Kauman, Karangrejo, Magetan
Desa Kauman adalah sebuah nama desa di wilayah Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan , Kotamadya Madiun , Provinsi Jawa Timur . Setelah hampir berakhirnya Perang Diponegoro , banyak para pengikut setia dia dari Yogyakarta yang pindah ke Kauman , dan para pendatang tersebut sebagian terdiri dari para kerabat Kanjeng Pangeran Diponegoro , para prajurit setia Pangeran Diponegoro , dan juga para kawula ( rakyat ) yang kebanyakan sangat mumpuni didalam tehnik pembuatan gamelan ( gamelan Jawa ) . Bahan gamelan tersebut berasal dari campuran perunggu , timah putih , dan tembaga dengan perbandimgan 3 : 10 ( 3 untuk timah dan 10 untuk tembaga ) , sehingga orang Jawa menyebutnya sebagai "Gongsa" ( dari Bahasa Jawa yang berarti tiga dan sepuluh ) . Hingga sekarang di Desa Kauman masih lestari aktivitas pembuatan gamelan . Pada masa penjajahan Belanda / sebelum lahir Negara Indonesia yang bercorak Republik , Desa Kauman berada didalam lingkup / didalam wilayah Kabupaten Purwodadi ( Kadipaten Poerwodadi ) , yakni sebuah kabupaten / kadipaten yang pemerintahannya bercorak Keraton Islam . Kala itu secara turun - temurun kepemimpinan dibidang pemerintahan dipegang oleh SEORANG BUPATI / ADIPATI yang didampingi oleh kepempinan Ulama Islam ( Ulama sepuh ) dengan jabatan PENGHOLOE LANDRAAD .
Kauman | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Magetan | ||||
Kecamatan | Karangrejo | ||||
Kode pos | 63395 | ||||
Kode Kemendagri | 35.20.13.2013 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - | ||||
|