Cikadu, Cikadu, Cianjur
Desa Cikadu adalah desa di kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. 7°20′32.1″S 107°14′14.3″E / 7.342250°S 107.237306°E
Desa Cikadu | |||||
|---|---|---|---|---|---|
 | |||||
| Peta lokasi Desa Desa Cikadu Peta lokasi Desa Desa Cikadu | |||||
| Negara |  Indonesia | ||||
| Provinsi | Jawa Barat | ||||
| Kabupaten | Cianjur | ||||
| Kecamatan | Cikadu | ||||
| Kode Kemendagri | 32.03.26.2002  | ||||
| Luas | 1.695,35 Ha | ||||
| Jumlah penduduk | 5861 jiwa | ||||
| Kepadatan | 345,71 /km | ||||
| |||||
Desa Cikadu dari ibu kota kabupaten Cianjur terletak sekitar 119 km, dari ibu kota Provinsi Jawa Barat 86 km dan 27 km dari perbatasan kabupaten Bandung ke arah selatan; melalui jalan raya nasional Cianjur - Sindangbarang dan kemudian menyusuri jalan kecamatan Cikadu.
Kontor Desa Cikadu berlokasi di pinggir jalan utama kecamatan Cikadu, jalan Simpang - Koleberes (Ciherang).
Sejarah
Sejarah Desa Cikadu
Cikadu adalah nama sebuah kampung yang berlokasi di Desa Cikadu (sekarang masuk kedalam wilayah Desa Mekarlaksana setelah pemekaran). Yang merupakan Desa hasil dari pemecahan Desa Saganten Kecamatan Sindangbarang.
Dari hasil pemekaran Desa Saganten ini, Cikadu mempunyai pemerintahan secara mandiri, mula-mula berdiri pada tahun 1862 yang beribukota dikampung Cikadu dan sebagai kepala pemerintahan yang pertama (ke-1) adalah Buengkeu, ia memerintah selama kurang lebih 25 Tahun, yaitu tepatnya pada tahun 1862-1887.
Pada tahun 1887 terjadi perubahan kepala pemerintahan yang mengkibatkan pindahnya pusat pemerintahan Desa Cikadu ke Kampung Cilaku yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang ke-2 (dua) bernama Alwian, ia memerintah kurang lebih 22 tahun, tepatnya tahun 1888-1910 dan merupakan kepala Desa sebelum merdeka.
Setelah kepala pemerintahan yang ke dua bercokol selama 22 tahun, maka berpindah tangan pemerintahan Desa Cikadu kepada seorang kepala Desa yang bernama Lurah Hormat, ia meruppakan kepala Desa yang ke-3 (tiga) sebagai kepala pemerintahan Desa Cikadu sebelum kemerdekaan, dengan lama menjabat selama 9 Tahun dari Tahun 1911-1920.
Seiring dengan kemajuan zaman, maka berubah pula tepuk pemerintahan Desa Cikadu pada waktu itu, dengan menginjak kepada kepala pemerintahan yang ke-4 (empat) dari tangan Lurah Hormat kepada seseorang yang bernama Madus, kepala Desa ini memerintah selama 4 Tahun, yaitu pada tahun 1921-1925, yang beribukota di kampung Cigerenem.
Pada Tahun 1956 diadakan pemilihan kepala Desa Cikadu sehingga berubahlah kepemerintahan Desa tersebut yang ke-5 (lima) kalinya, dibawah pimpinan seorang yang bernama Rd Jaya Dipura dengan lama jabatan 13 Tahun, dari tahun 1926-1949 dengan ibukota di Kp. Cigerenem.
Kemudian pada tahun 1950 terjadi perpindahan kepemerintahan Desa Cikadu ke tangan Warkoh, kepala desa yang ke-6 (enam), penduduk kampung Simpang, sehingga mengakibatkan perpindahan pusat pemerintahan Desa Cikadu dari Kp. Cigerenem ke Kp. simpang. Perubahan ini sampi dengan 1959, lama kepemimpinannya selama 9 (sembilan) tahun dari tahun 1950-1959.
Pada tahun 1960 pergantian kepala pemerintahan yang ke-7 (tujuh) merupakan hasil pemilihan yang dilakukan masyarakat Desa Cikadu, terpilihlah seorang kepala Desa yang bernama Asrom Somadinata, sebagai pemerintah yang ke tujuh, dengan pusat pemerintahan tetap di Simpang. Kepala pemerintahan ini selama 9 tahun dari tahun 1960-1969.
Pada Tahun 1970 dilaksanakan kembali pemilihan kepala Desa Cikadu, untuk pimpinan rakyat Cikadu, yang dimenangkan oleh seorang Tokoh Agama yamg bernama Abdul Hamid, dia adalah kepala Desa yang ke-8 (delapan) dan Kakar Suherman sebagai sekretaris Desa Cikadu.
Seiring dengan perkembangan penduduk yang semakin padat, maka pada tahun 1978 terjadi pemekaran Desa-Desa, begitu pula Desa Cikadu mengalami pemekaran Desa mejadi Dua wilayah yaitu, Cikadu sebagai Desa induk dan Padaluyu sebagai Desa pamekaran dari Desa Cikadu. Hal ini merupakan perubahan struktural organisasi dan pemerintahan Desa Cikadu, sehingga dengan demikian perpindahan ibukota pemerintahan ke Cigerenem sebagai renopasi ibukota yang dahulu dan Simpang sebagai ibukota pemerintahan Desa Padaluyu hasil pemekaran dan sebagai kepala pemerintahan yang pertamanya (ke-1) adalah Didin Apendi, sedangkan untuk Desa Cikadu yang beribukota di Cigerenem dan masih di jabat olehAbdul Hamid sebagai kepala pemerintahan untuk masa bakti 2 periode, yaitu pada tahun 1970-1978 dan 1978-1988.
Batas Wilayah
Beberapa batas-batas Desa Cikadu dengan desa lainnya adalah:
- Sebelah utara berbatasan dengan Desa Cisaranten
- Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kalapa Nunggal
- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Mekarlaksana, dan
- Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Padaluyu.
Secara administrasi pemerintahan, Cikadu terbagi atas 6 kedusunan yaitu Dusun Karyamukti, Dusun Cilaku, Dusun Campaka, Dusun Cigerenem, Dusun Koleberes dan Dusun Camaul. Seluruhnya, terdiri dari 11 RW (rukun warga) dan 39 RT (rukun tetangga).
Topografi Desa Cikadu ini berbukit-bukit di seluruh area. [3]
Peta Lokasi
- Peta : Google Maps. [4]
- Koordinat : -7.342242 LS, 107.237294 LE
Layanan Informasi
- Website Desa Cikadu. [5]
- Twitter: @desacikadu
- Facebook: fb.com/cikadu.desa.id
- - fb.com/Pemdes.Cikadu
Pembagian Administratif
Pemerintahan Desa Cikadu terbagi dalam 6 wilayah dusun, 11 rukun warga (RW), 39 rukun tetangga (RT) diantaranya sebagai berikut:
Sumber: Desa Cikadu [6]
Kampung - Kampung
Kependudukan
DATA KEPENDUDUKAN
DESA CIKADU
KECAMATAN CIKADU KABUPATEN CIANJUR
|
NO |
KEPENDUDUKAN |
JUMLAH |
|
1. |
Jumlah Laki-laki |
3.024 orang |
|
2. |
Jumlah Perempuan |
2.837 orang |
|
3. |
Jumlah Total |
5.861 orang |
|
4. |
Jumlah Kepala Keluarga |
1.669 KK |
|
5. |
Kepadatan Penduduk |
345,71 per KM |
Sumber : Desa Cikadu [7]
Mata Pencaharian
DATA MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DESA CIKADU
|
NO |
JENIS PEKERJAAN |
LAKI-LAKI |
PEREMPUAN |
|
1. |
PETANI |
580 Orang |
558 Orang |
|
2. |
BURUH TANI |
140 Orang |
122 Orang |
|
3. |
PEGAWAI NEGERI SIPIL |
16 Orang |
12 Orang |
|
4. |
PEDAGANG KELILING |
62 Orang |
30 Orang |
|
5. |
PURNAWIRAWAN/PENSIUNAN |
17 Orang |
22 Orang |
Sumber : Desa Cikadu [8]
Catatan Kaki
 | Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |