Kemukten, Kersana, Brebes

desa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
Revisi sejak 30 Oktober 2016 14.37 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi))

Kemukten adalah desa di kecamatan Kersana, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.

Kemukten
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBrebes
KecamatanKersana
Kode pos
52264
Kode Kemendagri33.29.11.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas159,121 Ha
Jumlah penduduk4778 Jiwa
Kepadatan-

Legenda Desa (Asal-Usul Desa Kemukten)

Dahulu ada desa kecil bernama desa Sepat Jajar,penduduknya sedikit letaknya jauh dari desa-desa yang lain.Lagi pula kehidupan masyarakat baik dari ekonomi,sosial maupun budayanya sangan ketinggalan,maka lama-kelamaan penduduk pada panda satu persatu mencari tanah / daerah yang layak lagi dan dekat air,maka pindahlah mereka di antaranya ±2 KM,kearah timur di mana daerah itu terletak di pinggir kali Kebuyutan yamemberinya selalu mengalir sepanjang tahun jernih airnya. Daerah ini masih di tumbuhi semak belukar ada pahon besar satu dua tetapi punya tanah yang subur dan luas,lagipula dekat dengan air kali kebuyutan. Lama-kelamaan penduduk semakin banyak dan bertambah,maka pada suatu hari di awal abad 19-an “KIJAGA SATRIA” (nama kuwu)mengumpulkan sebagian penduduk atau warga dan teman-temanya untuk berrembug atau bermusyawarah untuk memberi nama desa ini dengan nama “KEMUKTEN” Dengan asal kata dari "mukti" yaitu dengan harapan atau tujuan masyarakat di hari kelak bisa hidup aman, sejahtera, cukup sandang pangan diniati asal tekun telaten dan sebagai kepala desa di tunjuklah (KUWU KIJAGA SATRIA).

Pemerintahan Desa Pada awal ± abad 19-an Ki Jaga Satria di angkat sebagai kuwu atau kepala desa sedangkan sekdes atau carik ditunjuk Ki Mad Roji’un selaku anak Ki Jaga Satria. Sepeninggal Ki Jaga Satria ± tahun 1922 lalu mengangkat kuwu Nati sebagai pengganti Ki Jaga Satria sampai dengan jaman jepang ± tahun 1943 carik masih Mad Roji’un. Selanjutnya 1943 sampai dengan 1960 kuwu di tunjuk Ki Sabun dengan carik Wahid. Dari tahun 1960 sampai 1965 kuwu di pilih Ki Warki dengan carik Kiwasjan anak Ki Sabun dengan (mantan kuwu) dan tahun 1966 sampai 1989 kuwu di jabat Kaerudin (Kerod) dan carik Ki Wasjan sampai dengan tahun 1979 di teruskan tahun1980 sampai 1997 carik Suad kuwu atau kades H.Abdul Hadi pengganti kuwu Khaerudin dari tahun 1989 sampai 2006 sedangkan tahun 2007 sampai dengan sekarang pejabat kades Bapak Wirjo dengan sekdes Bapak Wasjum.Dengan pemerintahan kelanjutan dua periode Bapak Wirjo menjadi Kades dan sekdes Bapak Darto.[butuh rujukan]