Elang-alap jepang

spesies burung
Revisi sejak 1 September 2016 06.31 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)
Elang-alap jepang
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. gularis
Nama binomial
Accipiter gularis
(Temminck & Schlegel, 1844)

Elang-alap jepang merupakan salah satu Burung Pemangsa. Adapun elang, alap-alap, termasuk dalam keluarga burung pemangsa. Burung ini termasuk burung yang lincah.

Deskripsi

Elang ini berukuran 27 cm.Yang jantan, tubuh bagian atas berwarna abu-abu, ekor abu-abu dengan beberapa garis melingkar gelap, dada dan perut merah karat pucat dengan setrip hitam sangat tipis di tengah dagu, setrip kumis tidak jelas. Sedangkan yang betina, tubuh bagian atas coklat (bukan abu-abu), bagian bawah tanpa warna karat, bergaris-garis coklat melintang rapat[1].

Distribusi dan Migrasi

Elang-alap jepang bertelur di Tiongkok, Mongolia, Taiwan, dan Pulau Sakhalin. Dan mereka bermigrasi ke Indonesia dan Filipina[2]. Di Indonesia, daerah Solo adalah daerah yang dilintasi Elang-alap jepang[3] Di Indonesia, tersebar di Nias, Riau dan Kepulauan Lingga, Bangka Belitung, dan Kalimantan.

Tempat Hidup dan Kebiasaan

Berburu di sepanjang pinggir hutan, di atas hutan sekunder, dan daerah terbuka. Biasanya berburu dari tenggeran di pohon, tetapi kadang-kadang terbang berputar-putar untuk mengamati tanah di bawahnya dengan cara terbang “kepak-kepak-luncur” yang khas. Menyerang dengan agresif pendatang yang mendekati sarang.

Makanan

Terutama memakan burung-burung kecil keluarga passerine dan sesekali memakan burung berukuran sedang seperti burung merpati. Juga memakan tikus, kelelawar, reptil, dan serangga[4].

Perkembangbiakan

Biasanya mulai berbiak pada bula Juni di Siberia selatan, sedangkan di Jepang dan Tiongkok lebih awal lagi. Sarang berukuran kecil, disusun dari ranting dan daun. Telur umumnya 2-5 butir, dengan waktu pengeraman 25-28 hari.

Sarang

Sarang kecil sederhana, terdiri dari ranting dan kulit kayu, disulami dedaunan hijau, hingga ketinggian 10 meter di atas tanah. Tidak ada data ukuran sarang[5].

Bahasa Lain

Referensi

Pranala Luar