Merzifonlu Kara Mustafa Pasha

Revisi sejak 10 Oktober 2016 01.44 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Merzifonlu Kara Mustafa Pasha (lahir 1634/1635 - meninggal 25 Desember 1683) adalah seorang pemimpin militer Kesultanan Utsmaniyah dan wazir agung yang merupakan karakter sentral dalam upaya terakhir kekaisaran saat ekspansi ke Eropa Tengah dan Eropa Timur.

Merzifonlu Kara Mustafa Pasha

Lahir dari orang tua Turki di Merzifon, ia diadopsi oleh keluarga Köprülü pada usia muda dan menjabat sebagai utusan ke Damaskus untuk saudara iparnya, wazir agung Ahmed Köprülü.

Kiprah Di Kesultanan

Ia menjabat sebagai komandan pasukan darat dalam perang melawan Polandia pada tahun 1672, yang berakhir dengan dimasukkannya provinsi Podolia ke dalam kekaisaran Ottoman. Kemenangan tersebut memungkinkan Ottoman untuk mengubah daerah Cossack dari Ukraina selatan menjadi protektorat. Pada 1676, ketika saudaranya iparnya Koprulu Fazil Ahmed Pasha meninggal, Mustafa menggantikannya sebagai perdana menteri. Dan pada tahun 1678 terjandi pemberontakan di Cossack yang pada akhirnya Kara Mustafa kurang berhasil mengatasi pemberontakan ini karena campur tanggan Rusia yang membantu para pemberontak Cossack dan membuat Turki menandatangani perjanjian damai pada tahun 1681, yang berakhir pada dikembalikannya tanah Cossack kepada Rusia.

Peranan Dalam Perang Wina

Pada 1683, ia meluncurkan kampanye utara ke Austria dalam upaya terakhir untuk memperluas kerajaan Ottoman setelah lebih dari 150 tahun berperang. Pada pertengahan Juli, dengan tentaranya yang berjumlah 100.000 orang telah mengepung Wina (dijaga oleh 10.000 tentara Habsburg). Pada bulan September, ia telah mempelajari segala seluk beluk benteng dan musuhnya sang kara mustafa berfikir dia akan menang atas Wina. 

Tapi pada tanggal 12 September 1683, tentara gabungan Jerman dan Polandia di bawah Raja Jan Sobieski mengambil keuntungan dari kelengahan sang Kara Mustafa dalam memperhitungkan strategi, dia tidak menyangka sebelumnya bahwa ada satu point yang terlewat dari hasil berbulan-bulan Kara Mustafa mempelajari benteng musuhnya itu, yaitu bukit disekitar benteng yang menjadi akhir dari perjalanan hidup Kara Mustafa, disanalah pasukan gabungan Jerman dan Polandia menyerang posisinya. Ini semua bermula ketika orang-orang didalam benteng yang sudah dikepung pasukan Kara Mustafa itu memberi kode untuk bala bantuan dari luar dengan sekam api yang dilontarkan ke udara tanpa Kara Mustafa menyadari bahwa itu adalah kode dari musuhnya untuk memanggil bantuan dari luar benteng. 

Terlambat sudah bagi Kara Mustafa untuk menyadari kelalaiannya, panglima pasukan gabungan Jerman Polandia mengirim pesan kepada Kara Mustafa bahwa mereka telah mengepungnya dari balik bukit dan memintanya untuk mundur. Akhirnya drama pengepungan ini yang seharusnya Kara Mustafa mengepung musuhnya yang ada didalam benteng sekarang berbalik Kara Mustafalah yang dikepung dari dua arah dari balik bukit dan dari dalam benteng! Paniklah orang tua ini dan memerintahkan pasukannya untuk dibagi dua menghadapi dua pasukan yang mengepung mereka. 

Dan sang penakluk ini akhirnya berperang bersama para pasukannya sampai pada tanggal 25 Desember 1683, Kara Mustafa dieksekusi di Belgrade. Dia Kara Mustafa meninggal dengan tali sutra yang diikatkan di lehernya, dan itu merupakan hukuman mati yang dijatuhkan pada orang-orang yang berpangkat tinggi di Kekaisaran Ottoman. Kata-kata terakhirnya adalah, "Pastikan Anda mengikat simpul yang tepat". Lalu kepala Kara Mustafa dipenggal dan dikirim ke kepada Sultan Mehmed IV. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Köprülü Fazıl Ahmed
Wazir Agung
19 Oktober 1676 – 25 Desember 1683
Diteruskan oleh:
Kara İbrahim Pasha