Bahasa Isyarat Indonesia
Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) adalah salah satu bahasa isyarat yang berlaku di Indonesia.[4] Di Indonesia ada dua bahasa isyarat yang digunakan yaitu Sistem Bahasa Isyarat Indonesia atau SIBI dan Bahasa Isyarat Indonesia atau BISINDO.[4] Perbedaan mendasar antara SIBI dan BISINDO adalah SIBI menggunakan äbjad sebagai panduan bahasa isyarat tangan satu, sementara BISINDO menggunakan gerakan tangan (dua tangan) sebagai upaya komunikasi antar pengguna bahasa isyarat. Semantara Peneliti dari Laboratorium Riset Bahasa Indonesia (LRBI) di Universitas Indonesia, Pheter Angdika mengatakan, SIBI diambil dari bahasa isyarat Amerika Serikat ditambahkan imbuhan awal dan akhir.
BISINDO merupakan penyesuaian dari bahasa isyarat asli, dengan beberapa variasi yang berlaku di setiap daerah. [4] BISINDO merupakan bahasa isyarat alami budaya asli Indonesia yang dengan mudah dapat digunakan dalam pergaulan isyarat kaum tunarungu sehari-hari.[4] Bisindo merupakan bahasa ibu mereka. Setiap penyandang tuli pun memiliki bahasa ibu yang otentik, serupa dengan bahasa daerah yang berkembang di setiap wilayah Indonesia. [4] Isma (2012),[5] menemukan bahwa bahasa isyarat yang berlaku di Jakarta dan Yogyakarta memiliki keterkaitan tetapi ada perbedaan, diperkirakan 65% memiliki persamaan dalam arti namun secara tata bahasa berbeda.
Lihat pula
- Kata Kolok, bahasa isyarat yang berlaku di Bali.
- Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), sistem bahasa isyarat lainnya yang berlaku di Indonesia.
Referensi
- ^
Bahasa Isyarat Indonesia at Ethnologue (16th ed., 2009) - ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Indonesian Sign Language". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Isyarat Indonesia". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ a b c d e Selasar:Eksistensi Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)
- ^ Silva Tenrisara Pertiwi Isma, 2012, "Signing Varieties in Jakarta and Yogyakarta"[1]