Paguyangan, Bantarbolang, Pemalang

desa di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
Revisi sejak 7 Oktober 2016 06.32 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)


Paguyangan adalah desa di kecamatan Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Peguyangan terletak batas selatan desa Kebon Gede dan sebelah barat Desa Lenggerong utara desa Penggarit timur desa Sokawati. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Peguyangan mempunyai 3 dusun yaitu Peguyangan , Klapanunggal, dan Randugunting. Jml 20 RT 7 RW Peguyangan mempunyai hutan dan bentang alam yang sangat indah.

Paguyangan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPemalang
KecamatanBantarbolang
Kode pos
52352
Kode Kemendagri33.27.06.2016 Edit nilai pada Wikidata
Luas230.000km²
Jumlah penduduk4.250 jiwa
Kepadatanjiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 6°59′39.73″S 109°24′47.30″E / 6.9943694°S 109.4131389°E / -6.9943694; 109.4131389

Di sana terdapat areal pesawahan 150.000 ha areal darat 80.000ha. Komoditi 1. Padi 2. Jagung 3. Albasia 4. Kerbau. Semusim panen padi skitar 60.000 ton gabah, jagung 50.000 ton, Dan masyarakatnya Yang ramah Dan santun Dan keindahan Alam Yang tak dapat dijumpai di daerah lain. Dgn populasi kerbau 617 ekor maka akan di jadikan SPR (Sentra Peternakan Rakyat) tgkt nasional, dg demikian maka Desa Peguyangan akan terkenal.

Sejarah desa peguyangan pada th 1818 ada masyarakat yang hidupnya berkelompok (5 kelompok) kemudian bergabung kemudian para sesepuh dan tokoh masyarakat mengadakan musyawarah membentuk dan memberi nanma desa "guyang" yg berarti tempat mandi kerbau karena saat membuka lahan pemukiman dan pertanian muncul gerombolan kerbau jadi2an yg menyerang ke tanaman para petani kemudian ada seorang yg sakti namanya *mbah SAKYAN* bisa menaklukan raja kerbau DUNGKUL tersebut dan jadi sahabat dan arti yg kedua tempat/domisi...

Setelah berjalan 5 tahun pada th 1823 diadakan pilihan lurah jadilah pemerintahan, Lurah I RAKIMAN (1823-1873) Lurah II RASWAN (1873-1876) Lurah III TAWEN (1876-1886) Lurah IV WANTI (1886-1888) Lurah V TAWEN (1888-1898) Lurah VI SINGA WIRYA (1898-1928) Lurah VII RAMDI (1928-1931) Lurah VIII RAMINAH (1931-1933) Lurah IX SARPIN (1933-1934) Lurah X SAMPI (1934-1945) Lurah XI SUKARYO (1945-1947) Lurah XII SUKIM (1947-1948) Lurah XIII SUKADAR (1948-1949) Lurah XIV SUKARYO (1949-1952) Lurah XV SUMARTO (1952-1956) Lurah XVI DARMA (1956-1957) Lurah XVII TARBU S. (1957-1987) Lurah XVIII TULUS A.(1987-1988) Lurah XIX KASMURI (1988-1994) Lurah XX A. PATAH BA(1994-1995) Lurah XXI SUHADI (1995-2003) Lurah XXII PARTONO (2003-2013) Lurah XXIII SUHARSO (2013-sekarang)

By Harso Paguyangan


a