Puteri Indonesia

ajang kontes kecantikan Indonesia

Puteri Indonesia adalah kontes kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo dan disponsori oleh perusahaan kosmetik Mustika Ratu. Puteri Indonesia akan menjadi wakil Indonesia atau duta bangsa pada kegiatan-kegiatan yang bertaraf Internasional dan ikut serta dalam memajukan komoditas-komoditas ekspor Indonesia, pariwisata dan budaya Indonesia. Puteri Indonesia juga melakukan berbagai aksi sosial ke daerah-daerah yang membutuhkan untuk turut memberikan hiburan dan bantuan.

Puteri Indonesia

Logo Puteri Indonesia, tahun 1992-2013 (atas), 2014-kini (bawah)
Tanggal pendirian1992
TipeKontes kecantikan
Kantor pusatJakarta
Lokasi
Jumlah anggota
Miss Universe
Miss International
Miss Supranational
Miss Grand International
Bahasa resmi
Indonesia
KetuaMooryati Soedibyo
Situs webwww.puteri-indonesia.com

Peserta

Malam grand final pemilihan puteri Indonesia diikuti oleh peserta dari 34 provinsi di Indonesia (DKI Jakarta biasanya diwakili oleh lebih dari 1 peserta). Peserta yang mengikuti malam grand final merupakan pemenang pemilihan Puteri Indonesia Daerah di provinsinya masing-masing.

Persyaratan

Persyaratan bagi peserta pemilihan Puteri Indonesia:

  • Warga Negara Indonesia, berusia 18-25 tahun, belum menikah, mahasiswi/karyawati dengan tinggi badan minimum 168 cm.
  • Peserta daerah harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya.
  • Memiliki pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
  • Berpenampilan menarik/cantik, cerdas, dan berkepribadian.
  • Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing akan memberikan nilai tambah.
  • Diutamakan yang memiliki keahlian khusus/prestasi pada suatu bidang (misalnya: musik, tari, tarik suara, kepemimpinan, bahasa, dan lain-lain).

Penilaian

Parameter penilaian yang digunakan dalam pemilihan Puteri Indonesia adalah 3B, yaitu:

  • Brain: Kecerdasan
  • Beauty: Penampilan menarik
  • Behavior: Berperilaku baik.

Selain itu, terampil dalam berkomunikasi, dapat berpikir secara rasional, memiliki pengetahuan umum yang luas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta berwawasan pariwisata.

Karantina

Sebelum mengikuti malam grand final, peserta Puteri Indonesia yang telah terpilih mewakili provinsinya masing-masing akan menjalani masa karantina di Jakarta. Kegiatan yang dilakukan selama masa karantina ini antara lain:

Pemenang

Pemenang Utama

Pemenang Puteri Indonesia akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe. Pertama kali Puteri Indonesia tampil sebagai peserta Miss Universe pada tahun 1995 yang di wakili oleh Susanty Manuhutu. Namun hanya 2 kali saja Indonesia mengirimkan wakilnya hingga tahun 1996 oleh Alya Rohali dikarenakan pro-konta yang terjadi, termasuk penolakan keras oleh Ibu Negara kala itu, Tien Soeharto.[1]

Setelah memasuki era reformasi, sejak tahun 2005 hingga sekarang Indonesia selalu mengirim perwakilan setiap tahunnya dalam Miss Universe. Sampai saat ini, Indonesia telah empat kali menembus babak semi final dalam kontes tersebut, yaitu Artika Sari Devi (2005), Whulandary Herman (2013), Elvira Devinamira (2014), dan Anindya Kusuma Putri (2015).

Pemenang kedua

Pemenang kedua Puteri Indonesia (yang disebut juga Puteri Indonesia Lingkungan) mewakili Indonesia pertama kali pada tahun 2005 di kontes Miss World oleh Lindi Cistia Prabha. Namun Lindi tidak berhasil menempati posisi apapun. Pada tahun berikutnya, lisensi Miss World dimiliki oleh Miss Indonesia, dan juara kedua pada tahun 2006 mengikuti kontes Miss Asia Pacific International pada tahun 2007, namun kontes tersebut urung diadakan.

Pada tahun berikutnya, juara kedua mengikuti kontes Miss International hingga kini dan pada tahun 2007 Rahma Landy mewakili Indonesia diajang Miss Internasional dan meraih Top 15 , pada tahun 2014 Elfin Pertiwi menembus Top 10 dan meraih Best National Costume di Miss Internasional.

Pada tahun 2016 Puteri Indonesia Lingkungan Felicia Hwang yang mewakili Indonesia di ajang Miss International 2016 berhasil meraih 2nd Runner Up dan Miss Best Dresser (Busana Terbaik).

Pemenang ketiga

Pemenang ketiga Puteri Indonesia (yang disebut juga Puteri Indonesia Pariwisata) mewakili Indonesia pada kontes Miss International pada tahun 2007 oleh Rahma Landy yang merupakan juara ketiga Puteri Indonesia 2006, dan berhasil menembus Top 15.

Pada tahun berikutnya kontes tersebut diwakili oleh juara kedua, dan juara ketiga mewakili kontes Miss Tourism International oleh Ika Fiyonda Putri. Namun dibatalkan karena lisensi tersebut dialihkan untuk pemenang kontes lain, Putri Pariwisata Indonesia. Pada tahun 2011, juara ketiga mewakili Indonesia pada kontes Miss Asia Pacific World dan menempati posisi Runner Up-I oleh Alessandra Khadijah Usman, hingga penyelenggaran kedua pada tahun 2012.

Pada tahun 2013, pemenang ketiga Cok Istri Widani mewakili Indonesia pada kontes Miss Supranational dan meraih predikat 3rd Runner Up. Pada tahun 2014 dan 2015 Estelita Liana dan Gresya Amanda Maaliwuga berhasil membawa pulang predikat Best National Costume (Kostum Nasional Terbaik).

Pemenang Keempat

Pada tahun 2013, Novia Indriani Mamuaja yang merupakan pemenang keempat Puteri Indonesia 2012-2013 mewakili Indonesia pada kontes Miss Grand International. Pada tahun 2016, Olvah Alhamid dan Ariska Putri Pertiwi yang merupakan pemenangan keempat Puteri Indonesia 2015 dan Puteri Indonesia 2016 masing-masing mewakili Indonesia pada kontes Miss Eco Universe dan Miss Grand International. Ariska berhasil menjadi pemenang dalam kontes Miss Grand International.

Mahkota dan Piala

Mahkota Puteri Indonesia terbuat dari bahan emas putih dengan taburan berlian, batu-batu semi precious, serta batu akik dan mutiara yang berasal dari Indonesia. Hal ini dilakukan agar masyarakat Indonesia dapat melihat bahwa dengan sumber daya alam yang ada dan dengan sentuhan perancang perhiasan dari Indonesia yang sebenarnya dapat menciptakan keindahan yang berkualitas.

Ditahun 2016, mahkota yang digunakan diganti dan untuk pertama kalinya, 3 besar pemenang menggunakan mahkota yang berbeda warna namun dengan desain yang sama. Bentuk mahkota baru terinspirasi dari Candi Borobudur yang dipersembahkan oleh Emas Putih PLG. Berikut makna perbedaan warnanya[2] :

  • Warna merah pada mahkota Puteri Indonesia 2016 melambangkan keberanian rakyat Indonesia untuk cinta kepada Indonesia.
  • Warna hijau pada mahkota Puteri Indonesia Lingkungan 2016, menggambarkan hutan Indonesia yang merupakan nomor 2 terbesar di dunia setelah Brasil, serta juga menggambarkan kesejukan keberuntungan dan memberi rasa perlindungan hal tersebut sangat mewakili seorang Puteri Indonesia Lingkungan yang bertugas melindungi alam dan lingkungan Indonesia
  • Warna biru pada mahkota Puteri Indonesia Pariwisata 2016 menggambarkan lautan yang ada di Indonesia yang direpresentasikan oleh gelombang ombak laut berwarna biru. Warna biru melambangkan lautan Indonesia yang indah, dinamis, dan kelembutan. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terbesar di dunia begitu juga dengan lautannya. Mahkota ini sangat mewakili seorang Puteri Indonesia Pariwisata yang bertugas mempromosikan pariwisata dan kebudayaan di Indonesia

Piala melambangkan seorang Puteri Indonesia yang cantik, berwawasan dan berkepribadian sesuai dengan wanita Indonesia. Terbuat dari bahan, untuk strukturnya : Copper plated polyester resin dan finishingnya : gold and silverplate (high grade), tingginya : 25 cm dengan membutuhkan waktu pengerjaan selama 5 minggu

Hadiah

Pemenang Puteri Indonesia akan menerima sejumlah hadiah, di antaranya rumah dinas, mobil dinas, dan sejumlah uang.

Daftar pemenang

Sepanjang sejarah penyelenggaraannya, DKI Jakarta adalah provinsi yang mengirim jumlah pemenang terbanyak dengan delapan kali gelar, kemudian disusul oleh Jawa Tengah dengan tiga gelar, serta Sumatera Barat dan Jawa Timur yang masing-masing meraih gelar sebanyak dua kali.

Berikut ini adalah pemenang Puteri Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Tahun Nama Daerah asal Ajang internasional
2011 - 2012 Berkas:Maria Selena.jpg
Maria Selena
Jawa Tengah Miss Universe 2012
  • Peserta
  • Top 10 Best National Costume
2013  
Whulandary Herman
Sumatera Barat Miss Universe 2013
  • Top 16
  • Runner up 3 Best National Costume
2014 Berkas:Elvira Devinamira.jpg
Elvira Devinamira
Jawa Timur Miss Universe 2014
  • Top 15
  • Pemenang Best National Costume
2015 Berkas:Anindya Kusuma Putri.jpg
Anindya Kusuma Putri
Jawa Tengah Miss Universe 2015
  • Top 15
2016 Berkas:Kezia Warouw.jpg
Kezia Roslin Cikita Warouw
Sulawesi Utara Miss Universe 2016
  • akan datang'

Kontes internasional

Tahun Kontestan Kontes internasional Gelar nasional
1992 Indira Sudiro Miss ASEAN 19911
  • Pemenang

Miss Universe 1993 2

Puteri Indonesia 1992
1994 Venna Melinda Miss Universe 1994
  • Pengamat
Puteri Indonesia 1994
1995 Susanty Manuhutu Miss Universe 1995
  • Peserta
Puteri Indonesia 1995
1996 Alya Rohali Miss Universe 1996
  • Peserta
Puteri Indonesia 1996
2002 Angelina Sondakh Miss Universe 20023 Puteri Indonesia 2001
2005 Artika Sari Devi Miss Universe 2005
  • 15 Besar
Puteri Indonesia 2004
Lindi Cistia Prabha Miss World 20054
  • Peserta
Rnner-up I Puteri indonesia 2005
2006 Nadine Chandrawinata Miss Universe 2006
  • Peserta
  • Runner-up 1 Best National Costume
Puteri Indonesia 2005
2007 Agni Pratistha Miss Universe 2007
  • Peserta
Puteri Indonesia 2006
Ananda Miss Asia Pacific International 20075 Runner-up I PPI 2006
Rahma Landy Miss International 2007
  • 15 Besar
Runner-Up II PPI 2006
2008 Putri Raemawasti Miss Universe 2008
  • Peserta
Puteri Indonesia 2007
Duma Riris Silalahi Miss International 2008
  • Peserta
Runner-up I PPI 2007
Ika Fiyonda Putri Miss Tourism International 20086 Runner-up II PPI 2007
2009 Zivanna Letisha Siregar Miss Universe 2009
  • Peserta
Puteri Indonesia 2008
Ayu Diandra Sari Miss International 2009
  • Peserta
Runner-up I PPI 2008
2010 Qory Sandioriva Miss Universe 2010
  • Peserta
Puteri Indonesia 2009
Zukhriatul Hafizah Miss International 2010
  • Peserta
  • Miss Friendship
Runner-up I PPI 2009
2011 Nadine Alexandra Miss Universe 2011
  • Peserta
Puteri Indonesia 2010
Reisa Kartikasari Miss International 2011
  • Peserta
Runner-up I PPI 2010
Alessandra Khadijah Usman Miss Asia Pacific World 2011
  • Runner-up 3
  • Best Style Awards
Runner-up II PPI 2010
2012 Maria Selena Miss Universe 2012
  • Peserta
  • Top 10 Best National Costume
Puteri Indonesia 2011
Liza Elly Purnamasari Miss International 2012
  • Peserta
Runner-up I PPI 2011
Andi Tenri Natassa Miss Asia Pacific World 2012
  • Top 15
  • Runner Up 1 Best National Costume
Runner-up II PPI 2011
2013 Whulandary Herman Miss Universe 2013
  • Top 16
  • Runner up 3 Best National Costume
Puteri Indonesia 2012-2013
Marisa Sartika Maladewi Miss International 2013
  • Peserta
Runner-up I PPI 2012-2013
Cok Istri Krisnanda Widani Miss Supranational 2013
  • Runner-Up 3
Runner-up II PPI 2012-2013
Novia Indriani Mamuaja Miss Grand International 2013
  • Peserta
Runner Up III PPI 2012-2013
2014 Elfin Pertiwi Rappa Miss International 2014
  • Top 10
  • Best National Costume
Runner-up I PPI 2014
Estelita Liana Miss Supranational 2014
  • Best National Costume
Runner-up II PPI 2014
2015 Elvira Devinamira Miss Universe 20147
  • Top 15
  • Best National Costume
Puteri Indonesia 2014
Anindya Kusuma Putri Miss Universe 2015
  • Top 15
Puteri Indonesia 2015
Chintya Fabyola Miss International 2015
  • peserta
Runner-up I PPI 2015
Gresya Amanda Maaliwuga Miss Supranational 2015
  • Best National Costume
Runner-up II PPI 2015
2016 S Olvah Alhamid Miss Eco Universe 2016
  • Top 16
  • Best National Costume
  • Miss Cooking
  • Miss Photogenic
Runner Up III PPI 2015
Kezia Warouw Miss Universe 2016
  • akan datang
Puteri Indonesia 2016
Felicia Hwang Miss International 2016
  • Runner-up 2
  • Miss Best Dresser
Runner-up I PPI 2016
Intan Aletrino Miss Supranational 2016
  • akan datang
Runner-up II PPI 2016
Ariska Putri Pertiwi Miss Grand International 2016
  • Juara
  • Best National Costume
Runner-up III PPI 2016
Catatan
  • 1 : Indira Sudiro, Puteri Indonesia 1992, sebelumnya adalah juara dari Miss Asean 1991, namun ia menang sebelum terpilih menjadi Puteri Indonesia dan bukan atas nama PPI.
  • 2 : Indira Sudiro, Puteri Indonesia 1992, sebenarnya mengikuti Miss Universe 1993, namun beberapa hari sebelum final ia ditarik kembali karena keikutsertaannya menjadi kontroversi di tanah air.
  • 3 : Angelina Sondakh batal tampil dikarenakan tidak mendapat izin dari pemerintah.
  • 4 : Pada tahun 2005, lisensi Miss World dipegang oleh Puteri Indonesia, pada tahun berikutnya lisensi dipegang oleh Miss Indonesia.
  • 5 : Ananda batal tampil dalam kontes Miss Asia Pacific International karena kontes ini urung diselenggarakan.
  • 6 : Ika Fiyonda putri batal tampil dalam kontes Miss Tourism International karena lisensi yang sebelumnya dipegang oleh PPI, dialihkan untuk pemenang Putri Pariwisata Indonesia.
  • 7 : Kontes Miss Universe 2014 diadakan pada tanggal 25 Januari 2015, dan Miss Universe 2015 diadakan pada tanggal 20 Desember 2015.

Referensi

Pranala luar

Galeri