Cermin Penari Jaipong

film Indonesia
Revisi sejak 30 Oktober 2016 12.34 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi))

Cermin Penari Jaipong adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2014.

Cermin Penari Jaipong
SutradaraChiska Doppert
ProduserRafdy Farizan Bintang
PemeranMaxime Bouttier
Adzana Adi Bing Slamet
Echa Oemry
Rey Rendi
Senk Lotta
Rini Mentari
Fikri Baladraf
Epy Kusnandar
Marsya Aurelia
Dawan Khai
Hetty Therezia
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
2014
Durasi... Menit
NegaraIndonesia Indonesia
BahasaIndonesia

Sinopsis

Rumah lama yang sangat jauh dari perkotaan, kelihatan sudah tidak terurus dan menyeramkan. Di sana Adit dan teman-temannya memasang kamera di tiap-tiap ruangan. Adit terlihat agak sedih ketika melihat foto kecilnya bersama Ibunya yang memakai kostum menari jaipong. Tapi Anna yang memang suka pada Adit mencoba menghiburnya. Adit bercerita kalau Ibunya dulu seorang penari dan Ayahnya sangat tidak suka dengan profesi Ibunya.

Percakapan mereka terhenti karna mendengar teriakan dari Nissa yang berada di ruang makan. Adit, Bima dan Anna berlari ke arah ruang makan untuk melihat apa yang terjadi. Dan mereka sangat terkejut karna meja makan dan kursi-kursinya ternyata menempel di atas eternit rumah dengan posisi terbalik. Nissa bercerita awal dia masuk semuanya normal. Akhirnya mereka mencoba menurunkan meja dan kursi-kursi tersebut. Adit juga merasa heran ketika dia memasuki ruang kerja ayahnya yang seorang arsitek itu dia menemukan sebuah cermin besar yang menempel menyatu dengan dinding. Karena seingatnya tidak pernah ada cermin itu sebelumnya. Tanpa di sadari Adit dari cermin tampak banyangan hantu perempuan berpakaian penari dengan rambut terurai menempel di sana.

Keanehan yang terjadi bukan cuma benda-benda saja yang bisa bergerak sendiri di rumah itu, tetapi juga adanya penampakan hantu perempuan yang berpakaian penari jaipong yang berjalan dengan posisi kayang juga suara-suara tangis seorang perempuan yang selalu mereka dengar tiap memasuki malam hari. Awalnya mereka belum terlalu takut tetapi sudah memasuki malam kedua dan ketiga gangguan itu semakin tambah menyeramkan yang akhirnya membuat mereka ketakutan. Terlebih lagi ketika mereka melihat hasil rekaman dari kamera-kamera yang mereka pasang. Hingga Nissa tidak tahan dan mengajak mereka untuk pulang tetapi ketika itu juga mereka terkunci di dalam rumah itu dan tidak bisa keluar sama sekali. Mereka mulai panik dan mencoba mencari jalan keluar dari rumah itu.[1]

Referensi

  1. ^ Cermin Penari Jaipong, www.21cineplex.com, diakses pada 18 Oktober 2014