Kota Tidore Kepulauan
Kota Tidore Kepulauan adalah salah satu kota di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 9.564,7 km² dan berpenduduk sebanyak 111.000 jiwa (2010).
Kota Tidore Kepulauan | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Koordinat: 0°41′00″N 127°24′00″E / 0.6833°N 127.4°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku Utara |
Tanggal berdiri | 31 Mei 2003 |
Dasar hukum | UU RI Nomor 1 Tahun 2003 |
Ibu kota | Tidore |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Captain Ali Ibrahim |
Luas | |
• Total | 9,564,7 km²[2][3] km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 111,000 jiwa (2.010)[1] |
• Kepadatan | 51/km2 (130/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0921 |
Kode Kemendagri | 82.72 |
DAU | Rp. 443.177.446.000.- |
Semboyan daerah | Toma Loa Se Banari |
Situs web | tidorekota.go.id |
Kota Tidore dipimpin oleh wali kota Captain Ali Ibrahim dan wakil wali kota Muhammad Senin (2016 - 2021).
Tepat di Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, ibu kota provinsi Maluku Utara berada di kota Sofifi
Sejarah
Kota ini sudah terkenal sejak zaman penjajahan dahulu karena cengkeh dan pala. Bangsa Eropa pertama yang menginjakkan kakinya di Tidore adalah pelaut dari Spanyol yang sampai ke Tidore tahun 1512. Kota ini juga sempat menjadi ibukota provinsi perjuangan Irian Barat. Gubernur pertamanya adalah Zainal Abidin Syah yang juga Sultan Tidore. Setelah Papua masuk ke wilayah Republik Indonesia, statusnya berubah menjadi ibukota daerah administratif Halmahera tengah dengan ibukota Soa Sio Tidore. Tahun 1990, status daerah administratif berubah menjadi kabupaten Halmahera Tengah. Pada tahun 2003, Tidore menjadi kota dengan nomenklaturnya Kota Tidore Kepulauan, dengan penjabat wali kota pertama adalah Drs. M. Nur Djauhari dan penjabat wali kota kedua adalah Drs. Mahmud Adrias.
Pembagian Administratif
Kecamatan di Kota Tidore Kepulauan adalah:
- Oba
- Oba Selatan
- Oba Tengah
- Oba Utara
- Tidore
- Tidore Selatan
- Tidore Utara
- Tidore Timur
Makanan Khas
Makanan khas kota ini yang tidak terdapat di daerah lain di Maluku Utara adalah lapis tidore, kue bilolo dan juga mam raha serta popeda. Ada juga tela gule dan uge ake.
Tokoh
Salah satu tokoh asal Tidore yang terkenal adalah Sultan Nuku yang juga telah diangkat sebagai pahlawan nasional. Nama tokoh ini juga diabadikan sebagai nama kapal perang KRI Nuku. Tokoh lainnya adalah Zainal Abidin Syah, gubernur pertama Papua Barat tahun 1950-an yang pada waktu itu beribukota di Soa Sio Tidore.
Pendidikan
Sarana pendidikan di kota ini cukup lengkap, dengan dua perguruan tinggi yaitu Universitas Nuku dan STMIK Tidore Mandiri, Akid Gatra Buana.
Pariwisata
- Artikel utama: Pariwisata di Kota Tidore Kepulauan""
Beberapa objek wisata yang ada di kota ini adalah pantai Ake Sahu, taman laut Pulau Maitara (Tanjung Tongowai), museum Kesultanan Tidore Sonyine Malige, pantai Cobo, benteng Tahua dan tugu pendaratan "Sebastiano De Elaco" (pelaut dari Spanyol).
Transportasi
Transportasi yang ada di kota ini adalah mikrolet, becak motor, ojek . Untuk ke kota ini, bisa di tempuh dari kota Ternate dengan feri dengan waktu tempuh 30 menit dan speedboat yang waktu tempuhnya tak sampai 10 menit dari Ternate.
Di kota ini juga terletak Kelurahan Sofifi, Kecamatan Oba Utara yang merupakan ibukota defenitif provinsi Maluku Utara. Rencananya setelah infrastruktur pemerintahan dan fasilitas lainnya dibangun, aktivitas pemerintahan akan dipindahkan dari Ternate ke daerah ini. Sofifi berada di kecamatan Oba Utara pulau Halmahera. Untuk diketahui, wilayah Kota Tidore Kepulauan terdiri dari Kecamatan Tidore Utara, Kecamatan Tidore Selatan, Tidore Timur dan Kecamatan Tidore (terletak di pulau Tidore) dan Kecamatan Oba, Oba Tengah, Oba Selatan serta Kecamatan Oba Utara (terletak di pulau Halmahera).
Referensi
- ^ BPS Supas 2005
- ^ Pemko Tidore Kepulauan
- ^ Penjelasan UU RI No. 1 Th. 2003 Bab I UMUM
Pranala luar