Sepak bola akan digelar dari tanggal 14 sampai 28 september 2016, di empat stadion yang tersebar di empat kabupaten/kota di Jawa Barat.[1]. Pada edisi kali ini hanya nomor putra yang dipertandingkan. Usia atlit dibatasi maksimal 23 tahun dengan batas kelahiran 1 Januari 1993.[1]
Adanya konflik antara Kementrian Pemuda dan Olahraga dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dimulai dengan pembekuan PSSI oleh kemenpora pada 17 April 2015,[2] sehingga FIFA menjatuhkan sanksi pada tanggal 30 Mei 2015 dikarenakan adanya intervensi dari pemerintah,[3] menyebabkan sepak bola terancam tidak dipertandingkan di PON XIX/2016,[4][5] Pra PON sepak bola pada awalnya direncanakan akan terbagi menjadi enam zona pertandingan : Sumatera, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua dan akan dilaksanakan pada oktober - november 2015,[6] namun terjadi pembatalan sejumlah pertandingan dikarenakan tidak adanya izin dari pihak kepolisian[7][8] dan tidak mendapatkan rekomendasi dari tim transisi.[9][10][11] Setelah beberapa bulan terkatung-katung, pada akhirnya pada bulan januari 2016 ditetapkan bahwa jadwal pertandingan Pra PON akan dilaksanakan di lima stadion di Jawa Barat, untuk lima zona pertandingan kecuali sumatera,[12][13] yang telah menyelesaikan pra PON sepak bola di ajang Pekan Olahraga Wilayah Sumatera - IX, di Pangkal Pinang, Bangka Belitung dari tanggal 12 sampai 21 november 2015.
^ Juara grup sulawesi 1 (Sulawesi Selatan), dan sulawesi 2 (Gorontalo) berhadapan untuk menentukan tim yang lolos langsung ke PON XIX/2016[15], Sulawesi Selatan sebagai tim yang kalah, harus bertanding lagi dengan runner-up grup Indonesia timur, Maluku Utara, untuk memperebutkan tiket terakhir PON XIX/2016.[16]
Skuad
Pada malam pembagian grup disepakati Setiap daerah diperbolehkan membawa maksimal 30 atlit.[17]
Pembagian grup
Pengundian pembagian grup sepak bola PON 2016 dilaksanakan di sekretariat Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat, pada rabu malam tanggal 24 Agustus 2016. 12 tim yang berlaga terbagi menjadi tiga grup.[17]