Widodo Cahyono Putro

Pelatih sepak bola profesional asal Indonesia
Revisi sejak 24 September 2016 05.57 oleh Rachmat-bot (bicara | kontrib) (cosmetic changes)

Widodo Cahyono Putro (lahir 8 November 1970) adalah seorang pelatih dan pemain sepak bola legendaris Indonesia.[1] Posisinya saat bermain adalah penyerang. Widodo seangkatan dengan Rochy Putiray, Joko Susilo, dan Aji Santoso.

Widodo Cahyono Putro
Informasi pribadi
Nama lengkap Widodo Cahyono Putro
Tanggal lahir 8 November 1970 (umur 54)
Tempat lahir Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia
Tinggi 170 m (557 ft 9 in)
Posisi bermain Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Sriwijaya FC (pelatih)
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
19901994
19941998
19982002
20022004
Warna Agung
Petrokimia Putra Gresik
Persija Jakarta
Petrokimia Putra Gresik
Tim nasional
19911999  Indonesia 55 (13)
Kepelatihan
2004
2005-2006
2006
2007
2008
20092010
2010kini
2015
2016-
Petrokimia Putra Gresik
Persijap Jepara (asisten pelatih)
 Indonesia Kualifikasi Olimpiade (asisten pelatih)
 Indonesia SEA Games (asisten pelatih)
 Indonesia Kualifikasi Piala Asia (asisten pelatih)
Persela Lamongan
 Indonesia (asisten pelatih)
Persegres Gresik United
Sriwijaya
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Karier

Sebagai pemain

Widodo mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (19901994). Bakatnya ditemukan oleh Endang Witarsa. Setelah itu ia pindah ke Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998. Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia hingga ia meraih prestasi hasil dari tendangan saltonya saat melawan Kuwait yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia AFC 1996.[2] Setelah selama empat tahun ia pindah ke Persija Jakarta hingga 2002. Setelah dari Persija Jakarta ia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu dan menjadi seorang pelatih di klub tersebut.

Sebagai pelatih

Sebagai Pelatih ia awali di klub lamanya Petrokimia Putra Gresik (2004), kemudian dua musim menjadi asisten pelatih di Persijap Jepara, Pada tahun 2006 itu juga hingga 2008 ia dipercaya BTN untuk menjadi asisten pelatih Tim nasional sepak bola Indonesia Pra Olimpiade, SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia.[3] Pada 2009 ia dipercaya membesut tim Persela Lamongan menggantikan M. Basri.[4] Musim 2009-2010 putaran kedua posisinya digantikan oleh Djoko Susilo. Ia kembali dipercaya BTN untuk mendampingi Alfred Riedl bersama dengan Wolfgang Pikal dan Edi Harto di Piala Suzuki AFF 2010.[5][6]

Referensi