Kebun Raya Kuningan
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
KEBUN RAYA KUNINGAN
Sebagai Kota yang dirancang untuk mengedepankan objek wisata sebagai destinasi utamanya, sejak tahun 2006 kota Kuningan meresmikan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) sebagai daerah yang harus dilindungi kelestariannya Kota Kuningan terus membangun wisata - wisata yang ada di Kuningan, supaya masyarakat luar kuningan mapun dalam Kuningan bisa datang ke Kuningan dan lebih banyak pilihan objek wisata yang akan di kunjungi, salah satunya Kebun Raya Kuningan yang dibangun dengan memanfaatkan lahan bekas perkebunan swasta di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan sebagai Kebun Raya Kuningan (KRK).
Letak Kebun Raya Kuningan
Kawasan Kebun Raya Kuningan (KRK) di Desa Padabeunghar, Kec. Pasawahan, Kab. Kuningan, dipastikan akan difasilitasi jalur akses khusus dengan pintu gerbang masuk dari wilayah Kec. Dukuhpuntang, Kab. Cirebon. Kepastian pembuatan jalan masuk keluar KRK melalui Kab. Cirebon itu, menurut Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kab. Kuningan H. Lili Suherli, baru-baru ini bahkan telah dibuat dan ditetapkan dalam Detail Engineering Design (DED).
Zona - zona yang terdapat Kebun Raya Kuningan
Terdapat beberapa Kawasan Kebun Raya Kuningan yaitu : kantor penelitian, pendidikan lingkungan, rekreasi aktif, konservasi, koleksi tumbuhan lokal, buah-buahan, tumbuhan koleksi Indonesia khususnya Jawa dan tumbuhan koleksi dunia.
Macam - macam Tumbuhan di KRK
Jumlah koleksi tertanam hingga akhir Desember 2016 ada 199 jenis, 8.540 spesimen serta jumlah tanaman di pembibitan 345 jenis 16.937 spesimen. Beberapa jenis tumbuhan yang dikembangkan antara lain pohon Jamblang, Lengkeng, Kedoya, Pangsor, Aren, Durian, Kenari, Cengkih, Lame.