M. Alfatih Timur
M. Alfatih Timur yang akrab disapa Timmy (lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 1991) adalah mantan aktivis mahasiswa sewaktu berkuliah di FE UI dan seorang sosial enterpreneur. Ia merupakan penggerak perubahan sosial ekonomi masyarakat melalui website urun dana (crowdfunding) yang bernama "Kitabisa.com" pada 6 Juli 2013.[1][2][3][4]
Alfatih Timur | |
---|---|
Berkas:Alfatih Timur.jpg | |
Lahir | 1991 Padang, Sumatera Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Timmy |
Almamater | Universitas Indonesia |
Pekerjaan | Sosial enterpreneur |
Dikenal atas | - Aktivis sosial ekonomi kemasyarakatan - Pendiri Urun dana (crowdfunding) "Kita Bisa" |
Kegiatan
Sebelum membentuk kitabisa.com Timmy bekerja sebaga asisten Prof Rhenald Kasali di Rumah Perubahan dan aktif di Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia.[1]
Saat ini kitabisa.com telah memfasilitasi >2000 penggalangan dana sosial seperti donasi untuk pembangunan rumah ibadah, biaya medis, beasiswa,dll. Proyek sosial tersebut diinisiasi oleh individu, komunitas, yayasan hingga lembaga zakat. Telah terkumpul donasi publik mencapai 30 milyar yang merupakan kumpulan dari donasi online mulai dari 20 ribu hingga jutaan rupiah
Prestasi
- Forbes 30 Under 30 Asia.[5]
- Jolkona Social Entrepreneur USA
- Finalis DBS NUS Social Venture Challenge Asia
- Lulusan terbaik FEUI kategori pengabdian masyarakat
Referensi
- ^ "Timmy "kitabisa.com": Realisasikan Wacana" Sinar Harapan/IPK, 05 November 2015. Diakses 01 Desember 2015.
- ^ "5 Pengusaha Muda Indonesia Ikuti Pelatihan Bisnis di AS" VOA Indonesia, 12 Desember 2014. Diakses 01 Desember 2015.
- ^ "Founder dan Koordinator kitabisa.co.id M Alfatih Timur - Menghubungkan Kebaikan" Koran Sindo/Kitabisa.com, 9 November 2013. Diakses 01 Desember 2015.
- ^ kompas@kompas.com, PT Kompas Media Nusantara,. "Kita Bisa Berbagi". Diakses tanggal 2016-09-08.
- ^ 30 Under 30 List for Social Entrepreneur from Forbes Asia. Diakses 24 Februari 2016
Pranala luar
- "Tim Kitabisa Harumkan Nama Indonesia di Asia!" Salamduajari.com.
- "Apa Pendapat Emil Salim dan Pendiri KitaBisa Tentang Crowdlending di Indonesia?" Gandeng Tangan.