Gelang kepingan

Revisi sejak 2 November 2016 13.16 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Gelang kepingan (bahasa Inggris: token ring) adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi gelang (ring) yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari gelang kepingan dan memakai akses gelang kepingan dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain gelang kepingan milik IBM ini adalah penggunaan penyambung buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel pasangan berpilin (twisted pair), dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.

Topologi (sistem sambungan jaringan komputer) gelang)
Sambungan komputer dalam topologi ring

Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat biaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.

Token Ring adalah sebuah arsitektur baseband yang menggunakan sinyal digital. Dalam cara itu, hal tersebut menyerupai Ethernet, tetapi proses komunikasinya cukup berbeda pada banyak aspek. Token Ring merupakan suatu topologi aktif, seperti sinyal berjalan mengintari lingkaran ke tiap kartu jaringan, hal itu di perbarui sebelum dikirim dengan caranya. Sebelum jaringan Token Ring menggunakan token/hentakan (yaitu, sebuah tanda khusus) untuk mengendalikan akses ke kabel. Sebuah token pada awalnya dihasilkan ketika komputer pertama di jaringan muncul online. Token dapat berjalan di arah mengitari ring, tetapi hanya di satu arah pada sekali waktu, konfigurasi hardware menentukan arah perjalanan. Topologi Token Ring di tunjuk sebagai sebuah ring berkabel bintang karena penampilan luar dari desain jaringannya adalah sebuah bintang, dengan komputer-komputer yang terhubung ke sebuah hub sentral, yang di sebuat unit akses multistasiun (MSAU). Tetapi, disebelah dalam perangkat itu, kabelnya membentuk jalan data melingkar, menciptakan sebuah Ring Logis. Token Ring dinamakan demikian dikarenakan topologi logis dan metode kendali akses medianya, lintas token. Rata-rata transfer untuk Token Ring berkisar 4 Mbps atau 16 Mbps.

Token Ring merupakan sebuah arsitektur yang dapat diandalkan, dan skema lintasan tokennya menghapuskan tubrukan-tubrukan data. MSAUS dapat mendeteksi kegagalan kartu jaringan dan secara otomatis memutuskan hubungannya dari ring, jadi itu memungkinkan token untuk terus mengitari ring. Oleh karena itu, jaringan tidak bisa dijatuhkan karena kegagalan satu komputer saja. Manfaat lainnya dalah kemampuannya dengan mudah beroperasi dengan PC dan jaringan-jaringan dengan mudah. Kerugian utama arsitektur Token Ring adalah biayanya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan 10 BaseT atau 100 BaseT atau kecepatan-kecepatan yang relatif lebih rendah. Selain ini jaringan ini sulit diimplementasikan.

Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan. Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.

Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke device yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Devices yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi. Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level bandwidth.

Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar:

  1. Token Ring Full Duplex
  2. switched Token Ring, dan
  3. 100VG-AnyLAN.

Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.