Oganeson

unsur kimia dengan lambang Og dan nomor atom 118
Revisi sejak 8 Desember 2016 14.50 oleh Pengeong (bicara | kontrib)

Oganeson (dikenal juga dengan nama ununoktium atau eka-radon) adalah unsur kimia sintetik super berat yang dalam tabel periodik bersimbolkan Og dan bernomor atom 118. Unsur ini pernah diperkirakan memiliki sifat yang sama dengan unsur-unsur segolongannya, yaitu gas mulia, namun sekarang diprediksi berbentuk padat karena efek relativistik.[3]

118Og
Oganeson
Konfigurasi elektron oganeson
Sifat umum
Pengucapan/oganèson/
Oganeson dalam tabel periodik
Perbesar gambar

118Og
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Rn

Og

(Usb)
tenesinoganesonununenium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)118
Golongangolongan 18
Periodeperiode 7
Blokblok-p
Kategori unsur sebelumnya diperkirakan sebagai gas mulia, tetapi sekarang diprediksi berbentuk padatan reaktif yang tampak seperti logam, dan berupa semikonduktor (mungkin metaloid) atau logam miskin.[1][2]
Nomor massa[294]
Konfigurasi elektron[Rn] 5f14 6d10 7s2 7p6 (diprediksi)[3][4]
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 32, 18, 8 (diprediksi)
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat (diprediksi)[5]
Titik lebur325 ± 15 K ​(52 ± 15 °C, ​125 ± 27 °F) (diprediksi)[5]
Titik didih450 ± 10 K ​(177 ± 10 °C, ​350 ± 18 °F) (diprediksi)[5]
Kepadatan saat cair, pada t.l.6,6–7,4 g/cm3 (diprediksi)[5]
Titik kritis439 K, 6,8 MPa (diekstrapolasi)[6]
Kalor peleburan23,5 kJ/mol (diekstrapolasi)[6]
Kalor penguapan19,4 kJ/mol (diekstrapolasi)[6]
Sifat atom
Bilangan oksidasi(−1),[4] (0), (+1),[7] (+2),[8] (+4),[8] (+6)[4] (diprediksi)
Energi ionisasike-1: 860,1 kJ/mol (diprediksi)[9]
ke-2: 1560 kJ/mol (diprediksi)[10]
Jari-jari atomempiris: 152 pm (diprediksi)[11]
Jari-jari kovalen157 pm (diprediksi)[12]
Lain-lain
Kelimpahan alamisintetis
Struktur kristalkubus berpusat muka (fcc)
Struktur kristal Face-centered cubic untuk oganeson

(diekstrapolasi)[13]
Nomor CAS54144-19-3
Sejarah
Penamaandari Yuri Oganessian
PrediksiHans J. Thomsen (1895)
PenemuanJoint Institute for Nuclear Research dan Laboratorium Nasional Lawrence Livermore (2002)
Isotop oganeson yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
294Og[14] sintetis 0,69 mdtk[15] α 290Lv
SF
| referensi | di Wikidata

Asal nama

Nama Oganeson berasal dari nama fisikawan nuklir Rusia Yuri Oganessian, yang merupakan ketua dari tim peneliti yang pertama kali mendeteksi atom oganesson pada tahun 2006. Nama tersebut diresmikan oleh IUPAC pada tanggal 28 November 2016.[16]

Sebelum diberi nama Oganesson, unsur ini diberi nama Ununoktium. Nama Ununoktium berasal dari kata uno yang berarti satu dan okta yang berarti delapan, sehingga Ununoktium secara harfiah bermakna "satu satu delapan". Nama ini merupakan standar penamaan oleh IUPAC dalam penamaan senyawa sementara.

Sejarah

Pada tahun 1999, ilmuwan dari Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley mengumumkan penemuan unsur kimia 116 dan 118 dalam sebuah tulisan ilmiah yang dipublikasikan di Physical Review Letters.

Pada tahun berikutnya, mereka menarik kembali hasil klaim mereka setelah ilmuwan lain tidak bisa mengulang kembali proses tersebut. Pada Juni 2002, direktur laboratorium mengumumkan bahwa klaim penemuan kedua unsur kimia tersebut berdasarkan data yang direkayasa oleh seorang ilmuwan Victor Ninov. Sebuah kelompok ilmuwan dari Amerika Serikat pernah ingin mengusulkan agar memberi nama unsur tersebut Ghiorsium untuk Albert Ghiorso sebelum menarik kembali klaim mereka.

Pada 2006, ilmuwan dari Joint Institute for Nuclear Research Rusia dan Lawrence Livermore National Laboratory di California mengumumkan di Physical Review C bahwa mereka telah secara tidak langsung mendeteksi unsur 118 yang diproduksi lewat tubrukan antara atom-atom Kalifornium dan Kalsium.

Menyusul proses pembuatan ununoktium pada 14 Oktober 2006, pernah diusulkan bahwa unsur tersebut dinamai dengan nama Dubnadium (sesuai dengan tempat pembuatannya Dubna, Rusia) dengan simbol Dn. Namun, pada Juni 2016, IUPAC mengumumkan bahwa unsur tersebut akan diberi nama Oganeson dengan simbol Og, yang melekat sampai sekarang.

Isolasi

Eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Flerov untuk Reaksi Nuklir (Dubna, Rusia) dalam penemuan unsur ke-118 dilakukan dengan cara menembakkan sinar dari atom Kalsium ke atom Kalifornium dalam reaksi sebagai berikut:

 

Setelah atom 118 terbentuk, dalam waktu yang singkat isotop Uuo-118 meluruh dengan cara memancarkan 3 sinar alfa dalam reaksi berikut.

 
Peluruhan atom 118 melalui peluruhan alfa

 

 

 

Dalam eksperimen ini, ilmuwan di Dubna telah berhasil menemukan 2 buah unsur baru yang melengkapi susunan tabel periodik, yaitu unsur 118(Og) dan 116(Lv).

Penggunaan

Saat ini, unsur ke-118 masih dalam tahap penelitian dan belum diproduksi secara massal, sehingga belum diketahui efeknya dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi

  1. ^ Mewes, Jan-Michael; Smits, Odile Rosette; Jerabek, Paul; Schwerdtfeger, Peter (25 Juli 2019). "Oganesson is a Semiconductor: On the Relativistic Band‐Gap Narrowing in the Heaviest Noble‐Gas Solids". Angewandte Chemie. doi:10.1002/anie.201908327. Diakses tanggal 11 Agustus 2022. 
  2. ^ Gong, Sheng; Wu, Wei; Wang, Fancy Qian; Liu, Jie; Zhao, Yu; Shen, Yiheng; Wang, Shuo; Sun, Qiang; Wang, Qian (8 Februari 2019). "Classifying superheavy elements by machine learning". Physical Review A. 99: 022110–1–7. doi:10.1103/PhysRevA.99.022110. 
  3. ^ a b Nash, Clinton S. (2005). "Atomic and Molecular Properties of Elements 112, 114, and 118". Journal of Physical Chemistry A. 109 (15): 3493–3500. doi:10.1021/jp050736o. PMID 16833687. 
  4. ^ a b c Hoffman, Darleane C.; Lee, Diana M.; Pershina, Valeria (2006). "Transactinides and the future elements". Dalam Morss; Edelstein, Norman M.; Fuger, Jean. The Chemistry of the Actinide and Transactinide Elements (edisi ke-3). Dordrecht, The Netherlands: Springer Science+Business Media. ISBN 978-1-4020-3555-5. 
  5. ^ a b c d Smits, Odile; Mewes, Jan-Michael; Jerabek, Paul; Schwerdtfeger, Peter (2020). "Oganesson: A Noble Gas Element That Is Neither Noble Nor a Gas". Angew. Chem. Int. Ed. 59 (52): 23636–23640. doi:10.1002/anie.202011976. PMC 7814676 . PMID 32959952. 
  6. ^ a b c Eichler, R.; Eichler, B., Thermochemical Properties of the Elements Rn, 112, 114, and 118 (PDF), Paul Scherrer Institut, diakses tanggal 11 Agustus 2022 
  7. ^ Han, Young-Kyu; Bae, Cheolbeom; Son, Sang-Kil; Lee, Yoon Sup (2000). "Spin–orbit effects on the transactinide p-block element monohydrides MH (M=element 113–118)". Journal of Chemical Physics. 112 (6): 2684. Bibcode:2000JChPh.112.2684H. doi:10.1063/1.480842. 
  8. ^ a b Kaldor, Uzi; Wilson, Stephen (2003). Theoretical Chemistry and Physics of Heavy and Superheavy Elements. Springer. hlm. 105. ISBN 978-1402013713. Diakses tanggal 6 Agustus 2022. 
  9. ^ Pershina, Valeria (30 November 2013). "Theoretical Chemistry of the Heaviest Elements". Dalam Schädel, Matthias; Shaughnessy, Dawn. The Chemistry of Superheavy Elements (edisi ke-2). Springer Science & Business Media. hlm. 154. ISBN 9783642374661. 
  10. ^ Fricke, Burkhard (1975). "Superheavy elements: a prediction of their chemical and physical properties". Recent Impact of Physics on Inorganic Chemistry. 21: 89–144. doi:10.1007/BFb0116498. Diakses tanggal 11 Agustus 2022. 
  11. ^ Oganesson, American Elements
  12. ^ Oganesson - Element information, properties and uses, Royal Chemical Society
  13. ^ Grosse, A. V. (1965). "Some physical and chemical properties of element 118 (Eka-Em) and element 86 (Em)". Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry. Elsevier Science Ltd. 27 (3): 509–19. doi:10.1016/0022-1902(65)80255-X. 
  14. ^ Oganessian, Yu. Ts.; Utyonkov, V. K.; Lobanov, Yu. V.; Abdullin, F. Sh.; Polyakov, A. N.; Sagaidak, R. N.; Shirokovsky, I. V.; Tsyganov, Yu. S.; et al. (2006-10-09). "Synthesis of the isotopes of elements 118 and 116 in the 249Cf and 245Cm+48Ca fusion reactions". Physical Review C. 74 (4): 044602. Bibcode:2006PhRvC..74d4602O. doi:10.1103/PhysRevC.74.044602. Diakses tanggal 11 Agustus 2022. 
  15. ^ Oganessian, Yuri Ts.; Rykaczewski, Krzysztof P. (August 2015). "A beachhead on the island of stability". Physics Today. 68 (8): 32–38. Bibcode:2015PhT....68h..32O. doi:10.1063/PT.3.2880. OSTI 1337838. 
  16. ^ "IUPAC Is Naming The Four New Elements Nihonium, Moscovium, Tennessine, And Oganesson". IUPAC. 08-06-2016. Diakses tanggal 08-12-2016. 

Pranala luar