk   198.427   284.275   636.418   743.109   822.880   833.517   881.801   1.167.101   1.251.642   2.400.000 (perkiraan)
Sejarah kependudukan kota Bandar Lampung
Sumber:Badan Pusat Statistik [14][15]

Demografi

Agama

Islam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 94% masyarakat Kota Bandar Lampung. Selain itu ada juga yang beragama Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha yang rata-rata dianut masyarakat keturunan Tionghoa dan pendatang.

Suku Bangsa

Mayoritas penduduk kota Bandar Lampung berasal dari etnis Jawa (79,12%). Etnis berikutnya yang cukup mudah ditemui di kota Bandar Lampung yaitu etnis Sunda (10,72%) Lampung dan Bali (2,42%). Orang Jawa di Bandar Lampung tersebar di hampir semua kawasan kota dan umumnya telah membaur dengan orang dari etnis lain, sedangkan orang Bali lebih mengelompok dengan mendiami beberapa kantong pemukiman Bali di Bandar Lampung. Selain itu terdapat pula etnis Tionghoa, Padang, Palembang, Bugis, Batak dan lain-lain.

Bahasa

Masyarakat Bandar Lampung yang plural menggunakan berbagai bahasa, antara lain: bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa Minang dan bahasa setempat yang disebut bahasa Lampung.

Perekonomian

Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB menurut harga konstan yang dicapai daerah ini pada tahun 2006 sebesar 5.103.379 (dalam jutaan rupiah) dengan konstribusi terbesar datang dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19,12%, disusul kemudaian dari sektor bank/ keuangan 17,50%, dan dari sektor industri pengolahan 17,22%. Total nilai ekspor non migas yang dicapai Kota Bandar Lampung hingga tahun 2006 sebesar 4.581.640 ton, dengan konstribusi terbesar datang dari komoditi kopi (140.295 ton), karet (15.005 ton), dan kayu (1524 ton).

Pendapatan Domestik Regional Bruto Daerah (Harga Konstan)
Sektor Tahun
2010 2007 2006 2005 2004
Rupiah (juta) % Rupiah (juta) % Rupiah (juta) % Rupiah (juta) % Rupiah (juta) %
Pertanian 257,527 3,94 236,085 5,33 234,703 4,60 210.340 4,40 210,140 4,62
Pertambangan 82,616 1,26 74,814 1,69 75,190 1,47 77,288 1,62 80,686 1,77
Industri Pengolahan 1,204,646 18,42 1,014,690 22,92 878,966 17,22 798,200 16,71 746,367 16,41
Listrik dan Air bersih 40,636 0,62 36,402 0,82 37,017 0,73 41,241 0.86 40,631 0,89
Bangunan 472,016 7,22 401,042 9,60 404,529 7,93 392,272 8,21 387,596 8,52
Perdagangan/Hotel/Restoran 1,097,399 16,78 997.962 22,54 975,939 19,12 968,952 20,28 948,289 20,84
Bank/Keu/Perum 1,462,350 22,36 1,007 0,02 893,092 17,50 725,942 15,19 634,984 13,96
Angkutan/Komunikasi 1,015,910 15,53 862,362 19,48 818,550 16,04 790,381 16,54 738,202 16,23
Jasa 907,602 13,88 802,404 18,13 735,393 15,39 773,600 16,19 762,595 16,76
Total 6.540.702 100 4.426.768 100 5.103.379 100 4.778.189 100 4.549.463 100
Sumber:

Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di sektor perkebunan dengan komoditi utama yang dihasilkan berupa cengkeh, kakao, kopi robusta, kelapa dalam, kelapa hibrida. Kontributor utama perekonomian daerah ini adalah disektor industri pengolahan. Terdapat berbagai industri yang bahan bakunya berasal dari bahan tanaman dan perkebunan, industri tersebut sebagian besar merupakan industri rumah tangga yang mengolah kopi, pisang menjadi keripik pisang, dan lada.

Hasil industri ini kemudian menjadi komoditi perdagangan dan ekspor. Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah pertanian. Keberadaan infrastruktur berupa jalan darat yang memadai akan lebih memudahkan para pedagang utuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus barang maupun jasa.[16]

Sebagai Salah Satu Kota terbesar di Sumatera, Bandar Lampung memainkan peranan penting dalam pengembangan dan kegiatan ekonomi di pulau Sumatera, Dan Sebagai Kota yang bergerak menuju kota metropolitan, Bandar Lampung menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Lampung. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Dewasa ini terdapat beberapa supermarket yang cukup besar. Pusat perbelanjaan modern yang terdapat di Bandar Lampung di antaranya adalah:

Daftar Pusat Perbelanjaan di Bandar Lampung

Nama

Tenant

Mal Boemi Kedaton Chandra supermarket & departement store, Cinema XXI (6 studio deluxe), Gramedia, Ace Hardware,

Electronic City, Timezone, A&W, J.CO donuts & coffee, Bread Talk, Roppan, Solaria,

Bakso Lapangan Tembak Senayan, Shabu kitchen, Holland Bakery, El's Coffee Bar, Gangnam BBQ Korean Grill,

Tong Tji Tea House,Starbucks, Ibox ,Sunee Thai, Calais artisan bublee tea & coffee, Mon zeboo asian street snacks,

Ta Wan, KFC, Chatime, Giordano, The Executive, Color Box, Adidas, 3 Second,Lea Jeans, Wrangler, Hammer,

Coconut Island, Nail, Rodeo, Contempo, Royal Surf, Levi's, Eprise, Gaudi, Cool Kids, Lee Cooper, Wacoal,

Snoppy, Sport Station, Kettler Sport & Fitness, Shoe Line, Bata, Optik Melawai, Optik Seis, Optik Modern,

Century Health Care, Innovation Store, Jaco tv shopping, Oke Shop, Samsung, Erafone, Casio, Zoom & Watch,

Jhony Andrean salon, Yopie salon, The Body Shop, C & F Perfumery, Ecayo Music, Dekranasda Lampung,

Rainbow Gift House, Sour sally, Blackball

Mal Kartini Superindo, Centerpoint departement store, Toko Buku Kharisma, Timezone, KFC, D'Cost Seafood, Solaria,

Mokko Factory donuts & coffee, Roti'O, Lea jeans, Fladeo, Optik Melawai, Erafone,

Samsung Experience store,

Central PlazaLampung Hypermart, Matahari departement store, Cinema 21 (4 studio), McDonald's, Rice Bowl, Solaria,

Mokko Factory donuts & coffee, CFC, Fun World, Holland bakery, Nobu Bank, Jullia jewelery,

Chandra Super Store Tanjung Karang Chandra supermarket & departement store, J.CO donuts & coffee, Bread Talk, Mr.Park korean restaurant,

Roti Boy, Baskin Robbins, KFC,Sport Station, Innovation Store, Optik Modern, Timezone,

Chandra Super Store

Teluk Betung

Chandra supermarket & departement store,
Chandra Super Store

Kemiling

Chandra supermarket & departement store, KFC
Simpur Center Bandar Lampung Chandra supermarket, Texas Chicken,
Plaza Lotus Pizza Hut, Inul Vista,
Mal Lampung Ramayana Lestari Sentosa, Robinson supermarket, Zone 2000, KFC, Solaria, D'Lyric karaoke
Bandar Lampung Plaza

Pasar Bawah

Ramayana Lestari Sentosa, Robinson supermarket
Gelael Sudirman Gelael Supermarket, KFC
Giant Ekspres Pagar alam Giant Ekspres, GFC (Giant Fried Chicken )
Giant Ekstra Antasari Giant Hypermart, Guardian, Mokko Factory Donuts & coffee, Pojok Busana
Giant Ekspres Kemiling Giant Ekspres, GFC (Giant Fried Chicken
Giant Ekspres Kedamaian Giant Ekspres, GFC (Giant Fried Chicken
Iluva Electronic Centre Sharp Corner, Samsung, LG, Electrolux, Maspion Dll
Mitra 10
Sogo Branded Store
Fitrinov Swalayan
Cosmo Swalayan

Daftar Pasar tradisional di Bandar Lampung

  • Pasar Bambu Kuning
  • Pasar Induk Tamin
  • Pasar Gudang Lelang
  • Pasar Kangkung
  • Pasar Pasir Gintung
  • Pasar Smep
  • Pasar Cimeng
  • Pasar Mambo
  • Pasar Tugu
  • Pasar Perumnas Way Halim
  • Bambu Kuning Square
  • Pasar Bawah Ramayana
  • Pasar Koga
  • Pasar Panjang
  • Pasar Tengah
  • Pasar Tani Kemiling
  • Pasar Way Kandis

Daftar Perusahaan Besar di Bandar Lampung

Di Bandar Lampung terdapat satu kawasan industri berikat yang berada di sebelah timur kota, yaitu Kawasan Industri Lampung atau (KAIL). Terdapat berbagai pabrik pabrik besar yang menjadi satu di kawasan tersebut.

Sebagai kota Industri penting di Sumatera Bagian Selatan setelah Palembang, di kota ini terdapat banyak perusahaan besar diantaranya:

No Nama Perusahaan Alamat Jenis Produksi Komoditi
1. PT. Tansoputra Asia Jl. Wala Abadi Km.6 (Ir. Sutami Raya) Kec. Panjang, Bandar Lampung,Lampung Industri Kelapa terpadu Karbon Aktif
2. PT. Sentra Profeed Intermitra Jl. Soekarno-Hatta Km 8,5 Kec.Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, Lampung 35121 Industri Pakan Ternak Jagung Pakan Ternak
3. PT Vistagrain Corporation Jl. Yos Sudarso No.257 Kec. Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung Industri Pakan Ternak Jagung Pakan Ternak
4. PT. Nestlé Indonesia Jl.Lintas Sumatera Km.13, Panjang, Bandar Lampung 35241 Industri Pengolahan Kopi Coffee Instan
5. PT. Hanjung Indonesia Jl.Lintas Sumatera Km.11,5 Srengsem, Panjang, Bandar Lampung Industri dan Manufaktur Industri Kontruksi
6. PT. Tirta Investama Aqua Danone Jl. KH. Ahmad Dahlan 155, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung Industri Air Mineral Air Mineral Kemasan
7. PT. Garuda Food Putra Putri Jaya Jl. Ir. Sutami KM. 6, Campang Raya, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung Industri Makanan Makanan dan Minuman Ringan
8. PT. Bumi Waras Jl. Yos Sudarso, Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung Industri Agrikultur Minyak Goreng Kemasan
9. PT. Coca Cola Amatil Indonesia Jl raya sribawono km 15, Jati Agung, Bandar Lampung 35361 Industri Air minum kemasan Ari minum kemasan berkarbonasi
10. PT. Daya Radar Utama Shipyard Unit III Jl Soekarno-Hatta KM 12 Srengsem, Panjang, Bandar Lampung Industri Galangan Kapal Kapal

Kondisi alam

Geografis

Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50º20’-50º30’ LS dan 105º28’-105º37’ BT dengan luas wilayah 192.96 km2 dengan batas-batas sebagai berikut :

Kota Bandar Lampung berada di bagian selatan Provinsi Lampung (Teluk Lampung) dan ujung selatan Pulau Sumatera.[17]

Iklim

Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson (1951), iklim Bandar Lampung tipe A; sedangkan menurut zone agroklimat Oldeman (1978), tergolong Zone D3, yang berarti lembab sepanjang tahun. Curah hujan berkisar antara 2.257 – 2.454 mm/tahun. Jumlah hari hujan 76-166 hari/tahun. Kelembaban udara berkisar 60-85%, dan suhu udara 23-37 °C. Kecepatan angin berkisar 2,78-3,80 knot dengan arah dominan dari Barat (Nopember-Januari), Utara (Maret-Mei), Timur (Juni-Agustus), dan Selatan (September-Oktober).

Parameter iklim yang sangat relevan untuk perencanaan wilayah perkotaan adalah curah hujan maksimum, karena terkait langsung dengan kejadian banjir dan desain sistem drainase. Berdasarkan data selama 14 tahun yang tercatat di stasiun klimatologi Pahoman dan Sumur Putri (Kecamatan Teluk Betung Utara), dan Sukamaju Kubang (Kecamatan Panjang), curah hujan maksimum terjadi antara bulan Desember sampai dengan April, dan dapat mencapai 185 mm/hari.[18]

Data iklim Bandar Lampung
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29
(84)
30
(86)
31
(88)
31
(88)
31
(88)
31
(88)
30
(86)
30
(86)
30
(86)
31
(88)
31
(88)
30
(86)
30
(86)
Rata-rata terendah °C (°F) 22
(72)
21
(70)
22
(72)
22
(72)
21
(70)
21
(70)
21
(70)
21
(70)
21
(70)
21
(70)
22
(72)
22
(72)
21
(70)
Presipitasi mm (inci) 285
(11.22)
319
(12.56)
301
(11.85)
171
(6.73)
128
(5.04)
122
(4.8)
89
(3.5)
64
(2.52)
82
(3.23)
144
(5.67)
111
(4.37)
304
(11.97)
2.119
(83,43)
Sumber: http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=962950&refer=&cityname=Branti-Jawa-Timur-Indonesia&units=

Topografi

Topografi Kota Bandar Lampung sangat beragam, mulai dari dataran pantai sampai kawasan perbukitan hingga bergunung, dengan ketinggian permukaan antara 0 sampai 500 m daerah dengan topografi perbukitan hinggga bergunung membentang dari arah Barat ke Timur dengan puncak tertinggi pada Gunung Betung sebelah Barat dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok disebelah Timur. Topografi tiap-tiap wilayah di Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

  • Wilayah pantai terdapat disekitar Teluk Betung dan Panjang dan pulau di bagian Selatan
  • Wilayah landai/dataran terdapat disekitar Kedaton dan Sukarame di bagian Utara
  • Wilayah perbukitan terdapat di sekitar Telukbetung bagian Utara
  • Wilayah dataran tinggi dan sedikit bergunung terdapat disekitar Tanjung Karang bagian Barat yaitu wilayah Gunung Betung, Sukadana Ham, dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok di bagian Timur.

Dilihat dari ketinggian yang dimiliki, Kecamatan Kedaton dan Rajabasa merupakan wilayah dengan ketinggian paling tinggi dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya yaitu berada pada ketinggian maksimum 700 mdpl. Sedangkan Kecamatan Teluk Betung Selatan dan Kecamatan Panjang memiliki ketinggian masing-masing hanya sekitar 2 – 5 mdpl atau kecamatan dengan ketinggian paling rendah/minimum dari seluruh wilayah di Kota Bandar Lampung.

Hidrologi

Dilihat secara hidrologi maka Kota Bandar Lampung mempunyai 2 sungai besar yaitu Way Kuripan dan Way Kuala, dan 23 sungai-sungai kecil. Semua sungai tersebut merupakan DAS (Daerah Aliran Sungai) yang berada dalam wilayah Kota Bandar Lampung dan sebagian besar bermuara di Teluk Lampung.

Dilihat dari akuifer yang dimilikinya, air tanah di Kota Bandar Lampung dapat dibagi dalam beberapa bagian berdasarkan porositas dan permaebilitas yaitu:

  • Akuifer dengan produktifitas sedang, berada di kawasan pesisir Kota Bandar Lampung, yaitu di Kecamatan Panjang, Teluk Betung Selatan, dan Teluk Betung Barat.
  • Air tanah dengan akuifer produktif, berada di Kecamatan Kedaton, Tanjung Senang, Kedaton, bagian selatan Kecamatan Kemiling, bagian selatan Tanjung Karang Barat, dan sebagian kecil wilayah Kecamatan Sukabumi.
  • Akuifer dengan produktifitas sedang dan penyebaran luas, berada di bagian utara Kecamatan Kemiling, bagian utara Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Pusat, Teluk Betung Utara, dan sebagian kecil Kecamatan Tanjung Karang Timur.
  • Akuifer dengan produktifitas tinggi dan penyebaran luas, berada di sebagian besar Kecamatan Rajabasa dan Tanjung Karang Timur.
  • Akuifer dengan produktifitas rendah, berada di bagian utara Kecamatan Panjang, Tanjung Karang Timur, dan bagian barat Kecamatan Teluk Betung Selatan.
  • Air tanah langka, berada di Kecamatan Panjang.
Zonasi kawasan resapan air kota Bandar Lampung
Zona Kategori Serapan Wilayah
I Recharge Area Kemiling dan Teluk Betung Barat
II Area Penyangga Kecamatan Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Timur, Panjang, Tanjung Karang Pusat, Teluk Betung Utara, dan Teluk Betung Selatan.
III Resapan Rendah Kedaton, Sukarame, Tanjung Karang Barat
IV Resapan Sedang Tanjung Karang Pusat, Sukabumi, Tanjung Karang Timur
V Resapan Tinggi Sukabumi dan Sukarame
VI Kawasan Dipengaruhi Air Laut Pesisir Teluk Lampung, Teluk Betung Selatan, Panjang, Teluk Betung Barat

Transportasi

Pelabuhan

 
Pelabuhan Panjang, Salah satu pelabuhan besar di Indonesia.

Di kota ini terdapat Pelabuhan Panjang yang merupakan pelabuhan ekspor-impor bagi Lampung dan juga Pelabuhan Srengsem yang menjadi pelabuhan untuk lalu lintas distribusi batu bara dari Sumatera Selatan ke Jawa. Sekitar 92 kilometer dari selatan Bandar Lampung, ada Bakauheni, yang merupakan sebuah kota pelabuhan di provinsi Lampung, tepatnya di ujung selatan Pulau Sumatera. Terletak di ujung selatan dari Jalan Raya Lintas Sumatera, pelabuhan Bakauheni menghubungkan Sumatera dengan Jawa via perhubungan laut.

Ratusan trip feri penyeberangan dengan 24 buah kapal feri dari beberapa operator berlayar mengarungi Selat Sunda yang menghubungkan Bakauheni dengan Merak di Provinsi Banten, Pulau Jawa. Feri-feri penyeberangan ini terutama melayani jasa penyeberangan angkutan darat seperti bus-bus penumpang antar kota antar provinsi, truk-truk barang maupun mobil pribadi. Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Bakauheni - Merak atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar 2 jam.

Jalan raya

 
Fly over Gajah Mada - Juanda, Bandar Lampung.

Bandar Lampung merupakan kota besar yang terletak paling selatan di pulau Sumatera yang otomatis merupakan gerbang masuk Sumatera dari Jawa melalui jalur darat. Ruas lintas Sumatera yang melewati kota ini dinamakan Jalan Soekarno Hatta berfungsi sebagai jalan lingkar luar kota.

Adapun sejak tahun 2013, pemerintah kota resmi memiliki jembatan layang (fly over) atau jalan layang non tol (JLNT) untuk mengurai kemacetan lalu lintas kota. Adapun letak fly over tersebut adalah sebagai berikut:

  1. JLNT Sultan Agung - Ryacudu (dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 180 meter, diresmikan 8 Juli 2013) [19]
  2. JLNT Antasari - Tirtayasa (Dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 180 meter, diresmikan 8 Juli 2013) [19]
  3. JLNT Gajah Mada - Juanda (Dimensi: lebar 9 meter dengan panjang 585 meter, diresmikan 1 Januari 2014) [20]
  4. JLNT Ki Maja - Ratu Dibalau (Dimensi: lebar 10 meter dengan panjang 278,85 meter, diresmikan 1 Januari 2016) [21]

Keberadaan empat buah flyover di Bandar Lampung saat ini memang sudah cukup penting untuk mengurai kemacetan. Namun, ternyata itu belumlah cukup untuk menyelesaikan masalah. Untuk itu, Pemkot Bandar Lampung sudah berencana menambah lagi flyover di sejumlah titik. Tiga flyover lainnya masih tahap rencana. Ketiganya adalah Soekarno Hatta-Untung Surapati-RA Basyid, Kartini- Teuku Umar-Imam Bonjol, dan Kotaraja-Raden Intan-Katamso.[22]

Bus

Berkas:Terminal Bus Rajabasa.jpg
Terminal Rajabasa, Bandar Lampung.

Bandar Lampung memiliki satu terminal bus besar yaitu Terminal Rajabasa yang merupakan Terminal Terbesar dan Salah satu tersibuk di Sumatera dan Lampung, selain itu terdapat terminal Sukaraja yang berada di Teluk Betung dan pasar tengah.

Terminal Rajabasa melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP) yang melayani rute ke kota-kota di Sumatera dan Jawa. Walaupun Terminal Rajabasa sudah direnovasi, namun kesan angker ternyata belum sepenuhnya hilang. Sejumlah calon penumpang masih enggan memasuki area terminal terbesar di Sumatera itu. Mereka lebih memilih menginap di Pelabuhan Bakauheni yang lebih sesak padat oleh pemudik.

Namun pihak terminal sedang melakukan upaya untuk memperbaiki citra yang selama ini terkesan angker. Sejauh ini keadaan teminal sudah cukup kondusif ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Di dalam terminal sudah tidak ada lagi tindakan-tindakan yang dapat menggangu kenyamanan dan keamanan para penumpang.[23]

Jalan tol

Sampai saat ini belum ada jalan tol di provinsi Lampung, namun saat ini sedang dibangun Jalan Tol Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar yang telah dimulai pengerjaannya sejak 30 April 2015, dari Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah) sepanjang 139 kilometer yang direncanakan akan melewati kota ini.[24]

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol kawasan Bakauheni-Palembang. Jalan tol ini, nantinya akan terdiri dari tiga kawasan ruas tol. Untuk tahun ini yang akan dibangun salah satunya Bakauheni-Terbanggi Besar, panjangnya 138 km. Selain itu, modernisasi dermaga Merak dan Bakauheni juga akan dibangun.

Kawasan ruas tol Bakauheni-Terbangi besar diperkirakan dapat diselesaikan dalam empat tahun dengan pendanaan dari swasta, pemerintah, gabungan swasta maupun Pemerintah. Adapun biaya pembangunan ini, diprediksi mencapai Rp 53 triliun, termasuk pembebasan lahan dan konstruksi sekira Rp30 triliun.[25]

Pesawat

 
Bandar Udara Radin Inten II, terminal baru.

Bandar Lampung dapat ditempuh melalui udara sekitar 30 menit dari Jakarta. Bandara Raden Inten terletak sekitar 14 kilometer dari utara kota. Bandar Udara Radin Inten II adalah bandara bertaraf internasional untuk kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Indonesia. Namanya diambil dari seorang tokoh pahlawan nasional RI, Radin Inten II. Bandara Radin Inten II terletak di desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Bandara ini sebelumnya bernama Bandara Branti. Berikut adalah maskapai yang sedang beroperasi[26]

MaskapaiTujuan
Express Air Bandung, Palembang
Garuda Indonesia Batam, Jakarta-Soekarno-Hatta, Medan
Garuda Indonesia
dioperasikan oleh Explore Garuda
Palembang
Lion Air Batam, Jakarta-Soekarno-Hatta
Sriwijaya Air Jakarta-Soekarno Hatta, Batam
Susi Air Pesisir Barat
Wings Air Palembang, Bandung

Kereta api

 
Stasiun Tanjungkarang

Bandar Lampung termasuk ke dalam wilayah layanan Divisi Regional IV Tanjungkarang (TNK) PT KAI (Persero) yang memiliki stasiun besar dan dipo lokomotif Tanjungkarang. Kota ini melalui jalur kereta api hanya terhubung dengan satu kota besar yaitu Palembang.

Di kota ini terdapat 4 stasiun kereta api aktif; Tanjungkarang (stasiun terbesar dan melayani penumpang), Labuhanratu, Sukamenanti [27], dan Tarahan (khusus bongkar muatan kereta bermuatan batu bara dan pulp).

Stasiun Tanjungkarang melayani kereta api penumpang menuju kota terbesar di bagian utara Lampung yakni Kotabumi dan luar provinsi yaitu Palembang. Adapun daftar kereta penumpang yang melayani penumpang adalah sebagai berikut:[28][29]

Nama kereta Kelas Tujuan
Sriwijaya Eksekutif - Bisnis Stasiun Kertapati, Palembang
Rajabasa Ekonomi AC Stasiun Kertapati, Palembang
KRDI Way Umpu Ekonomi AC Stasiun Kotabumi, Lampung Utara
KRDI Seminung Ekonomi Stasiun Kotabumi, Lampung Utara

Angkutan dalam kota

Angkutan kota (angkot)

Berikut daftar trayek angkutan kota di Bandar Lampung[30]

No. Keterangan Warna angkot
1. Tanjungkarang - Rajabasa Biru laut
2. Tanjungkarang - Sukaraja Ungu
3. Sukaraja - Srengsem Orange
4. Tanjungkarang - Garuntang Hijau pupus
5. Tanjungkarang - Waykandis/KORPRI Sukarame Krem
6. Tanjungkarang - Tirtayasa - Sutami Putih - Hijau
7. Tanjungkarang - Ryacudu - Sutami Putih - Biru - Hijau
8. Tanjungkarang - Kemiling Merah hati
9. Tanjungkarang - Sukarame Abu abu muda
10. Tanjungkarang - Permatabiru Abu abu - Biru
11. Tanjungkarang - Samratulangi Merah hati - Biru
12. Pasar Cimeng - Lempasing Biru - Abu abu
13. Sukaraja - Lempasing Biru
14. Rajabasa - Pramuka - Kemiling Kuning
Bus rapid transit (BRT)

BRT ini mulai beroperasi pada tanggal 14 November 2011 (masa ujicoba gratis pada empat hari pertama operasi) dengan rute awal Rajabasa-Sukaraja.[31]. Tarifnya adalah Rp2500,- untuk satu kali jalan (tanpa transit/pindah bus), untuk transit dikenakan biaya Rp3500,-.

Beroperasinya BRT dikhawatirkan merugikan usaha angkot, para sopirnya berdemo kepada wali kota, melakukan mogok kerja, dan melakukan aksi anarkis seperti melempari kaca belakang BRT.[32][33][34] Berikut adalah trayek yang sudah beroperasi [35]:

  1. Kompleks KORPRI Sukarame - Sukaraja.
  2. Rajabasa - Sukaraja.
  3. Kemiling - Sukaraja.
  4. Ir Sutami - Tanjungkarang.
  5. Citra Garden - Panjang.[36]
  6. Citra Garden - Rajabasa.
  7. Rajabasa - Panjang [37]

Angkutan yang tak beroperasi lagi

Bus DAMRI Dalam Kota

Setelah beroperasi sejak 1977, Perum DAMRI memutuskan berhenti melayani trayek dalam Kota Bandar Lampung per 1 Maret 2012. Pengalihan tersebut, dikarenakan kehadiran bus rapid transit (BRT). Selama ini DAMRI ekonomi dan AC melayani beberapa trayek, yakni Rajabasa - Tanjungkarang, Tanjungkarang - Sukaraja, dan Korpri - Tanjungkarang. Operasional DAMRI diberi waktu hingga 29 Februari 2012. Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya mempersiapkan rute baru DAMRI, sekaligus mengajukan beberapa trayek yang dapat dilalui. Trayek baru tersebut, antara lain Kemiling—Panjang, Kemiling—Sukaraja, Rajabasa—Pasar Cimeng, Panjang—Pasar Cimeng.[38]

Sebelumnya, pada kesepakatan di hari Selasa, 20 Desember 2011, Unit Pelaksanan Teknis (UPT) DAMRI Lampung menyepakati untuk masuk konsorsium bus rapid transit (BRT). DAMRI akan memiliki saham di konsorsium senilai 20 unit bus. Per awal Februari 2012, sebanyak 60 karyawan DAMRI akan menjadi karyawan konsorisum bus Trans-Bandar Lampung dengan standar gaji konsorsium. Per awal Februari 2012 bus-bus DAMRI tidak akan beroperasi kembali. Untuk sementara, DAMRI masih bisa beroperasi hingga Februari.[39]. Namun kenyataannya DAMRI tetap beroperasi seperti biasa. Sebelumnya padahal sudah ada kesepakatan antara pihak konsorsium Bus Trans Bandar Lampung dan Damri, bahwa terhitung 1 Februari Damri tidak beroperasi pada jalur yang dilalui BRT.[40]. Berikut adalah trayek yang dilayani oleh DAMRI:

  1. Tanjung Karang - Kompleks KORPRI Sukarame.
  2. Tanjung Karang - Rajabasa.
  3. Tanjung Karang - Sukaraja.

Layanan publik

Rumah sakit

Sebagai ibukota provinsi Lampung, kota Bandar Lampung memiliki sarana pelayanan kesehatan yang paling lengkap di provinsi ini, berikut daftar rumah sakit yang ada di Bandar Lampung:


Daftar Rumah Sakit di Bandar Lampung[41]
Nama RS Alamat Situs Web
RSUD. Dr.H. Abdul Moeloek Jl. Dr. Rivai No. 6 Bandar Lampung
RSUD A. Dadi Tjokrodipo[42] Jl. Basuki Rahmat No. 73 Teluk Betung, Bandar Lampung[43]
RS. Advent Bandar Lampung Jl. Teuku Umar No. 48 Bandar Lampung [1]
RS. Bumi Waras Jl. Wolter Monginsidi No. 235 Bandar Lampung [2]
RS. Graha Husada Jl. Gajah Mada No. GH 6 B.L
RSIA Restu Bunda Jl. KH Hasim Ashari No.73 Bandar Lampung
RSIA Mutiara Putri Jl. Hos. Cokroaminoto, No. 98 Enggal, Bandar Lampung
RSIA Belleza Kedaton Jl. Sultan Haji Labu Ratu Bandar Lampung [3]
RS. Urip Sumoharjo Jl. Urip Sumoharjo No. 200 Bandar Lampung [4]
RS. DKT Jl. Dr Rivai No. 7 Bandar Lampung
RS. Imanuel Way Halim Jl. Sukarno Hatta Bandar Lampung
RS. Mata Permana Sari Jl. HOS Cokroaminoto No. 87 Bandar Lampung
RB. Materna Jl. Teuku Umar No. 50 Bandar Lampung
Klinik Paru Pernapasan Medina Jl. Khairul Anwar No. 64/21 Bandar Lampung
RS. Bhayangkara Jl. Pramuka Bandar Lampung
RS. Anugrah Medika Jalan Kapten Achmad Ibrahim No 21-23 Enggal Bandar Lampung [5]
RS. Jiwa Provinsi Lampung Jl. Raya Gedong Tataan KM 13 Kurungan Nyawa Bandar Lampung
RS Pertamina Bintang Amin Jl. Pramuka No.27 Kemiling, Bandar Lampung [6]

Hotel

Di kota ini, terdapat berbagai hotel, dari berbintang hingga kelas melati. Hingga saat ini gedung dan juga hotel tertinggi di Lampung adalah Hotel Novotel dengan 17 lantai (15 lantai diperuntukkan sebagai hotel dan 2 lantai lagi sebagai basement).[44]

Daftar Hotel di Bandar Lampung[45]
Nama Hotel Alamat Nomor telepon Kelas
Sheraton Lampung Jl. Wolter Mongonsidi No. 157 +62 721 486666 Hotel Bintang 5
Novotel Lampung Jl. Gatot Subroto No. 136 +62 721 477999 Hotel Bintang 4
Emersia Hotel & Resort Jl. Wolter Mongonsidi No. 70 +62 721 258258 Hotel Bintang 4
The 7th Hotel& Convention Center Jl. Rasuna Said No.18 +62 721 8017777 Hotel Bintang 4
Bukit Randu Hotel & Restaurant Jl. Kamboja, No 1 - 2 A +62 721 241333 Hotel Bintang 4
Marcopolo Hotel & Convention Hall Jl. Dr. Susilo No. 4 +62 721 262511 Hotel Bintang 3

Whiz Prime Hotel Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 21 Hotel Bintang 3
Grand Anugerah Lampung Jl. Raden Intan No.132 +62 721 266999 Hotel Bintang 3
Sahid Bandar Lampung Jl. Yos Sudarso No. 294 +62 721 488888 Hotel Bintang 3
Horison Hotel Lampung Jl. Kartini Hotel Bintang 3
Amalia Hotel Jl. Raden Intan No. 55 +62 721 250555 Hotel Bintang 3
Aston Lampung City Hotel Jl. Gatot Subroto No. 81 +62 721 8018111 Hotel Bintang 3
Anugerah Express Jl. Ahmad Yani No.1 +62 721 251000 Hotel Bintang 2
Inna Eight Lampung Jl. Ikan Hiu No.1 +62 721 477888 Hotel Bintang 2
POP! hotel Tanjungkarang Jl. Wolter Monginsidi No. 56 +62 721 241742 Hotel Bintang 2
Horion Hostel Jl. Pulau Batam 8 No. 5 +62 721 8014455 Hotel Syariah
Grand Prabha Hotel Jl. WR.Monginsidi No. 170 +62 721 476666 Hotel Bintang 2
Dafam Luxury Hotel Lampung Jl. P. Morotai - Hotel Bintang 2
Citihub Hotel Tanjungkarang Jl. Kartini Hotel Bintang 2
Kurnia Perdana Jl. Raden Intan No. 114 +62 721 262030, 262471 Hotel Melati
Kurnia Dua Jl. Raden Intan No. 75 +62 721 252905 Hotel Melati
Andalas Jl. Raden Intan No. 89 +62 721 263 432 Hotel Melati
Ria Jl. Kartini No.107 +62 721 253974 Hotel Melati
Sari Damai Jl. Teuku Umar +62 721 701935 Hotel Melati
Parahiyangan Jl. Teuku Umar +62 721 255339 Hotel Melati
Pasific Jl. Yos Sudarso No.13 +62 721 482334 Hotel Melati
Merpati Jl. Yos Sudarso +62 721 341333 Hotel Melati

Rumah Ibadah

Rumah Ibadah Besar Di Bandar Lampung Di antaranya :

  1. Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung (Masjid Agung Terbesar di Bandar Lampung)
  2. Masjid Al-Anwar
  3. Masjid Taqwa
  4. Masjid Al-Abror
  5. Masjid Nurul Ulum
  6. Masjid Al-Muhajirin
  7. Masjid Babusalam
  8. Pura Kerti Bhuana (Pura Terbesar di Bandar Lampung)
  9. Pura Segara
  10. Vihara Thay Hin Bio (Vihara Terbesar dan Tertua di Lampung)
  11. Vihara Fuk Po Thay He
  12. Vihara Meitreya Sutha
  13. Cetiya Amurwa Bumi
  14. GKI Bandar Lampung
  15. Gereja Yesus Kristus
  16. Gereja Katedral Keuskupan Tanjung Karang (Gereja Terbesar Di Bandar Lampung)
  17. Gereja Katolik St. Yohanes Rasul
  18. GKY Bandar Lampung
  19. GPIB Jemaat Effata
  20. HKBP KEDATON

Fasilitas Olah Raga

Bandar Lampung Juga memiliki beberapa fasilitas olah raga di antaranya :

  • GOR Saburai
  • PKOR Way Halim
  • Stadion Pahoman (Markas PSBL Bandar Lampung)

Perserikatan Sepak Bola Bandar Lampung (biasa disingkat: PSBL Bandar Lampung) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Tim ini promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim kompetisi tahun Divisi Utama Liga Indonesia 1996/1997, pada tahun 2003, tim ini terdegradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia. PSBL Bandar Lampung bermarkas di Stadion Pahoman, Bandar Lampung.

  • The Dome Futsal Arena
  • Gedung Bela Diri

Landmark atau Ikon Kota

  • Tugu Adipura
  • Simpang Lungsir
  • Bundaran Radin Inten II
  • Gerbang Kota Bertuliskan BANDAR LAMPUNG CITY
  • Tugu Bambu Runcing
  • Tugu Durian Sukadanaham
  • Tugu Siger
  • Tugu Juang

Pemandangan Kota

Pemandangan Cakrawala Kota Bandar Lampung

Tempat Wisata

Beberapa Destinasi Menarik yang ada di Bandar Lampung adalah :

Makanan Khas

Seperti halnya daerah lain di Indonesia,Kota ini memiliki beberapa makanan khas seperti :

Seruit
 
Sambal Seruit khas Lampung.

Seruit adalah sebuah masakan khas dari Lampung, makanan ini merupakan sebuah masakan dari ikan yang digoreng, boleh juga ikan bakar yang di campur dengan olahan durian atau disebut tempoyak dan di campur lagi dengan sambal terasi. Seruit ini sangat populer dikalangan masyarakat lampung karena menjadi sebuah sajian khas di dalam acara-acara adat tertentu bahkan juga bisa dinikmati dalam masakan untuk sehari-hari di kalangan masyarakat Lampung.

Gulai Taboh
 
Gulai Taboh.

Gulai taboh merupakan santan yang dimasak dengan aneka isian yang berragam mulai dari udang, ikan, kacang-kacangan hingga tangkil (buah melinjo), serta dapat ditambahkan sayuran lainnya seperti labu kuning, ubi jalar ataupun aneka sayuran yang bisa cocok untuk dimasak dengan santan.

Tempoyak
Pindang Ikan Baung
 
Pindang Ikan Baung.
Keripik Pisang
Berkas:Keripik Pisang Lampung.jpg
Keripik Pisang Lampung rasa Coklat.

Keripik pisang merupakan oleh-oleh khas Lampung yang dijual terpusat di Sentra Industri Keripik Jalan Pagar Alam (Gang PU) Bandar Lampung, supermarket lokal, serta deretan toko oleh-oleh di Teluk Betung. Rasa yang disediakan bermacam-macam, contohnya keripik pisang rasa asli, coklat, keju, susu, melon, dan lain-lain dengan berbagai merk dan kemasan.

Kemplang

Kemplang merupakan sebuah jenis kerupuk yang digoreng dengan pasir atau dipanggang yang menimbulkan rasa khas.

Kopi Lampung

Kopi merupakan komoditas lokal yang terdapat di Lampung.Jenis kopi yang ditanam biasanya adalah kopi Robusta.Kawasan yang menjadi pusat penghasil kopi di Lampung adalah Kabupaten Lampung Barat.Kopi Lampung biasanya dijual sebagai oleh-oleh khas Lampung di beberapa sentra oleh-oleh di kota Bandar Lampung

Gabing
Lempok Durian

Lempok Durian merupakan makanan olahan dari durian yang dicampur dengan gula merah, lalu dikemas mirip dodol dan juga berwarna kecoklatan.

Bank dan ATM

Semua bank pemerintah dan swasta nasional sudah semuanya memliki cabang di Bandar Lampung. ATM dengan mudah dapat ditemui di dalam wilayah kota. Di kota inilah terdapat kantor pusat Bank Pembangunan Daerah Lampung di Jl. Wolter Monginsidi No. 182.

Kepolisian (keamanan publik)

Di Bandar Lampung terdapat Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung yang membawahi 9 Polsek dan 3 Polsek Persiapan. Nomor darurat yang dapat dihubungi ke Polresta Bandar Lampung adalah +62 721 250581 Ext 110 , dengan SMS Center 08197910000.[46]

Militer: Kodam/Korem/Yonif

Kota Bandar Lampung masuk ke dalam wilayah Komando Daerah Militer II/Sriwijaya, dengan memiliki Kodim 0410/Bandar Lampung. Batalyon Infanteri yang berada di Bandar Lampung adalah Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya atau Yonif 142/TWEJ yang berada di bawah komando Korem 043, Kodam II/Sriwijaya. Batalyon ini dibentuk pada 16 April 1958. Markas Batalyon berkedudukan di Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dengan Kompi Senapan A berada di Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Kompi Senapan B berada di Cimeng, Bandar Lampung, sedangkan Kompi Senapan C berada di Candimas, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.

Tak jauh dari Kota Bandar Lampung juga terdapat Batalyon Infanteri 7/Marinir disingkat Yonif 7/Marinir yang merupakan sebuah pasukan marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang merupakan satuan pelaksana dari Brigade Infanteri 3/Marinir. Satuan ini dibentuk pada 21 Mei 2003. Satuan ini bermarkas di Bhumi Marinir Piabung, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Pendidikan

Kota Bandar Lampung memiliki sarana pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, Terdapat 44 perguruan tinggi dan 40 perguruan tinggi swasta, (19 akademi, 16 sekolah tinggi, 1 institut, dan 5 universitas).

Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung

Perguruan Tinggi Negeri

Perguruan Tinggi Negeri yang terdapat di Bandar Lampung diantaranya :

Perguruan Tinggi Swasta

Perguruan Tinggi swasta yang terdapat di Kota Bandar Lampung adalah:

Universitas

Sekolah Tinggi

  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Teknokrat
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yunisla Bandar Lampung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Surya Dharma
  • Sekolah Tinggi Perkebunan Lampung
  • Sekolah Tinggi Teknik Nusantara
  • STIE Mitra Lampung
  • STIE Mitra
  • STIE Satu Nusa
  • STKIP PGRI Bandar Lampung
  • STMIK Mitra
  • STMIK Teknokrat
  • STMIK Tunas Bangsa
  • STMIK Dian Cipta Cendekia

Akademi

  • Akademi Akuntansi Dan Manajemen Mitra Lampung
  • Akademi Akuntansi Lampung
  • Akademi Bahasa Asing DCC
  • Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Patriot Bangsa Lampung
  • Akademi Kebidanan Panca Bhakti
  • Akademi Kebidanan Adila
  • Akademi Pariwisata Satu Nusa
  • Akademi Perpajakan Tridarma
  • AMIK Dian Cipta Cendikia
  • AMIK Lampung
  • AMIK Master Lampung
  • AMIK Mitra
  • AMIK Teknokrat
Pendidikan formal SD atau MI negeri dan swasta SMP atau MTs negeri dan swasta SMA negeri dan swasta MA negeri dan swasta SMK negeri dan swasta Perguruan tinggi
Jumlah satuan 314 143 56 13 42 44
Data sekolah di kota Bandar Lampung
Sumber:


Media massa

Beberapa media massa yang terdapat di Kota Bandar Lampung di antaranya:

Televisi

Kota Bandar Lampung juga terdapat 21 stasiun televisi (siaran nasional & siaran lokal), seperti Analog dan Digital

Analog (PAL):

Kanal Signal Frekuensi Nama Jaringan Nama Perusahaan Pemilik Status Negara
22 639.250 MHz UHF Trans7 PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh Trans Media Nasional   Indonesia
24 575.250 MHz MNCTV PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia Media Nusantara Citra
26 543.250 MHz Trans TV PT Televisi Transformasi Indonesia Trans Media
28 543.250 MHz Indosiar PT Indosiar Visual Media Surya Citra Media
30 479.250 MHz ANTV PT Cakrawala Andalas Televisi Visi Media Asia
32 527.250 MHz RCTI PT Rajawali Citra Televisi Indonesia MNC
34 671.250 MHz SCTV PT Surya Citra Televisi Surya Citra Media
36 559.250 MHz Metro TV PT Media Televisi Indonesia Media Group
38 511.250 MHz Global TV PT Global Informasi Bermutu Media Nusantara Citra
40 591.250 MHz TVRI Nasional TVRI Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pemerintah Indonesia Nasional
TVRI Lampung Pemerintah Lampung Lokal
44 559.250 MHz RTV PT Rajawali Corpora Indonesia Rajawali Corpora Nasional
46 687.250 MHz Siger TV Jawa Pos TV PT Lampung Media Televisi Jawa Pos Media Lokal
48 687.250 MHz Radar TV PT Lampung Media Televisi Berjaringan
50 623.250 MHz iNews TV Lampung iNews TV N/A
PT Sun Network Televisi
Media Nusantara Citra Nasional
51 783.250 MHz NET. PT Net Mediatama Indonesia Indika Group
52 719.250 MHz BeritaSatu News Channel PT Sultan Jaya Visual
PT First Media News
BeritaSatu Media Holdings Berjaringan
55 655.250 MHz tvOne PT Lativi Media Karya Visi Media Asia Nasional
62 495.250 MHz Kompas TV Lampung Kompas TV PT Televisi Antero Nusantara
PT Gramedia Media Nusantara
Kompas Gramedia
64 799.250 MHz O Channel PT Omni Intivision Surya Citra Media Lokal

Digital (DVB-T2/MPEG-4)

Kanal Signal Frekuensi Slot Pemilik Negara
40 522.05 MHz UHF TVRI 1 (Nasional) (40.1)
TVRI 2 (Lampung) (40.2)
Pemerintah Indonesia   Indonesia
34 554.05 MHz SCTV (34.1)
Test 2 (34.2)
Test 3 (34.3)
Surya Citra Media
36 586.05 MHz MetroTV (36.1) Media Group
26 618.05 MHz Trans TV HD (26.1)
Trans7 HD (26.2)
Trans Media

Kota Bandar Lampung juga memiliki beberapa televisi berlangganan seperti:

Koran (lokal)

  1. Radar Lampung
  2. Tribun Lampung
  3. Lampung Post
  4. Kupas Tuntas
  5. The Rakyat Lampung
  6. Trans Lampung
  7. Fokus Lampung
  8. Lampung News Paper
  9. Koran Lampung
  10. Lampung Ekspres

Radio

Nama Frekuensi
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-1) FM 88.5
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-2) FM 92.5
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-3) FM 87.7
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-4) FM 95.5
D! Radio Bandar Lampung FM 94.4
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-5) FM 96.4
Sai Fm FM 100
Citra Prima Mahardika (Elshinta) FM 99.6
Suara Wajar FM 96.8
Sonora FM FM 96.0
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-6) FM 97.2
Kencana FM 97.6
Rajawali FM 95.2
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Programma Nasional 7) FM 98.0
Batara FM 98.4
Rasubha FM FM 99.2
Citra Muslim Lampung FM 101,1
Beoli FM FM 101.9
Andalas FM FM 102.7
Yudhistira Satriatama FM 103.5
Gema Bunda Kandung FM 104.3
Omega FM FM 105.1
Kharisma FM FM 105.9
Star FM FM 106.7
EBS FM 105.9
DJFM FM 94.8
Radio G5 FM 107.7
Heartline FM 91.7

Kota kembar

Galeri

Referensi

  1. ^ Berdirinya kota Bandar Lampung
  2. ^ Statistik Penduduk Kota Bandar Lampung
  3. ^ http://www.kompasiana.com/firman_seponada/konservasi-durian-sukadanaham_54ff45f9a33311bc4c50f90
  4. ^ Hutan monyet lembah Sarijo
  5. ^ Jumlah Penduduk Bandar Lampung tahun 2014
  6. ^ [http//www.infobdl.net/2015/02/arti-lambang-kota-bandar-lampung.html arti lambang kota Bandar Lampung - www.infobdl.net]
  7. ^ Bandar Lampungkota.go.id
  8. ^ Anggota DPRD Bandar Lampung Diprediksi 50 orang
  9. ^ Kementerian PU petakan Bandar Lampung dan Metro Kawasan Metropolitan
  10. ^ Sejarah kota Bandar Lampung
  11. ^ Wajah Baru DPRD Bandar Lampung
  12. ^ Statistik Kota Bandar Lampung 2013. BPS Kota Bandar Lampung. 
  13. ^ jumlah penduduk Bandar Lampung tahun 2014
  14. ^ "Jumlah Penduduk Hasil Sensus, 1971 - 2010". BPS Bandar Lampung. Diakses tanggal 2012-01-8. 
  15. ^ Statistik Kota Bandar Lampung 2013. BPS Kota Bandar Lampung. 2013. hlm. 9. 
  16. ^ Profil Kota Bandar Lampung
  17. ^ Profil Kabupaten/Kota Provinsi Lampung
  18. ^ Damandiri.or.id
  19. ^ a b "Akhirnya Dua Fly Over Diresmikan". 2013-07-08. Diakses tanggal 2014-07-22. 
  20. ^ "Selamat Datang Tahun Politik‏". 2014-01-01. Diakses tanggal 2014-07-22. 
  21. ^ "Masyarakat Padati Area Peresmian Flyover Ki Maja-Ratu Dibalau". 2015-12-31. Diakses tanggal 2016-01-02. 
  22. ^ Pemkot Bandar Lampung akan bangun empat flyover lagi
  23. ^ Kesan Angker Belum Hilang di Terminal Rajabasa
  24. ^ Presiden Jokowi Hari ini Akan Lakukan Groundbreaking Jalan Tol Bakauheni
  25. ^ Pemerintah bangun tol Bakauheni Terbanggi Besar di 2015
  26. ^ Surat Kabar Harian Radar Lampung Hal. 2, 24 Desember 2011
  27. ^ "Menteri Negara BUMN Resmikan 11 Stasiun Baru dan Renovasi Stasiun Besar Kertapati, serta Jalur Ganda di Divre III Sumatera Selatan". 2005-12-15. Diakses tanggal 2014-08-09. 
  28. ^ Info kereta api
  29. ^ Radar Lampung
  30. ^ "Angkot "Raib" Jelang Malam", Tribun Lampung, hlm. 9, 7 Agustus  :
  31. ^ "Hari Ini Uji Coba BRT". 2011-11-14. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  32. ^ "Ratusan Sopir Angkot di Bandar Lampung Mogok". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  33. ^ "BRT Bandar Lampung Dilempari". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  34. ^ Supir angkot tolak BRT
  35. ^ "Rute-rute BRT Trans Bandar Lampung". 2011-11-28. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  36. ^ BRT layani rute Rajabasa Citra Garden
  37. ^ BRT Rajabasa Panjang beroperasi pekan depan
  38. ^ Transportasi DAMRI tinggalkan Bandar Lampung
  39. ^ "BRT: DAMRI Gabung dalam Konsorsium". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-25. 
  40. ^ Memasuki Februari busa DAMRI tetap beroperasi
  41. ^ "Daftar Alamat Rumah Sakit di Kota Bandar Lampung". 2011-02-05. Diakses tanggal 2011-12-29. 
  42. ^ Bandarlampungkota.go.id
  43. ^ Foursquare Indonesia
  44. ^ Novotel berikan kontribusi positif
  45. ^ Alamat lengkap bandara Raden Intan
  46. ^ Polresta Bandar Lampung

Pranala luar


  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11.135.191  
Kota Bandar Lampung
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.477.861
2 Surabaya Jawa Timur 3.017.382 8 Batam Kepulauan Riau 1.294.548
3 Bandung Jawa Barat 2.579.837 9 Pekanbaru Riau 1.138.530
4 Medan Sumatera Utara 2.539.829 10 Bandar Lampung Lampung 1.073.451
5 Palembang Sumatera Selatan 1.781.672 11 Padang Sumatera Barat 939.851
6 Semarang Jawa Tengah 1.699.585 12 Malang Jawa Timur 885.271
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit.