Saparinah Sadli

aktivis HAM Indonesia

Saparinah Sadli (lahir di Tegalsari, Jawa Tengah, pada 24 Agustus 1927)[1] adalah isteri dari Alm. Prof Dr Ir Mohammad Sadli, MSc. Beliau adalah salah satu tokoh penggerak perempuan yang banyak bergerak di bidang pemberdayaan perempuan. Saparinah lahir dari keluarga aristokrat Jawa. Seperti kebanyakan keluarga tradisional lainnya, saudara Saparinah mendapatkan lebih banyak kebebasan, hal inilah yang membuatnya memiliki keinginan untuk lahir sebagai anak laki-laki.[2]

Kehidupan awal

Komitmennya pada perjuangan perempuan untuk terbebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi ditunjukkan Saparinah saat menjadi Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan, 1998-2004), Mendirikan Pusat Studi Kajian Wanita Universitas Indonesia (UI), Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (1996-2000). Saparinah juga terpilih dalam Tim Gabungan Pencari  Fakta (TGPF) kasus kerusuhan 13-15 Mei 1998, di mana kekerasan seksual menjadi bagian integral (23 Juli-23 Oktober 1998).[1]

  1. ^ a b http://nasional.kompas.com/read/2009/06/25/05395777/saparinah.sadli.selalu.dalam.proses.menjadi
  2. ^ Post, The Jakarta. "Saparinah Sadli: A feminist transformation". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2016-12-08.