Jembayat, Margasari, Tegal
Jembayat merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa yang lokasinya tepat dilalui oleh Jalan Provinsi, yakni Jalan Raya Jurusan Tegal - Purwokerto. Jembayat merupakan salah satu pedesaan sudah cukup maju perekonomiannya, mulai dari pertanian, peternakan, perdagangan sampai dengan beberapa jenis usaha rumahan yang sudah mulai di minati oleh masyarakatnya.
Jembayat | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Tegal | ||||
Kecamatan | Margasari | ||||
Kode pos | 52463 | ||||
Kode Kemendagri | 33.28.01.2006 | ||||
|
Desa Jembayat memili 13 RW dengan 4 RT di tiap RWnya. Beberapa Pedukuhan yang termasuk dalam kawasan Desa Jembayat adalah Dukuh Bukasari, Dukuh Glempang, Dukuh Jatilawang, Dukuh Duren, Dukuh Petung, dan Jembayat itu sendiri. Desa Jembayat merupakan salah satu Desa yang memili jumlah jiwa atau penduduk yang cukup besar dibandingkan dengan beberapa desa yang masih dalam satu Kecamatan Margasari. Jumlah penduduk Desa Jembayat menurut data sensus penduduk tahun 2010 berjumlah sekitar 14.525 jiwa.
Desa Jembayat Saat ini di pimpin oleh Bapak Sujono Supardi. Dia adalah Kepala desa yang menjabat untuk kedua kalinya sebagai kepala desa setelah memenangkan Pemilu Kades Tahun 2013. Sebuah Kemenangan yang sangat unik yang mungkin baru pertama kalinya di kabupaten Tegal. dia menang tanpa lawan politik. Artinya, ketika mencalonkan diri untuk yang kedua kalinya, dia tidak mempunyai pesaing. dan alhasil, ia kembali menjabat sebagai Kepala Desa Jembayat Periode kedua untuk Tahun 2013-2018 mentang.
Jembayat memiliki Satu Kebanggaan yang pernah diraih dalam kepemimpinan Bapak Sujono Supardi, Ia berhasil menghimbau para penduduk untuk bekerjasama gotongroyong membeli sebuah kendaraan milik desa yang dibeli dari iuran sluruh warga desa. dan akhirnya berkat kerjasama warga dan aparatur desa, desa Jembayat kini memiliki satu Mobil Siaga Desa. Mobil Desa tersebut diperuntukan untuk melayani masyarakat dan meringankan beban masyarakat, khususnya apabila ada warga sakit, membutuhkan mobil untuk membawa ke rumah sakit, maka desa memberikan pertologan. dalam hal ini dirasa sangat nyata Kredibelitas Bapak Sujono Supardi.
Desa Tempat Lahirnya Gagasan BUMDES Dan Rumusan Draff RUU Tentang Desa
Adalah Urip Haryanto, petinggi ORMAS PARADE NUSANTARA/Tokoh Pergerakan Nasional yang cukup dikenal oleh Kepala Desa se Indonesia, Urip Haryanto juga merupakan Aktivis di berbagai ORMAS tingkat Nasional, seperti KNPI - KONGRES DESA INDONESIA - PERSAHABATAN ANAK BANGSA dan selalu terlibat dalam peristiwa - peristiwa penting nasional. Urip Haryanto yang juga adalah Ketua Bidang OKK DPN PARADE NUSANTARA "Ormas yang fokus di pemberdayaan desa" di percaya oleh Ketua Umum Sudir Santoso untuk menjadi panglima yang bertanggungjawab dalam Gerakan Desa Mengepung Jakarta pada tanggal 16 Juni 2012 dengan 55.000 Massa Desa mengusulkan UU Desa dan Alokasi Dana 10 % APBN serta Gagasan BUMDES untuk Kesejahteraan ekonomi Desa. Kini seluruh gagasan yang lahir di desa jembayat, telah menjadi berkah bagi seluruh masyarakat desa seluruh indonesia dengan Lahirnya UU NOMOR 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Desa jembayat telah melahirkan tokoh besar yang tersembunyi, Urip Haryanto yang hanya mengenyam pendidikan setingkat SMP, telah banyak memberikan kontribusi pemikiran dan gagasan bagi kesejahteraan desa seluruh indonesia. Si anak desa "begitu dia dipanggil" oleh kawan - kawan nya, merupakan tokoh yang sering terlihat dekat dengan Budiman Sudjatmiko - Rizal Ramli - Mayjend (Purn) Saurip Kadi - Sudir Santoso - Aburizal Bakrie - Jend (Purn) Tanribali Lamo) - AM Fatwa - DR. Syekh Abul Hasan Ahmadi/Iran, dan dikenal oleh hampir puluhan Kepala Daerah di berbagai kabupaten, kegiatan sehari - hari nya adalah menulis, menghadiri undangan menjadi narasumber dalam seminar kebangsaan dan sering terlihat mengisi kuliah - kuliah umum di berbagai kampus.