GP Records

perusahaan asal Indonesia

Berawal dari inisiatif Iwan Sastrawijaya yang melihat peluang bisnis di tengah industri musik sedang mati suri.

PT.GRAHA PRIMA SWARA
Label rekaman
IndustriMusik dan Hiburan
Didirikan2012 di Jakarta
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Iwan Sastrawijaya, Sandjojo
IndukPelangi Records, Arka Music Indonesia
Situs webhttp://gprecords.co.id

Setelah peristiwa mati surinya industri musik yang lebih dikenal dengan nama “Black October” pada bulan Oktober 2011, ada beberapa label yang berniat untuk menjual assetnya, yaitu katalog lagu-lagunya.

Maka tanpa berpikir panjang, Iwan Sastrawijaya menggandeng Sandjojo, mereka bersepakat mendirikan label baru, yaitu GP Records. GP Records berdiri di awal tahun 2012, dengan mengakusisi katalog Blackboard, Sony Music Indonesia, Indra Record, Nagaswara, Universal Music Indonesia, Duta Cahaya Utama, Bali Cipta Record, Bulletin Musik dan sebagian katalog Arka (Ex. EMI Music Indonesia).

GP Records berdiri dengan mempunyai kurang lebih 5000 katalog lagu. Artis GP Records saat itu, antara lain Mulan Jameela, Andra and the BackBone, dan Dewa. Yang dikemudian hari mulai bergabung Melinda (penyanyi), Seventeen (grup musik), Ikke Nurjanah, Julia Perez, Indra Bruggman, D’Hunter, dan yang lainnya.

Artis

Mantan Artis

Pranala luar