Dinas Pendidikan Angkatan Laut

Dinas Pendidikan TNI AL disingkat (Disdikal) adalah badan pelaksana pusat TNI AL yang berkedudukan langsung di bawah Kasal. Disdikal bertugas menyelenggarakan pembinaan fungsi pendidikan yang meliputi analisa kebutuhan, perencanaan pendidikan, pengembangan pendidikan dan operasi pendidikan serta pengawasan, pengendalian dan evaluasi pendidikan di lingkungan TNI Angkatan Laut.[1]

Dinas Pendidikan
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
Dibentuk12 Mei 1946
Negara Indonesia
Cabang TNI Angkatan Laut
Tipe unitDinas TNI Angkatan Laut
Bagian dariTentara Nasional Indonesia
Moto”Dwi Warna Purwa Cendekia Wusana”
Situs webwww.disdikal.tnial.mil.id
Tokoh
KomandanLaksamana Pertama TNI Sulistiyanto, S.E, M.M, M.Sc.

Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Disdikal menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut:

  1. Merumuskan kebijakan teknis Kasal dalam bidang pendidikan.
  2. Merencanakan program dan kegiatan Disdikal dalam bidang pendidikan secara berlanjut.
  3. Mengembangkan, merumuskan dan menyiapkan petunjuk-petunjuk dalam bidang analisa kebutuhan pendidikan, pengembangan, pengendalian dan evaluasi pendidikan serta operasi pendidikan berdasarkan petunjuk pendidikan TNI.
  4. Mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan.
  5. Mengadakan koordinasi dengan badan-badan dan instansi terkait di dalam dan di luar TNI AL.
  6. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Kasal khususnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.

Sejarah

Berdirinya Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Disdikal), diawali pada jaman perang kemerdekaan periode 1945 – 1950, dimana pada bulan Maret 1946 Panglima ALRI saat itu, Laksamana Muda Moch. Nasir, memerintahkan pembentukan Jawatan Pendidikan Angkatan Laut sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk penerimaan siswa Sekolah Angkatan Laut (SAL) pertama di Tegal yang akan dibuka pada bulan Mei 1946.[2] Tepatnya pada tanggal 1 Mei 1946 terbentuklah Jawatan Pendidikan Angkatan Laut yang dipimpin oleh Mayor (P) E.H. Thomas, dengan jabatan sebagai Perwira Jawatan Pendidikan Angkatan Laut. Jawatan ini memiliki tugas pokok adalah melaksanakan ujian penerimaan calon siswa SAL untuk jenjang Perwira (tingkatan menengah) dan jenjang Bintara (tingkatan rendah). Dalam melaksanakan tugas perdananya, Jawatan Pendidikan AL telah berhasil melaksanakan ujian masuk yaitu dari pendaftar yang ada, peserta ujian yang dinyatakan diterima sebagai siswa SAL Angkatan I sebanyak 220 orang (220 orang penerimaan dari Yoygakarta dan 20 orang dari Jakarta/Jawa Barat).

Dengan telah tersedianya siswa SAL ini, maka pada tanggal 12 Mei 1946 SAL pertama secara resmi di buka oleh Presiden RI Ir. Soekarno di Tegal. Momentum sejarah peresmian SAL, oleh Pimpinan ALRI ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Angkatan Laut yang berlaku hingga saat ini. Selanjutnya seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan organisasi ALRI, pada Tahun 1973 jabatan Perwira Jawatan Pendidikan Angkatan Laut tersebut diubah dan diganti dengan jabatan Asisten Personel Pendidikan dan Latihan (Aspers Diklat). Pada tahun 1985 terjadi perubahan kembali, jabatan Aspers Diklat diganti menjadi Direktorat Pendidikan Angkatan Laut (Ditdikal) yang dipimpin oleh seorang Pati bintang satu dengan sebutan Direktur Pendidikan Angkatan Laut (Dirdikal). Organisasi Ditdikal ini merupakan Satker tersendiri yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf Angkatan Laut dan kantornya terletak di Gedung B-3 Lantai 8-9 Markas Besar TNI AL Cilangkap Jaktim. Dalam perkembangan organisasi TNI AL selanjutnya, sesuai Keputusan Kasal Nomor: Skep/26/VII/1997 tanggal 31 Juli 1997, Direktorat Pendidikan Angkatan Laut diubah dan diganti menjadi Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Disdikal) yang dipimpin oleh seorang Pati bintang satu dengan sebutan Kepala Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Kadisdikal) hingga saat sekarang ini.

Kepala Disdikal

Referensi