Universitas Pendidikan Indonesia

universitas di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia (disingkat UPI) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang kampus utamanya berkedudukan di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Sejak tahun 2012, UPI berstatus sebagai perguruan tinggi yang diselenggarakan pemerintah (PTP)[4], berubah dari status sebelumnya sebagai perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN).

Universitas Pendidikan Indonesia
Lambang Universitas Pendidikan Indonesia


Lambang Universitas Pendidikan Indonesia.

 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
Nama sebelumnya
Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP Bandung)
MotoA Leading and Outstanding University
Moto dalam bahasa Indonesia
Universitas Pelopor dan Unggul
JenisPerguruan tinggi negeri berbadan hukum
Didirikan20 Oktober 1954 (Sebagai Perguran Tinggi Pendidikan Guru [PTPG])
25 November 1958 (diintegrasikan dengan Universitas Padjajaran menjadi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan UNPAD)
1 Mei 1963 (berpisah dengan UNPAD berdiri sendiri menjadi Institut Kegururan Ilmu Pendidikan Bandung [IKIP Bandung])
7 Oktober (berubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia)[1]
RektorProf. H. Furqon, M.A., Ph.D.
Jumlah mahasiswa34.039 (2009)[2]
Lokasi, ,
6°51′48″S 107°35′39″E / 6.8634°S 107.5943°E / -6.8634; 107.5943
KampusUrban Multikampus, Kampus Utama 615,766 m2 (61 ha), sedang diperluas hingga 75 ha[3]
WarnaBiru keabu-abuan, Merah
   
Nama julukanKampus Bumi Siliwangi
MaskotIsola
Situs webhttp://www.upi.edu
Logo Universitas Pendidikan Indonesia
A Leading and Outstanding University
X: upiofficial Modifica els identificadors a Wikidata

UPI adalah perguruan tinggi yang menganut sistem multikampus[5] yaitu dengan 6 kampus yang tersebar di dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Banten. Kampus utama UPI berlokasi di Jalan Setiabudhi 229, Bandung. Sedangkan kampus lainnya berlokasi di Cibiru, Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta, dan Serang.

Sejarah[6]

 
Villa Isola Pada tahun 1933 (1927)
 
Villa Isola 1937 tampak di udara

Universitas Pendidikan Indonesia didirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung, diresmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin. Semula bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), didirikan dengan latar belakang sejarah pertumbuhan bangsa, yang menyadari bahwa upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa merupakan bagian penting dalam mengisi kemerdekaan. Beberapa alasan didirikannya PTPG antara lain: Pertama, setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya, bangsa Indonesia sangat haus pendidikan. Kedua, perlunya disiapkan guru yang bermutu dan bertaraf universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

Gedung utama UPI bermula dari puing sebuah villa yang bernama Villa Isola, merupakan gedung bekas peninggalan masa sebelum Perang Dunia II. (Pada masa perjuangan melawan penjajah, gedung ini pernah dijadikan markas para pejuang kemerdekaan). Puing puing itu dibangun kembali dan kemudian menjelma menjadi sebuah gedung bernama Bumi Siliwangi yang megah dengan gaya arsitekturnya yang asli.

Di sinilah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada tingkat universitas, sebagai realisasi Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia (Nomor 35742 tanggal 1 September 1954 tentang pendirian PTPG/Perguruan Tinggi Pendidikan Guru).

Pada mulanya PTPG dipimpin oleh seorang Dekan yang membawahi beberapa jurusan dan atau balai, yakni:

  • Ilmu Pendidikan
  • Ilmu Pendidikan Jasmani;
  • Bahasa dan Kesusastraan Indonesia;
  • Bahasa dan Kesusastraan Inggris;
  • Sejarah Budaya;
  • Pasti Alam;
  • Ekonomi dan Hukum Negara; dan
  • Balai Penelitian Pendidikan.

Sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 40718/S pada waktu itu, yang menyatakan bahwa PTPG dapat berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam universitas, maka seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran (UNPAD), pada tanggal 25 November 1958 PTPG diintegrasikan menjadi fakultas utama Universitas Padjadjaran dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Untuk memantapkan sistem pengadaan tenaga guru dan tenaga kependidikan, berbagai kursus yang ada pada waktu itu, yaitu pendidikan guru B I dan B II, diintegrasikan ke dalam FKIP melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 1961. Selanjutnya FKIP berkembang menjadi FKIP A dan FKIP B. Pada saat yang sama, berdiri pula Institut Pendidikan Guru (IPG), yang mengakibatkan adanya dualisme dalam lembaga pendidikan guru. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tanggal 1 Mei 1963 dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963, yang melebur FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) sebagai satu satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas. FKIP A/FKIP B dan IPG yang ada di Bandung akhirnya menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP Bandung).

 
Villa Isola Sekarang

IKIP Bandung saat itu telah memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dan Fakultas Keguruan Ilmu Teknik. Kebutuhan akan tenaga guru kian mendesak, demikian pula tumbuhnya hasrat untuk meningkatkan dan memeratakan kemampuan para guru. Hal ini mendorong IKIP Bandung membuka ekstension, antara tahun 1967 1970 IKIP Bandung membuka ekstension di hampir seluruh kabupaten di Jawa Barat.

Peranan IKIP Bandung di tingkat nasional semakin menonjol, setelah pemerintah menetapkan bahwa IKIP Bandung menjadi IKIP Pembina yang diserahi tugas membina beberapa IKIP di luar Pulau Jawa, yaitu IKIP Bandung Cabang Banda Aceh, Palembang, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Sesuai dengan kebijaksanaan Departemen P dan K, pada awal tahun 1970 an, secara bertahap ekstension tersebut ditutup dan cabang cabang IKIP di daerah menjadi fakultas di lingkungan universitas di daerah masing masing.

Untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar, pada tahun 1970 IKIP Bandung membuka program Pos Doktoral melalui pembentukan Lembaga Pendidikan Pos Doktoral (LPPD) PPS yang mengelola Program S2 dan S3. Pada tahun 1976 LPPD diubah namanya menjadi Sekolah Pasca Sarjana, pada tahun 1981 berubah menjadi Fakultas Pasca Sarjana dan tahun 1991 menjadi Program Pascasarjana (PPS) dan berubah lagi menjadi Sekolah Pascasarjana (SPs) pada tahun 2000.

Penataan program pendidikan tinggi yang dilakukan oleh pemerintah dengan menerapkan multiprogram dan multistrata, ditindaklanjuti IKIP Bandung dengan membuka Program Diploma Kependidikan. Untuk meningkatkan kualifikasi guru SD menjadi lulusan D II, tahun ajaran 1990/ 1991, diselenggarakan Program D II Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selain diselenggarakan di Kampus Bumi Siliwangi program ini juga diselenggarakan di Unit Pelaksana Program (UPP) pada beberapa sekolah eks SPG yang diintregarasikan ke IKIP. Guna meningkatkan kualifikasi Guru Taman Kanak-kanak atau play group pada tahun 1996/1997 IKIP Bandung membuka Program D II PGTK.

Seiring dengan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang memberikan perluasan mandat bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang harus mampu mengikuti tuntutan perubahan serta mengantisipasi segala kemungkinan dimasa datang , IKIP Bandung diubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No. 124 tahun 1999 tertanggal 7 Oktober 1999.

Untuk memperluas jangkauan dalam mendukung pembangunan nasional, UPI harus mampu berdiri sendiri dan berkiprah. Kebulatan tekad ini menumbuhkan keyakinan akan kemampuan yang telah dimilikinya. Mulai tahun 2004, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2004, UPI diberi otonomi dan menjadi perguruan tinggi BHMN. Pada tahun 2012, status UPI dikembalikan menjadi perguruan tinggi negeri (bahasa resmi: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2012.[7]

Pengembangan dan peningkatan UPI tidak saja berorientasi pada bidang akademik, tetapi juga dalam berbagai bidang, termasuk pemantapan konsep dan rencana pembangunannya. Melalui bantuan Islamic Development Bank (IDB), UPI merancang dan menata pembangunan gedung kampus yang megah, modern dan representatif sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Bermodalkan kemampuan yang dimiliki Universitas Pendidikan Indonesia bertekad menjadikan lembaga pendidikan ini terdepan dan menjadi Universitas Pelopor dan Unggul (a Leading and Outstanding University).

Kampus

Lagu Almamater

Mars UPI


Mendaki bukit asri kampus wangi
Derap langkah mantap mencapai cita
Ilmu luhur pendidikan tinggi
Iman kukuh dan teruji

Mnuju puncak bercakrawala luas
Tuk bakti kita sepenuh
Pada bangsa negara tercinta
Jaya citra bermartabat

Ayo semangat kita bergelora
Ayo wujudkan cita bersama
Sepenuh jiwa UPI
Universitas Pendidikan Indonesia

Berkas:Mars Universitas Pendidikan Indonesia.ogg

Hymne UPI


Syahdu wangi Bumi Siliwangi
Utara Bandung Raya
Tampak jelas bercemerlang UPI
Universitas Pendidikan
Rentang riwayatmu
Berirama warna
Pelangi menghias Nusa
Nusantara bumi tercinta
Tinggi mulia citra UPI kita
Candradimuka jiwa

Daya insan berilmu beriman
Jadi warga wira utama
Penc’rah masa depan
Bangsa Indonesia
Bimbingan Illahi serta
Semoga damba kami nyata

Alamat Kampus

Kampus UPI Bandung (Bumi Siliwangi)


Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154-Jawa Barat

Kampus UPI Cibiru


Jl. Raya Cibiru KM 15, Bandung 40393-Jawa Barat

Kampus UPI Tasikmalaya


Jl. Dadaha No. 18 Kota Tasikmalaya 46115-Jawa Barat

Kampus UPI Sumedang


Jl. Mayor Abdurahman No. 221 Sumedang-Jawa Barat

Kampus UPI Purwakarta


Jl. Veteran No. 8 Purwakarta-Jawa Barat

Kampus UPI Serang


Jl. Ciracas No.18 Serang-Banten

Akademik[8]

UPI memiliki 8 Fakultas, 5 Kampus Daerah, Sekolah Pascasarjana (SPs) dan Sekolah Laboratorium atau Lab School UPI.

Fasilitas

Pusat Pembelajaran[11]

  • Ruang Kuliah
  • Laboratorium
  • Perpustakaan
  • Micro Teaching
  • Balai Bahasa
  • Unit Pelaksana Teknis Layanan Bimbingan dan Konseling

Teknologi Informasi[12]

  • UPInet
  • Pusat Komputer (PUSKOM)
  • Fasilitas pada Pusat Pendidikan Komputer (PENDILKOM)

Layanan Mahasiswa[13]

  • Asrama
  • Beasiswa
  • Santunan
  • Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)

Olahraga dan Seni

 
Stadion UPI Bandung
  • Stadion UPI[14]
    • Lapangan Sepak Bola
    • Atletik
  • Gymnasium[15]
 
Kolam Renang UPI Bandung
  • Kolam renang[16]
    • Kolam Renang (ukuran lintasan standard internasional)
    • Kolam dan tiang untuk Loncat Indah (Diving)
    • Kolam untuk rekreasi dan pembelajaran renang anak-anak
  • Lapangan Tenis Indoor[17]
  • Sport-Hall[18]
    • Lapangan bulu tangkis
    • Lapangan tenis
  • Lapangan Softball dan Baseball[19]
  • Lapangan bola voli
  • Lapangan bola basket
  • Lapangan tenis
  • Teater Terbuka

Sarana Umum[20]

 
Museum Pendidikan Nasional UPI
  • Mesjid Al-Furqan, Pusat Studi Islam (Cental For Islamic Studies)
  • Isola Resort (fasilitas Hotel dan Meeting Service)[21]
  • Poliklinik
  • Balai Pertemuan
  • Kantor Cabang BNI'46
  • Museum Pendidikan Nasional[22]
  • Kantin/kafetaria yang tersebar

Daftar Rektor

Berikut ini adalah daftar mereka yang pernah menjabat sebagai Pimpinan UPI, dari mulai Dekan PTPG Bandung, Dekan FKIP UNPAD, dan Rektor IKIP Bandung hingga berubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

  1. Prof. Dr. Sadarjoen Siswomartojo (1954-1961) (Dekan PTPG Bandung dan Dekan FKIP Unpad 1957-1961)
  2. M.A. Gazali Soerianatasoedjana dan Prof. Drs. Harsojo (1961-1963) Dekan FKIP Unpad A dan B
  3. Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani (1964-1966) (Rektor pertama IKIP Bandung)
  4. Prof. Dr. H. Achmad Sanusi, S.H., M.PA. (1966-1971)
  5. Prof. Dr. Garnadi Prawirasudirdjo, M.Sc. (1971-1978)
  6. Prof. Drs. H.M. Nu'man Somantri, M.Sc. (1978-1987)
  7. Prof. Drs. H. Mas Abdul Kodir, M.Sc. (1987-1995)
  8. Prof. Dr. H.M. Fakry Gaffar, M.Ed. (1995-2005) (Rektor pertama saat berubah menjadi UPI)
  9. Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. (2005-2015)
  10. Prof. H. Furqon, M.A., Ph.D. (2015-Sekarang)[23]

Aktivitas

Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas di UPI ada pada REMA UPI (Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) yang menganut sistem trias politika yaitu BEM REMA UPI sebagai badan eksekutif, DPM REMA UPI sebagai legislatif dan MPM REMA UPI. Hal tersebut diatur dalam UUD REMA UPI.

Sebagai sarana untuk mewadahi kegiatan berorganisasi, UPI menyediakan organisasi mahasiswa sebagai berikut:

  • Di Tingkat Universitas disebut BEM REMA UPI yang dipimpin oleh Presiden REMA UPI, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) REMA UPI, dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) REMA UPI yang bertugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan mahasiswa di tingkat universitas.
  • Di samping itu di tingkat Universitas juga ada Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM), yaitu unit yang menghimpun mahasiswa dari berbagai fakultas yang mewakili perhatian pada bidang yang sama. Unit kegiatan mahasiswa ini meliputi kegiatan olah raga kegiatan kesenian, kegiatan minat dan bakat, dan kegiatan khusus Menwa, Pramuka, dan sebagainya.
  • Di tingkat Fakultas ada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat Mahasiswa (SM). BPM adalah lembaga legislatif mahasiswa sedangkan Senat Mahasiswa fakultas adalah lembaga eksekutif mahasiswa di tingkat Fakultas.
  • Di tingkat Departemen (Dulu Jurusan) ada Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau Departemen yang biasa disebut HIMA. HMJ atau HIMA adalah pelaksana kegiatan pada tingkat departemen, dan pembantu SM dalam melaksanakan tugasnya dan ada Dewan Pengawas setiap departemen sebagai lembaga legislatif.
  • Di tingkat Fakultas dan Departemen juga mempunyai UKM masing-masing yang mewadahi mahasiswa Fakultas dan Departemennya.

Penalaran dan Keilmuan

  • Forum akademik yaitu pertemuan sekelompok warga sivitas akademika untuk membahas topik tertentu secara ilmiah dengan tujuan menumbuhkan dan memupuk kemampuan sikap ilmiah dan sikap profesional melalui pemikiran yang objektif.
  • Simposium merupakan suatu pertemuan ilmiah yang membahas topik tertentu dari berbagai sudut pandang yang saling berkaitan.
  • Kolokium adalah hasil modifikasi dari metode diskusi panel yang melibatkan nara sumber dan peserta.
  • Lokakarya merupakan temu karya yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dengan menggunakan berbagai jenis metode yang menghasilkan produk tertentu.
  • Seminar merupakan pertemuan ilmiah suatu kelompok intelektual yang dengan sistematis membahas suatu topik di bawah pimpinan seorang ahli yang berwewenang dalam bidang tersebut untuk memecahkan suatu permasalahan.
  • Diskusi Ilmiah adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah.
  • Diskusi Panel adalah suatu pembicaraan atau pertukaran pikiran yang dilakukan oleh panelis mengenai suatu topik tertentu.
  • Studium Generale (kuliah umum) merupakan suatu bentuk atau metode penyampaian informasi secara lisan tertang suatu topik tertentu oleh seorang yang berkualifikasi, dengan maksud memberikan wawasan umum dan memperluas wawasan ilmiah serta mengembangkan sikap interdisipliner tentang suatu bidang ilmu kepada para ilmuwan atau calon ilmuwan dengan latar belakang disiplin ilmu yang beragam dan berbeda dengan penceramah.
  • Lomba Karya Ilmiah adalah program/kegiatan yang dilakukan untuk dapat melatih dan meningkatkan kemampuan serta sikap ilmiah mahasiswa.
  • LKTM, LKIM, PKM dan Seleksi mahasiswa berprestasi adalah kegiatan pengembangan penalaran mahasiswa melalui penulisan karya-karya ilmiah yang diorientasikan pada temuan dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kemampuan menemukan karya-karya ilmiah untuk kepentingan pengembangan ilmu, teknologi maupun seni.
  • Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), Pekan Mahasiswa Daerah (PIMDA) dan Karya Alternatif Mahasiswa (KAM) adalah kegiatan kemahasiswaan yang mengembangkan dan mempersiapkan mahasiswa agar memiliki keterampilan tambahan sebagai alternatif untuk profesi yang digelutinya.

Minat dan Bakat

Pembinaan/pengembangan bakat dan minat bertujuan adalah menumbuhkembangkan apresiasi dan berbagai kegiatan lain yang sesuai dengan visi, misi, dan fungsi UPI. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan baik oleh Himpunan Mahasiswa Departemen, BEM REMA UPI dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Jenis kegiatan yang termasuk dalam kategori ini yakni bidang olahraga, kesenian, pramuka, resimen mahasiswa, penerbitan kampus, pencinta alam, dan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI).

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan tersebut adalah

  • Bidang Penalaran meliputi Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Intelektual Mahasiswa (LEPPIM), Unit Pers Mahasiswa (UPM), Unit Kegiatan Studi Kemasyarakatan (UKSK).
  • Bidang Olahraga meliputi UKM Atletik, UKM Ku Shin Ryu M Karate Do Indonesia (KKI), UKM Judo, UKM Perisai Diri, UKM Pencak Silat Tenaga Dasar (PSTD), UKM Beladiri Tarung Derajat (BOXER), UKM Tae Kwon Do, UKM Gulat, UKM Tinju, UKM Sepak bola, UKM Bola Voli, UKM Tenis Meja, UKM Tenis Lapangan, UKM Sepaktakraw, UKM Softball/Baseball, UKM Catur, UKM Bulu Tangkis, UKM Panahan, UKM Hockey, UKM Bola Basket, UKM Dayung, UKM Anggar, UKM Senam.
  • Bidang Keagamaan meliputi Unit Kegiatan Da'wah Mahasiswa (UKDM), Unit Pengembangan Tilawah Al Quran (UPTQ), UKM KALAM UPI (Kajian Islam Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia), Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK), Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK), Pembinaan Alif Qurani (PAQ), dan BAQI.
  • Bidang Kesenian dan Sastra : UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM), UKM Tari Laras, UKM ASAS, UKM Studio 229, UKM Lakon (Teater), UKM Forum Seni Estetika, Unit Film mahasiswa (UFM), UKM Performa dan Sanggar Budidaya Linguistik (SBL).
  • Bidang Minat Khusus meliputi Pramuka Gudep KB 01005-01006, Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Bumi Siliwangi, UKM Radio Suara Kampus (UKM eSKa), Korps Protokoler Bumi Siliwangi, UKM Resimen Mahasiswa Mahawarman (Menwa) Yon XI, UKM SoUM (Society of UPI Magicians).
  • Bidang Lingkungan Hidup dan Pencinta Alam yaitu MAHACITA,
  • Bidang Kesehatan : Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSRPMI).
  • Bidang Kepemimpinan : Pengembangan Intelektual Kepemimpinan Mahasiswa (UKM PIKM).

Organisasi

Pembinaan/pengembangan organisasi kemahasiswaan merupakan kegiatan-kegiatan yang berfungsi sebagai wahana kaderisasi dan pengembangan diri mahasiswa.Bentuk kegiatan pengembangan bidang organisasi atau kaderisasi meliputi :

  • Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) yang diselenggarakan oleh ormawa tingkat departemen/program studi,
  • Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang diselenggarakan oleh ormawa tingkat fakultas (SMF, BEM, DPMF),
  • Latihan kepemimpinan mahasiswa (LKM) diselenggarakan oleh ormawa tingkat universitas (BEM REMA UPI)
  • Musyawarah Mahasiswa (Mumas). Kegiatan musyawarah Mahasiswa (MUMAS) dilakukan oleh semua ormawa dengan sebutan yang berbeda-beda di antaranya Musyawarah Besar (Mubes), Musyawarah Mahasiswa (Mumas), Musyawarah Anggota (Musang), Musyawarah Adat (Mudat), Musyawarah Teater (Muter), Pemilihan Umum Raya (Pemilu Raya).

Kemasyarakatan

Kemasyarakatan atau bakti sosial yaitu kegiatan kemahasiswaan dalam bentuk interaksi langsung dengan masyarakat yang mendukung fungsi-fungsi; peduli umat, pembangunan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang dilakukan dalam bentuk kegiatan; Pengabdian Pada Masyarakat (PPM), Kemah Kerja Mahasiswa (KKM), Bakti Sosial (Operasi Pasar Murah, Peduli Sembako, Malam Amal dan Sembako dan Pasar Buku Murah).

Alumni

Referensi

Lihat pula

Pranala luar