Daftar gelar Datuk
Gelar datuk adalah gelar yang diberikan kepada pemimpin sebuah suku atau korong di wilayah dengan populasi etnis Melayu atau Minangkabau.
Gelar Datuk disebut juga sebagai gelar sako di Minangkabau. Selain gelar datuk ada gelar yang diberikan kepada seorang laki-laki pada hari pernikahannya dan semenjak itu dianjurkan sekali bagi siapapun untuk memanggil laki-laki tersebut dengan gelar yang diberikan, bukan lagi dengan memanggil nama kecilnya sebagai bentuk penghormatan pada orang yang sudah dewasa.
Pewarisan Gelar
Di Minangkabau, gelar adat khususnya gelar datuk diwariskan menurut garis ibu (matrilineal). Tapi ada juga beberapa gelar di Padang Pariaman dan kota Padang yang diwariskan menurut garis bapak (patrilineal) misalnya gelar Marah (dari Aceh, Meurah), Sutan (dari kata sulthan), Sidi (dari kata Sayyidi) dan Bagindo (Baginda).
Daftar Gelar Datuk Minangkabau
Gelar datuk tergantung pada masing-masing suku yang ada di Minangkabau. Berikut daftar gelar datuk yang utama dalam tambo dan tradisi umum wilayah Minang:
|
|
Ada sebagian tokoh minangkabau yang tidak bergelar Datuk seperti:
- Dang Tuanku
- Cindua Mato
- Cati Bilang Pandai
- Salamat Panjang Gombak
- Barakat
- Baruliah
- Tambahi
Bermacam gelar pengiring kedua sesudah kata Datuk:
|
Gelar pengiring ketiga, misalnya berupa kata sifat:
|
Gelar-gelar Datuk yang terdapat dalam Tambo
- Datuk Parpatih nan Sabatang
- Datuk Katumanggungan
- Datuk Suri Dirajo
- Datuk Tantejo Garahano
- Datuk Marajo nan Bamego-mego
- Datuk Nan Sakalok Dunia
- Datuk Indo Jati
Gelar selain datuk di dalam Tambo :
- Sutan Paduko Basa
- Sutan Marajo Basa
- Sutan Cadiak
- Sutan Balun
- Sutan Pandak
Gelar-gelar Datuk yang terdapat dalam Kaba
Misalnya dalam kaba Cindua Mato:
|
|
Gelar Datuk di Kabupaten Solok
Berikut daftar gelar Datuk yang ada di 45 nagari Kabupaten Solok:
|
|
A. Penghulu Suku Sumagek
B. Penghulu Suku Koto
C. Penghulu Suku Panyalai
D. Penghulu Suku Panindu
E. Penghulu Suku Guci
Sumber:
Gelar selain datuk
Referensi
|