Mamba hitam

Revisi sejak 8 September 2016 18.10 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (menambahkan Kategori:Dendroaspis menggunakan HotCat)
Mamba hitam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Subfilum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
D. polylepis
Nama binomial
Dendroaspis polylepis

Mamba hitam adalah spesies mamba yang bertubuh panjang, ramping, dan dapat bergerak sangat cepat (fast-moving) dari suku Elapidae yang endemik di Afrika bagian tengah dan selatan.[2][1] Dilihat dari nama umumnya, ular ini memang berwarna hitam namun cerah, tetapi bagian dalam mulutnya berwarna hitam pekat, legih gelap daripada tubuh luarnya. Ular ini adalah ular berbisa terpanjang di Afrika dan merupakan ular tercepat di dunia.[3]

Etimologi

Nama jenisnya, polylepis berasal dari kata poly="banyak", dan lepidos="sisik"; polylepis="sisik-banyak".[4]

Deskripsi

 
Mulut bagian dalam

Panjang tubuh ular ini bisa sampai 3,5 meter atau lebih, meskipun spesimen yang umum ditemui panjangnya berkisar antara 2,2 sampai 3 meter. Sering pula ditemukan spesimen dengan panjang sampai 4,5 meter.[5][6] Sisik punggung (dorsal) sebanyak 23–25 (paling sedikit 21) di bagian tengah, sisik ventral 248–281, subkaudal 109–132, sisik anal terbagi dua, labial atas (supralabial) 7-8 dengan sisik keempat bertepian dengan mata, preokular 3 atau 4, postokular 2 sampai 5, labial bawah (sublabial) 10-14, dan sisik temporal 2 atau 3.[7] Warna tubuh ular ini biasanya hitam cerah, abu-abu, atau cokelat keabu-abuan. Perut berwarna lebih cerah, biasanya kuning keputihan atau kelabu keputihan. Mulut bagian dalam berwarna hitam pekat sehingga saluran menuju kerongkongan nyaris tidak terlihat.[5][6]

 
Posisi ketika merasa terganggu

Kebiasaan

Lingkungan

Ular ini biasanya hidup di sabana (padang rumput yang ditumbuhi beberapa pepohonan dan semak) atau tanah terbuka di tepi hutan. Terkadang juga tidak jauh dari pemukiman. Aktif pada siang hari.[3][7]

Kecepatan gerak

 
Penyebaran mamba hitam (warna merah)

Gerakan ular ini tidak bisa diduga (unpredicted). Ular ini bisa menyerang setiap saat jika merasa terganggu. Jika pengganggunya lari, ular ini akan mengejarnya. Ular ini adalah ular tercepat di dunia.[8]. Rekor kecepatan ular ini yang tercatat adalah 11 km/jam. Meskipun begitu, banyak yang percaya bahwa ular ini bisa bergerak lebih cepat.[9][10]

Makanan

Ular ini memangsa mamalia kecil (terutama tikus dan cecurut), dan burung. Saat mangsanya tertangkap, uar ini menggigit lalu menyuntikkan racun. Tidak seperti kebanyakan ular yang tetap menggigit mangsanya agar tidak melepaskan diri, ular ini melepaskan mangsanya setelah menyuntikkan bisanya lalu mebiarkan mangsanya mati dengan sendirinya, lalu memakannya.[3][9][7]

Reproduksi

Ular ini berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telurnya sebanyak 6 sampai 17 butir sekali bertelur.[3][9][7]

Penyebaran

Ular ini tersebar luas di Afrika bagian timur, tengah, dan selatan: Republik Demokratik Kongo, Sudan bagian selatan, lalu ke timur sampai Ethiopia, lalu membentang ke arah selatan di sepanjang Afrika bagian timur sampai Mozambik, Swaziland, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Botswana, Afrika Selatan bagian utara dan timur, dan Namibia bagian timur.[2][1]

Referensi

  1. ^ a b c "Dendroaspis polylepis". Integrated Taxonomic Information System. Diakses tanggal 12 December 2013.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "ITIS" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ a b Uetz, P. "Dendroaspis polylepis Günther, 1864". Reptile Database. Zoological Museum Hamburg. Diakses tanggal 2 December 2011. 
  3. ^ a b c d Günther, A. (1864). Report on a Collection of Reptiles and Fishes made by Dr. Kirk in the Zambesi and Nyassa Regions. 1864. London, England: Proc. Zool. Soc. London. hlm. 303–314. 
  4. ^ "-lepis". merriam-webster.com. Diakses tanggal 15 February 2015. 
  5. ^ a b Haagner, GV; Morgan, DR (January 1993). "The maintenance and propagation of the Black mamba Dendroaspis polylepis at the Manyeleti Reptile Centre, Eastern Transvaal". International Zoo Yearbook. 32 (1): 191–196. doi:10.1111/j.1748-1090.1993.tb03534.x.  Retrieved 14 December 2013.
  6. ^ a b Mattison, Chris (1987-01-01). Snakes of the World. New York: Facts on File, Inc. hlm. 164. ISBN 0-8160-1082-X. 
  7. ^ a b c d Marais, Johan (2004). A complete guide to the snakes of southern Africa (edisi ke-New ed.). Cape Town: Struik. hlm. 97. ISBN 978-1-86872-932-6. 
  8. ^ Van Der Vlies, C. (2010). Southern Africa Wildlife and Adventure. British Columbia, Canada/Indiana, United States: Trafford Publishing. hlm. 180–181. ISBN 978-1-4269-1932-9. 
  9. ^ a b c Austin Stevens: Snakemaster, (2002) "Seven Deadly Strikes" documentary
  10. ^ World Book, Inc (1999) The World Book encyclopedia, Volume 1, Page 525

Informasi lebih lanjut