pengobatan Kampō (漢方医学, Kanpō igaku), sering dikenal sebagai Kanpō (漢方, "pengobatan Tionghoa") saja, adalah studi tentang pengobatan tradisional Tionghoa di Jepang setelah diperkenalkan melalui Korea, yang dimulai pada abad ke-7.[1] Semenjak itu, Jepang telah menciptakan sistem mereka sendiri yang unik mengenai diagnosis dan terapi. Pengobatan tradisional Jepang menggunakan sebagian besar pengobatan Tionghoa termasuk akupunktur dan moksibusi, namun Kampo dalam pengertian dewasa ini terutama berkaitan dengan studi herbal.

Kampo
Nama Jepang
Kanji: 漢方医学
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional: 日本漢方醫學
Hanzi sederhana: 日本汉方医学
Makna harfiah: "Pengobatan Han [Tionghoa] di Jepang"
Shennong (Bahasa Jepang: Shinnō) mencicipi herbal untuk memastikan kualitasnya (gulungan lukisan Jepang abad ke-19)
Manase Dōsan (1507-1594) yang meletakkan pondasi untuk pengobatan Jepang yang lebih independen

Sejarah

Asal usul

Menurut mitologi Tiongkok, asal usul pengobatan tradisional Tionghoa ditelusuri kembali ke tiga penguasa legendaris yakni Fuxi, Shennong, dan Kaisar Kuning. Shennong diyakini telah mencicipi ratusan herbal untuk memastikan nilai dan efek penyembuhan pada tubuh manusia dan membantu meringankan penderitaan orang. Catatan tertulis tertua yang menfokuskan hanya pada penggunaan penyembuhan dari tanaman adalah Shennong Ben Cao Jing yang disusun sekitar akhir abad pertama SM dan dikatakan telah mengklasifikasikan 365 spesies tumbuhan herbal atau tanaman obat.

Referensi

  1. ^ Dharmananda, Subhuti. "Kampo Medicine: The Practice of Chinese Herbal Medicine in Japan". Institute for Traditional Medicine. Diakses tanggal December 12, 2010.