IndiHome

perusahaan asal Indonesia

Indonesia Digital HOME (disingkat IndiHOME) adalah salah satu produk layanan dari PT Telekomunikasi Indonesia berupa paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet), dan layanan televisi interaktif (USee TV Cable, IP TV).[1] Karena penawaran inilah Telkom memberi label IndiHOME sebagai tiga layanan dalam satu paket (3-in-1) karena selain internet, pelanggan juga mendapatkan tayangan TV berbayar dan saluran telepon.[2]

Berkas:Indihome.png
Logo Indonesia Digital HOME (IndiHOME)

Paket IndiHome juga dilengkapi dengan konten seperti layanan portal musik digital dan Home Automation.[3] Sejak diluncurkannya IndiHOME, pelanggan yang berlangganan paket internet Speedy satu-per-satu diminta untuk beralih menggunakan IndiHOME, karena layanan dagang Speedy akan segera diberhentikan pada tahun 2015.[4]

IndiHome resmi diluncurkan pada tahun 2015.[3] IndiHome juga merupakan salah satu program dari proyek utama Telkom, Indonesia Digital Network 2015.[3] Dalam penyelenggaraannya, Telkom menggandeng sejumlah pengembang teknologi telekomunikasi untuk membangun rumah berkonsep digital.[3]

Pelayanan IndiHome hanya bisa diterapkan pada rumah yang di wilayahnya terdapat tersedia jaringan serat optik dari Telkom (FTTH) dan area yang masih menggunakan kabel tembaga.[1]

Perkembangan

Telkom mengklaim produk Indihome telah dipesan sebanyak 2000 setiap harinya pelanggan sepanjang tahun 2015.[5] Pelanggan dengan respon terbaik berada di Jabodetabek.[5] Dan, hingga Mei 2015, jumlah pelanggan IndiHOME telah mencapai 350 ribu pelanggan di seluruh Indonesia.[4] Lalu, pada 20 Mei, Telkom menghadirkan teknologi 4K TV untuk IPTV.[6]  

Kontroversi

Dicabutnya nomor telpon rumah oleh IndiHOME

Menyusul masuknya Netflix di Indonesia pada bulan Januari 2016, Grup Telkom, termasuk IndiHOME memblokir layanan tersebut.[7] Beberapa pengguna yang ingin mengakses Netflix kemudian memindahkan penyedia layanan pada perusahaan lain, dan mendapati bahwa nomor telepon rumahnya yang telah digunakan selama puluhan tahun ikut dicabut.[8]

Paket internet tak terbatas yang dibatasi

Per 1 Februari 2016 Telkom menerapkan kebijakan FUP (Fair Usage Policy) kepada pelanggannya.[2] Kebijakan FUP merupakan pembatasan kecepatan akses data/internet berdasarkan penggunaan layanan akses internet setelah mencapai jumlah, atau volume data tertentu dalam rentang waktu tertentu.[2] Hal ini menjadi masalah karena layanan yang diterapkan FUP adalah layanan tanpa batas (unlimited).[2] Walaupun banyak penyedia internet lain menerapkan FUP, IndiHOME tidak mengkomunikasikan hal ini pada awal layanan dijual, melainkan diterapkan kemudian tanpa banyak sosialisasi sebelumnya.[2]

Rujukan

  1. ^ a b "F.A.Q | IndiHome Fiber". indihome.co.id. Diakses tanggal 2 Februari 2016. 
  2. ^ a b c d e Berita Tagar: FUP dan Kuota Internet Tak Terbatas
  3. ^ a b c d "Telkom Solution | Sukseskan Indonesia Digital Network 2015, Telkom luncurkan 'IndiHome Ready'". telkomsolution.com. Diakses tanggal 2 Februari 2016. 
  4. ^ a b "Telkom Speedy Dihentikan, Pelanggan Dirayu Pindah ke IndiHome". cnnindonesia.com. Diakses tanggal 2 Februari 2016. 
  5. ^ a b "Tiap Hari, 2.000 Pelanggan Antre Pasang IndiHome". detik.com. Diakses tanggal 2 Februari 2016. 
  6. ^ "Telkom persenjatai Indihome dengan teknologi 4K TV – ANTARA News". antaranews.com. Diakses tanggal 2 Februari 2016. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk meningkatkan kualitas layanan Indihome Fiber dengan menggelar teknologi 4K TV yang memungkinkan pelanggan dapat menikmati siaran televisi beresolusi tinggi serta internet dengan kecepatan akses hingga lebih dari 50 Mbps. 
  7. ^ "Telkom Group Blokir Netflix". detik.com. Diakses tanggal 2 Februari 2016. Layanan video streaming Netflix dipastikan tak akan bisa diakses melalui broadband Indihome, WiFi.id, dan akses seluler Telkomsel karena telah resmi diblokir oleh Telkom Group. 
  8. ^ "Berhenti Langganan IndiHome, Telepon Rumah Juga Dicabut?". kompas.com. Diakses tanggal 2 Februari 2016. Layanan Indihome Telkom kini seolah menjadi bumerang bagi pengguna yang ingin berhenti berlangganan. Pasalnya, jika ingin berhenti layanan internetnya, maka semua produk Telkom yang ada akan dicabut, termasuk telepon rumah.