Serang atau Bosun (dari bahasa Inggris Boatswain (/ˈbsən/, atau /ˈbtswn/), yang juga disebut Kepala Kerja Bawahan, Kepala Kelasi, dan Mandor Kapal, adalah bawahan (anak buah kapal selain perwira) paling senior di bagian geladak, dan bertanggung jawab atas komponen-komponen lambung kapal. Serang mengepalai seluruh bawahan di bagian geladak, dan biasanya bukan petugas jaga, kecuali di kapal-kapal yang berawak sedikit. Tugas-tugas lain yang diemban serang bervariasi, tergantung pada jenis kapal, jumlah awak kapal, dan faktor-faktor lain.

Serang
Serang di atas sebuah kapal dagang modern mengawasi kargo saat muatan diturunkan ke dalam palka.
Keterangan umum
Nama lainBosun
Kepala Kerja Bawahan
Kepala Kelasi
Mandor Kapal
BagianGeladak (Dek)
BerlisensiTidak
PersyaratanBersertifikat jurumudi
Dinas jaga
Jaga lautDi kapal kecil (Tidak tetap)
Jaga pelabuhanDi kapal kecil (Tidak tetap)

Taruna pelayaran

Pangkat cadet boatswain (serang taruna), di beberapa sekolah pelayaran Inggris, adalah pangkat tertinggi kedua yang dapat dicapai seorang taruna Jurusan Angkatan Laut (Royal Navy Section) dari Combined Cadet Force yang dapat dicapai seorang taruna, setingkat di bawah pangkat coxswain (juru mudi sekoci) dan di atas leading hand (kelasi kepala). Pangkat ini sejajar dengan pangkat colour sergeant bagi taruna Jurusan Angkatan Darat dan Jurusan Marinir. Cadet boatswain kadang-kadang digunakan sebagai nama pangkat untuk perwira rendah senior yang ditunjuk menjadi asisten coxswain.

Uraian pekerjaan

 
Serang kapal Seeteufel, yacht milik Felix von Luckner, sedang menyemprot geladak kapal sambil mengisap pipa cangklong

Pekerjaan serang di bagian geladak kapal adalah mengepalai awak geladak yang tidak berlisensi (awak kapal tanpa lisensi mualim). Kadang-kadang serang juga merangkap jabatan sebagai mualim tiga atau mualim empat.[1] Serang harus benar-benar menguasai keterampilan tali-temali kapal yang diperlukan dalam bekerja di geladak bilamana kapal berlayar. Serang dibedakan dari pelaut-pelaut mahir (pelaut-pelaut berkualifikasi juru mudi, able seamen) lain oleh perannya selaku seorang penyelia: menyusun rencana, jadwal, dan pembagian kerja.[2]

Sebagai kepala awak geladak, serang menyusun rencana kerja harian dan membagi-bagi pekerjaan kepada awak geladak. Setelah pekerjaan rampung, serang melakukan pemeriksaan atas hasil kerja awak geladak untuk memastikan kesesuaiannya dengan prosedur-prosedur kerja yang sudah disetujui.[2]

Diluar peran sebagai penyelia, serang juga secara teratur menginspeksi kapal dan melaksanakan berbagai tugas rutin, tugas yang memerlukan kemahiran, dan tugas yang sedikit memerlukan kemahiran, berkaitan dengan perawatan seluruh bagian kapal yang tidak ditangani oleh bagian kamar mesin. Tugas-tugas ini mencakup pembersihan, pengecatan, dan perawatan lambung kapal, suprastruktur kapal, dan peralatan geladak kapal, serta melaksanakan program perawatan pencegahan yang bersifat formal.[2] Kemahiran yang harus dikuasai serang meliputi penanganan tali-temali bongkar-muat, pengoperasian derek, perawatan geladak, bekerja di tiang kapal, dan kemahiran-kemahiran lain yang diperlukan untuk mengurus geladak. Serang harus menguasai cara-cara perawatan dan penanganan tambang, pengetahuan tali-temali, simpul-simpul tambat, simpul-simpul sambung, simpul-simpul pemati ujung tambang, dan simpul-simpul anyam yang diperlukan dalam kegiatan penambatan kapal. Serang biasanya mengoperasikan derek kapal pada saat melepas dan mengangkat jangkar. Selain itu, serang dapat pula diberi tugas memimpin usaha-usaha pemadaman kebakaran atau pelaksanaan prosedur-prosedur keadaan darurat lain di atas kapal. Serang-serang yang cakap mampu mengintegrasikan kemahiran berlayar yang mereka miliki dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelia dan dalam berkomunikasi dengan awak geladak yang seringkali berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.[2]

Awalnya, serang di kapal-kapal layar bertugas menangani jangkar-jangkar kapal, tambang-tambang kapal, bendera-bendera kapal, awak geladak, dan perahu-perahu kapal. Serang dapat pula diberi tugas menangani perangkat layar pada saat kapal berada di galangan. Tugas-tugas teknis serang termodernisasi oleh kemunculan mesin-mesin uap dan mekanisasi yang ditimbulkannya.[1]

Serang juga bertanggung jawab membunyikan peluit secara rutin dengan menggunakan peluit bosun. Peluit ini dapat menghasilkan bunyi-bunyi lengkingan tertentu sebagai isyarat pemberitahuan mengenai berbagai kejadian, misalnya keadaan-keadaan darurat atau pemberitahuan waktu makan.

Kepanduan

Quartermaster (ketua kwartir) adalah pangkat tertinggi dalam Pandu Laut, Boy Scouts of America (Kepanduan Putra Amerika), yakni sebuah program untuk remaja putra dan putri usia 13-21 tahun. Para remaja ini boleh memilih seorang pemimpin dari antara mereka sendiri, dan memberinya gelar boatswain (bosun). Bootsman (serang dalam bahasa Belanda) adalah pangkat jabatan pemimpin bak (patroli Pandu Laut) di Belanda, dan pangkat jabatan ajudan pemimpin kwartier (patroli Pandu Laut) di Flandria.

Lihat pula

Catatan

  1. ^ a b   Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Boatswain". Encyclopædia Britannica. 4 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 100. 
  2. ^ a b c d Oregon University System, 2004

Referensi

Pranala luar