Kereta rel listrik JR East seri 203

tipe kereta api di Indonesia

Kereta rel listrik JR East 203 (国鉄203系電車, Kokutetsu 203-kei densha) adalah KRL yang diperkenalkan pada tahun 1982 oleh Japanese National Railways (JNR) lalu dioperasikan oleh East Japan Railway Company (JR East) di Joban Line dan terusannya yaitu Tokyo Metro Chiyoda Line. KRL ini tidak beroperasi di Odakyu Line karena ketidakcocokan sistem keamanan dan sistem keselamatan. KRL ini kini beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek.[1]

KRL JR East seri 203
KRL JR East 203-66F (MaTo 66F) di daerah Bojong Gede
BeroperasiYa
ProdusenKawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo, Tokyu Car Corporation
DigantikanJR East E233-2000
Konstruksi1982–1986
Mulai beroperasi1982–2011 (Jepang)
2011-sekarang (Indonesia)
2011-sekarang (Filipina)
Tanggal dirucat2011 (Jepang)
Jml. sudah diproduksi170 unit (17 set)
Jml. beroperasi5 set (Indonesia)
4 set (Filipina)
Jml. dilestarikan-
Jml. dirucat80 unit (8 set)
Formasi10 kereta per set (JR)
8 kereta per set (KCJ)
4 kereta per set (PNR)
Nomor armadaMaTo 51F–58F, 61F–69F
Kapasitas1.136 penumpang (rata-rata)
OperatorJNR (1982–1987)
JR East (1987–2011)
PT KAI Commuter Jabodetabek (2011–sekarang)
PNR (2011-sekarang)
DepoMatsudo (Jepang), Bukit Duri/Bogor (Indonesia), Tutuban (Filipina)
Jalur dilayaniJR East Joban Line, KA Commuter Jabodetabek, PNR Tutuban-Bicol Line
Data teknis
Konstruksi bodiLightweight Alumunium Alloy
Panjang kereta20.000 mm
Lebar2.800 mm
Tinggi4.086 mm
Pintu4 pintu di setiap sisi
Kelajuan maksimum110 km/jam
Sistem traksiThyristor Chopper (CH1A) + Field Weakening Control (CS53A)
Motor traksi: MT-60
Daya mesin3,000 kW (6M4T)
2,400 kW (4M4T)
TransmisiMotor Generator (MG)
Tipe: DM-106
Percepatan3,3 km/h/s
Perlambatan3,3 km/h/s (normal)
4,7 km/h/s (darurat)
Sistem pembangkitListrik Aliran Atas (LAA)
Pemanas, ventilasi, dan penyejuk udaraAU75M
Elektrifikasi1.500 V DC
Penangkap arusPantograf
Tipe: PS-21
BogieDT-46A & TR-234 dengan pegas udara
AbarElectromagnet Direct Air Brake
Sistem keselamatanATS-S, ATS-Sn, ATC-4A, ATC-10, Deadman Pedal
Alat perangkaiShibata Coupling
Lebar sepur1067 mm

Pada akhir Juli 2011, sebanyak 5 set KRL JR 203 (MaTo 51F, 52F, 66F, 68F, 69F) dikirim ke Indonesia dan 4 set (MaTo 53F, 54F, 55F, 67F) ke Filipina melalui pelabuhan Niigata. KRL ini dihibahkan oleh East Japan Railway Company (JR East) karena sudah tidak dioperasikan lagi dan tugasnya di Jepang telah digantikan oleh JR East E233-2000 di lintas Joban Line.

Formasi rangkaian

Formasi asli JR 203 adalah sebagai berikut.

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penomoran KuHa 202 MoHa 202 MoHa 203 SaHa 203 MoHa 202 MoHa 203 SaHa 203 MoHa 202 MoHa 203 KuHa 203
Kodifikasi TC2 M2 M1 T M2 M1 T M2 M1 TC1

Kereta 3, 6, dan 9 memiliki pantograf tipe PS-21.

Di Indonesia, KRL ini dioperasikan sepanjang 4, 8, dan 12 kereta per rangkaian.

Rangkaian 4 Kereta

Rangkaian 4 kereta dibuat dari rangkaian 8 kereta, di mana setelah melepas kereta 5 dan 6 dari formasi asli 10 kereta, kereta 2, 3, 4, dan 7 dilepas lagi sehingga hanya tersisa 4 kereta.

Nomor 1 2 3 4
Penomoran KuHa 202 MoHa 202 MoHa 203 KuHa 203
Kodifikasi TC2 M2 M1 TC1

Rangkaian 8 Kereta

Rangkaian 8 kereta dibuat dengan cara melepas kereta 5 dan 6 dari formasi asli 10 kereta.

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8
Penomoran KuHa 202 MoHa 202 MoHa 203 SaHa 203 SaHa 203 MoHa 202 MoHa 203 KuHa 203
Kodifikasi TC2 M2 M1 T T M2 M1 TC1

Rangkaian 12 Kereta

Rangkaian 12 kereta dibuat dari rangkaian 8 kereta yang ditambahkan kereta 2, 3, 4, dan 7 dari rangkaian lain.

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penomoran KuHa 202 MoHa 202 MoHa 203 SaHa 203 SaHa 203 MoHa 202 MoHa 203 SaHa 203 SaHa 203 MoHa 202 MoHa 203 KuHa 203
Kodifikasi TC2 M2 M1 T T M2 M1 T T M2 M1 TC1

Untuk rangkaian yang tiba di Filipina, Philippine National Railways (PNR) menjalankan KRL ini dengan ditarik oleh lokomotif karena belum tersedianya jaringan listrik aliran atas pada lintas Tutuban-Bicol tempat dimana KRL ini dioperasikan. Sistem kelistrikan didapatkan dari Generator Set (genset) dipasang pada kereta ujung (KuHa 203) untuk fungsi penerangan dan pendingin udara.

Daftar rangkaian

Indonesia

Di Indonesia, terdapat 3 jenis formasi sejak pengaturan ulang formasi KRL seri 203 yang dilakukan bulan Desember 2016[2], yaitu 4, 8, dan 12 kereta. Rangkaian 4 kereta saat ini tidak beroperasi.

Rangkaian Formasi 4 Kereta

Daftar rangkaian formasi 4 kereta
  Susunan rangkaian
Nomor 4 3 2 1
MaTo 51 203-1 203-125 202-125 202-1

Rangkaian Formasi 8 Kereta

Daftar rangkaian formasi 8 kereta
  Susunan rangkaian
Nomor 8 7 6 5 4 3 2 1
MaTo 66 203-106 203-116 202-116 203-111 203-112 203-118 202-118 202-106
MaTo 68 203-108 203-122 202-122 203-115 203-116 203-124 202-124 202-108
MaTo 69 203-109 203-1 202-1 203-117 203-118 203-127 202-127 202-109

Rangkaian Formasi 12 Kereta

Daftar rangkaian formasi 12 kereta
  Susunan rangkaian
Nomor 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
MaTo 52 203-2 203-4 202-4 203-3 203-4 203-6 202-6 203-117 202-117 203-3 202-3 202-2

Catatan:

  1. Rangkaian 203-1F dan 203-2F adalah generasi (batch) pertama, sedangkan rangkaian nomor 203-106F, 203-108F, dan 203-109F adalah batch kedua. Rangkaian batch kedua sudah menggunakan suspensi udara seperti KRL JR East 205, sedangkan KRL batch pertama tidak.
  2. Semua pemeliharaan akhir KRL ini dilakukan di Balai Yasa Manggarai.
  3. Kereta sisa yang dilepas bisa saja masih berada di Dipo KRL, maupun sudah dikirim ke Stasiun Cikaum.

Filipina

Nomor A B C D
EMU-1 203-107 (01A) 203-11 (01B) 202-7 (01C) 203-9 (01D)
EMU-2 202-4 (02A) 202-11 (02B) 203-7 (02C) 202-12 (02D)
EMU-3 203-5 (03A) 203-9A (03B) 202-9 (03C) 203-10 (03D)
EMU-4 203-4 (04A) 203-13 (04B) 202-10 (04C) 203-14 (04D)
EMU-5 203-3 (05A) 203-121 (05B) 202-120 (05C) 203-8 (05D)
EMU-6 202-3 (06A) 202-15 (06B) 203-15 (06C) 203-7 (06D)
EMU-7 202-107 (07A) 203-120 (07B) 202-8 (07C) 203-10 (07D)

Catatan:

  1. Rangkaian yang tiba di Filipina dibagi menjadi 4 kereta per rangkaian untuk menyesuaikan panjang peron di Filipina yang hanya dapat menampung maksimal 6 kereta.

Galeri

Referensi

Pranala luar