Komunitas Tritunggal Mahakudus

Revisi sejak 26 Oktober 2016 12.16 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) [1] didirikan di Ngadireso, Indonesia, oleh Romo Yohanes Indrakusuma, CSE pada tanggal 11 Januari 1987. Saat ini KTM memiliki 16 ribu anggota di penjuru dunia. Keanggotaan dapat ditemukan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, USA, Canada, Belanda, Belgia and Jerman. KTM adalah organisasi fraternitas Katolik untuk melayani kebutuhan spiritual paroki, berdasarkan hukum kanon #298-299.

Komunitas Tritunggal Mahakudus
Berkas:Logo ktm.png
SingkatanKTM
Tanggal pendirian11 Januari, 1987
PendiriRomo Yohanes Indrakusuma, CSE
Kantor pusatCianjur, Indonesia
Situs webwww.holytrinitycarmel.com

Organisasi

Visi

Dalam kuasa Roh Kudus mengalami dan menghayati sendiri kehadiran Allah yang penuh kasih dan menyelamatkan sampai pada persatuan cinta kasih serta membawa orang lain kepada pengalaman yang sama.[2]

Keanggotaan

Syarat Keanggotaan

Yang dapat menjadi anggota KTM adalah: [3]

  • Orang Katolik yang sudah dibaptis
  • Para calon baptis dapat diterima sampai tahap anggota Pemula
  • Imam dan Calon Imam, biarawan-biarawati dapat diterima sebagai anggota luar biasa, tetapi tidak dapat terlibat penuh karena mengingat komitmen mereka di komunitas asalnya

Tahap Keanggotaan

Ada 4 tahap keanggotaan: [4]

  1. Tahap I: Peminat
  2. Tahap II: Calon anggota
  3. Tahap III: Anggota komitmen sementara
  4. Tahap IV: Anggota komitmen penuh

Komitmen Anggota

Tujuan komitmen ini adalah untuk pertumbuhan rohani anggota sendiri, karena tanpa komitmen (disiplin), kehidupan rohani yang terarah tidak mungkin akan tercapai. Komitmen atau kewajiban yang harus dilakukan setiap anggota adalah: [5] [6]

  1. Hadir dalam pertemuan sel dan pengajaran
  2. Hadir dalam pertemuan bersama yang ditentukan : wilayah, distrik, nasional
  3. Ikut melayani bersama komunitas
  4. Meluangkan waktu untuk doa pribadi dan bacaan Kitab Suci setiap hari minimal 1 jam
  5. Menghadiri Perayaan Ekaristi harian minimal satu kali dalam satu minggu, di luar perayaan Ekaristi hari Minggu
  6. Menerima Sakramen Tobat secara teratur
  7. Mendoakan doa penyerahan setiap hari
  8. Memberikan persembahan kasih

Spiritualitas

Spiritualitas KTM adalah perpaduan sempurna antara dua spiritualitas besar Gereja Katolik: spiritualitas Karmelit dan spiritualitas Pembaharuan Karismatik Katolik. [2]

Lihat juga

Referensi

Pranala