Tenor

suara nyanyian pria klasik
Revisi sejak 4 Oktober 2016 12.43 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Tenor adalah jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di antara nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan sampai C5 untuk penyanyi solo. Ada beberapa penyanyi tenor yang memiliki rentang suara lebih ekstrem yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) sampai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]

Kata tenor juga dipakai oleh beberapa jenis alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa sampai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang lebih rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa sampai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor biasanya ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang ada nada rendah sampai A♭2 dan nada tinggi sampai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor berasal dari bahasa latin tenere yang berarti menahan. Dalam polifoni abad pertengahan dan Renaissance antara sekitar 1250 dan 1500 tenor merupakan suara dasar yang dijadikan rujukan untuk menentukan suara suara-suara yang lain.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari B2 sampai A4.[4]

Referensi

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436.