Harga diri

Kebutuhan emosional manusia
Revisi sejak 12 September 2016 09.34 oleh Hairobi (bicara | kontrib) (penambahan faktor dan aspek-aspek)

Definisi

Harga diri adalah pandangan keseluruhan dari individu tenang dirinya sendiri.[1] Penghargaan diri juga kadang dinamakan martabat diri atau gambaran diri.[1] Misalnya, anak dengan penghargaan diri yang tinggi mungkin tidak hanya memandang dirinya sebagai seseorang, tetapi juga sebagai seseorang yang baik.[1]

  • Coopersmith (dalam Ainur, 1997) menjelaskan bahwa harga diri adalah evaluasi yang dibuat individu mengenai sesuatu yang berkaitan dengan dirinya, yang diekspresikan dalam suatu bentuk sikap setuju atau tidak setuju dan menunjukkan bahwa individu tersebut meyakini dirinya sendiri sebagai individu yang mampu, penting, dan berharga.
  • Santrock (1998) Harga diri merupakan evaluasi individu tentang dirinya sendiri secara positif atau negatif. Evaluasi ini memperlihatkan bagaimana individu menilai dirinya sendiri dan diakui atau tidaknya kemampuan dan keberhasilan yang diperolehnya. Penilaian tersebut terlihat dari penghargaan mereka terhadap keberadaan dan keberartian dirinya sendiri apa adanya.
  • Rosenberg (1965) menyatakan definisi harga-diri (self-esteem) merupakan suatu evaluasi positif ataupun negatif terhadap diri sendiri (self).
  • Robinson (1991) Harga diri adalah salah satu komponen yang lebih spesifik dari konsep diri, yang melibatkan unsur evaluasi atau penilaian terhadap diri.
  • Byron & Byrne (1994) Konsep diri adalah kerangka kognitif yang mengorganisir bagaimana kita mengetahui diri kita dan bagaimana kita memproses informasi-informasi yang relevan dengan diri. Konsep diri, termasuk harga diri, merupakan aspek yang sangat penting dalam berfungsinya manusia, sebagian karena manusia memang sangat memperhatikan berbagai hal tentang diri, termasuk siapa dirinya, seberapa positif atau negatif seorang individu memandang dirinya, bagaimana citra yang ditampilkan pada orang lain, dan lain-lain.
  • Stuart dan Sundeen (1998) mengatakan definisi harga diri (self-esteem) adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya.
  • Burn (1978) memberikan definisi harga diri (self esteem) sebagai penilaian individu terhadap dirinya sendiri, yang sifatnya implisit dan tidak diverbalisasikan.
  • Maslow (dalam Alwisol, 2002) menyebutkan bahwa harga diri adalah satu bagian dari hirarki kebutuhan manusia. Harga diri ini perlu dipenuhi, sebelum beranjak memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.

Dari teori-teori di atas, bisa disimpulkan bahwa harga diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri.

 
Seseorang yang depresi. Depresi adalah salah satu sebab rendah diri.

Rasa rendah diri yang menetap dan berlebihan mungkin diakibatkan oleh prestasi yang buruk, depresi, gangguan makan, dan tindak kejahatan.[2] Keseriusan problem ini akan tergantug bukan hanya kepada sifat dari rasa rendah diri individu, tetapi juga pada kondisi lainnya.[2] Saat perasaan rendah diri diiringi dengan kesulitan pada masa transisi atau problem keluarga, maka problem seorang individu mungkin bisa bertambah berat.[2]

Faktor-faktor Pembentuk Harga Diri

Crocker dan Woldfe (2000) mengemukakan bahwa harga diri dipengaruhi beberapa hal:

  1. dukungan keluarga
  2. kompetisi
  3. penampilan
  4. anugerah Tuhan
  5. kompetensi akademis
  6. nilai moral
  7. penghargaan dari orang lain

Aspek-aspek Harga Diri

Michinton (1993) menyebutkan ada tiga aspek yang menjadi penilaian harga diri seseorang

  1. Cara individu memandang diri sendiri
  2. Pandangan individu terhadap hidup
  3. Cara individu memandang orang lain

Referensi

  1. ^ a b c Santrock, J. W. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, hal. 112-113.
  2. ^ a b c Harter, S. (Inggris)The Construction of the Self. New York: Guilford, 1999, hal.