Kumango, Sungai Tarab, Tanah Datar

nagari di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat
Revisi sejak 27 Oktober 2016 00.03 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)


Kumango merupakan salah satu nagari yang termasuk dalam kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini terletak di dekat Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar. Ada dua suku besar yang mendiami nagari ini, yaitu: Bodi Caniago, dan Piliang.

Kumango
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenTanah Datar
KecamatanSungai Tarab
Kode Kemendagri13.04.08.2009 Edit nilai pada Wikidata
Luas3,25 km2
Jumlah penduduk1929 jiwa
Peta
PetaKoordinat: 0°23′20.400″S 100°34′1.200″E / 0.38900000°S 100.56700000°E / -0.38900000; 100.56700000

Budaya

Nagari ini merupakan asal dari aliran silat terbesar dan berpengaruh luas di dunia. Yakni Silat Kumango yang disusun oleh Syekh Abdurrahman Al-Khalidi.[1] Selain Silat Kumango, nagari ini juga dikenal dengan istilah dagang Kumango. Meski bukan dijalankan oleh pedagang yang berasal dari negeri Kumango, namun di Minangkabau istilah ini begitu populer untuk merujuk kepada pedagang yang memiliki jualan serba ada (toko kelontong).[2]

Salah satu kesenian pemuda di nagari ini adalah batintin. Kegiatan ini merupakan kegiatan sekelompok anak muda dengan alat musik seadanya dan bernyanyi mengunjungi rumah warga desa. Acara ini biasanya dilaksanakan di malam hari dalam bentuk nyanyian-nyanyian yang menyindir pemilik rumah yang dituju. Agar kelompok ini cepat berlalu dari halaman rumahnya, tuan rumah biasanya menyediakan makanan untuk kelompok pemuda tersebut. Jika makanan sudah didapat, kelompok ini berlalu dari rumah tersebut menuju rumah lainnya. Salah satu makanan khas yang sudah mulai hilang yang berasal dari nagari ini adalah "kubang". Makanan ini adalah sejenis penganan yang terbuat dari tepung ketan yang digoreng.

Referensi

  1. ^ Maryono O. Pencak Silat in the Indonesian Archipelago. RAPID Journal, Vol. 4 No. 2, 1999
  2. ^ Mas'oed Abidin, Ensiklopedi Minangkabau, Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau, 2005