Sam Ratulangi

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan
Revisi sejak 20 Desember 2016 09.25 oleh Achmadmaulanaibr (bicara | kontrib) (Menolak 5 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 10820260 oleh Wagino Bot)

Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi (5 November 1890 – 30 Juni 1949) adalah seorang aktivis kemerdekaan Indonesia dari Sulawesi Utara, Indonesia. Ia adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Sam Ratulangi juga sering disebut-sebut sebagai tokoh multidimensional. Ia dikenal dengan filsafatnya: "Si tou timou tumou tou" yang artinya: manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.

Sam Ratulangi
[[Gubernur Sulawesi]] 1
Masa jabatan
2 September 1945 – 30 Juni 1949
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Tidak Ada
Pengganti
B. W. Lapian
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi

(1890-11-05)5 November 1890
Belanda Tondano, Sulawesi Utara, Hindia Belanda
Meninggal30 Juni 1949(1949-06-30) (umur 58)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
Suami/istriSuzanne Houtman & Maria Tambayong
HubunganRima Melati keponakan
AnakCornelis (Oddy) Ratoelangie
Emily (Zus) Ratoelangie
Milly Ratoelangie
Lany Ratoelangie
Uky Ratoelangie
Orang tuaJozias Ratoelangie & Augustina Gerungan
AlmamaterVrije Universiteit, Amsterdam
PekerjaanPahlawan Nasional Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sam Ratulangi juga merupakan Gubernur Sulawesi yang pertama. Ia meninggal di Jakarta dalam kedudukan sebagai tawanan musuh pada tanggal 30 Juni 1949 dan dimakamkan di Tondano. Namanya diabadikan dalam nama bandar udara di Manado yaitu Bandara Sam Ratulangi dan Universitas Negeri di Sulawesi Utara yaitu Universitas Sam Ratulangi.

Pendidikan

Sam Ratulangi mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar Belanda (Europesche Lagere School) di Tondano, lalu ia melanjutkannya di Hoofden School (Sekolah Raja:setingkat SMA), Tondano dan menyelesaikan Sekolah Teknik Koninginlijke Wilhelmina School (saat ini bernama SMK Negeri 1 Jakarta Budi Utomo) bagian mesin, Jakarta pada tahun 1908. Pada tahun 1915, Sam Ratulangi berhasil memperoleh ijazah guru ilmu pasti (Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek) di Universitas Amsterdam (Universiteit van Amsterdam), Belanda. Pada tahun yang sama, ia melanjutkan studi ke Swiss dan mendapat gelar Doktor der Natur-Philosophie (Dr. Phil.) untuk Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di Universitas Zürich tahun 1919.[1][2]

Referensi

  1. ^ Gamal Komandoko (2006). Kisah 124 pahlawan & pejuang Nusantara. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. ISBN 9789796610907. 
  2. ^ DR. GSSJ.Ratulangi dan Yayasan KRIS. Jakarta: Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta. 1978. 

3

Jabatan politik
Jabatan baru Gubernur Sulawesi
1945–1949
Diteruskan oleh:
Bernard Wilhelm Lapian