Raj Britania Raya

pemerintahan kolonial Britania Raya di anak benua India (1858–1947)
Revisi sejak 6 Oktober 2016 07.14 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Kemaharajaan Britania (Bahasa Inggris: British Raj) merujuk pada periode kekuasaan Britania di anakbenua India, yang mencakup India, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar, di mana wilayah-wilayah tersebut berada dalam kekuasaan kolonial Britania sebagai bagian dari Imperium Britania. Sejak kemerdekaan negara-negara tersebut, masa sebelum kemerdekaan mereka disebut dengan istilah India Britania (British India), walaupun sebelum kemerdekaan istilah tersebut hanya merujuk pada bagian anakbenua yang berada langsung di bawah pemerintahan Inggris di Delhi dan sebelumnya Kolkata.

Kemaharajaan Britania

1858–1947
Kemaharajaan Britania pada tahun 1936.
Kemaharajaan Britania pada tahun 1936.
Ibu kotaKolkata
(1858–1912)
New Delhi
(1912–1947)
Murree (Musim panas: 1857 - 1864)
Shimla (Musim panas: 1864 - 1947)
Bahasa yang umum digunakanInggris, Bahasa Hindustani dan bahasa lokal
PemerintahanMonarki konstitusional
Kaisar (1876–1947) 
• 1858–1901
Victoriaa
• 1901–1910
Edward VII
• 1910–1936
George V
• 1936
Edward VIII
• 1936–1947
George VI
Gubernur Jenderalb 
• 1858–1862
Charles Canning
• 1947
Louis Mountbatten
Sekertaris negara 
• 1858–1859
Edward Stanley
• 1947
William Hare
LegislatifLegislative Assembly
Sejarah 
10 Mei 1857
2 Augustus 1858
15 Augustus 1947
15 Augustus 1947
Luas
19384.903.312 km2 (1.893.179 sq mi)
19474.226.734 km2 (1.631.951 sq mi)
Mata uangRupee India Britania
Kode ISO 3166IN
Didahului oleh
Digantikan oleh
Pemerintahan BEIC atas India
India
Pakistan
Pemerintahan Britania di Burma
Sekarang bagian dari India
 Bangladesh
 Myanmar
 Pakistan
a. Memerintah sebagai Kaisar India sejak 1 Mei 1876, sebelumnya sebagai Ratu Britania Raya.
b. Gelar yang lengkap adalah "Raja Muda dan Gubernur Jenderal India".
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Imperium Britania pada puncaknya pada tahun 1919. India dan negara-negara lain di anakbenua di bawah kekuasaan Britania ditandai dengan warna ungu.

Banyak wilayah yang berada di bawah kekuasaan Britania pada masa ini yang tidak langsung diperintah oleh orang-orang Britania, melainkan merupakan "Negara Kepangeranan" (Princely States) independen yang dipimpin oleh Maharaja, Raja, Thakur, dan Nawab, yang menandatangani perjanjian untuk tunduk pada monarki Britania. Hal ini dimulai sejak 1858, sewaktu kekuasaan British East India Company dikembalikan ke Tahta Britania, sampai tahun 1947, sewaktu India dibagi menjadi dua negara berdaulat, India dan Pakistan. Walaupun Sri Lanka (pada waktu itu disebut Seylon) adalah periferal dari anakbenua India, wilayah ini tidak dianggap sebagai bagian dari Kemaharajaan, karena diperintah sebagai Koloni Tahta (Crown Colony) dari London dan bukan oleh Viceroy India sebagai bagian dari Imperium India (Indian Empire). India Perancis dan India Portugis terdiri dari daerah-daerah kantung pesisir yang masing-masing diperintah oleh Perancis dan Portugal; Wilayah-wilayah ini diintegrasikan ke dalam India setelah kemerdekaan India.