Bantalan rel

Revisi sejak 30 Agustus 2016 01.36 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Bantalan rel adalah landasan tempat rel bertumpu dan diikat dengan penambat rel, oleh karena itu harus cukup kuat untuk menahan beban kereta api yang berjalan di atas rel. Bantalan dipasang melintang rel pada jarak antara bantalan yang satu dengan lainnya sepanjang 0,6 meter.

Bantalan rel beton.

Jenis bantalan

 
Bantalan kayu bekas, yang diafkir
 
Tumpukan bantalan baja bekas
 
Slab track, System "Rheda 2000", sebelum dicor dengan beton.

Bantalan kayu

Bantalan kayu merupakan bantalan yang pertama sekali digunakan dalam dunia kereta api, serta digunakan di jembatan karena kayu lebih elastis dari beton. Kelemahan bantalan kayu adalah daya tahannya yang tidak terlalu lama, terutama di daerah yang memiliki kelembapan dan curah hujan tinggi.

Bantalan beton

Bantalan beton dibuat dari beton bertulang prategang, pada bantalan beton juga sekaligus ditempatkan angker penambat. Keunggulan dari bantalan beton adalah daya tahan terhadap cuaca dibanding dengan bantalan kayu.

Bantalan baja

Terbuat dari pelat baja, biasanya dipasang pada lengkungan, tidak pada keseluruhan lintasan kereta api karena harganya lebih mahal dari bantalan beton.

Bantalan slab

Adalah bantalan yang langsung menjadi satu dengan badan jalan yang dicor dalam bentuk slab. Pengerjaan harus sangat teliti untuk mendapatkan kualitas penggunaan yang nyaman.

Investasi untuk pembangunan lintasan dengan bantalan slab lebih besar dari bantalan beton atau baja, akan tetapi biaya perawatannya jauh lebih rendah. Tipe bantalan slab ini digunakan untuk membangun lintasan kereta api cepat, lintasan yang arus lalu lintas kereta apinya tinggi.

Lihat pula

Galeri

Pranala luar

  • Petunjuk Teknis Penggunaan Bantalan Beton Monoblok dengan Proses Pretension [1]
  • Pre-Stressed Concrete Light Rail Sleeper [2]