Asian Agri

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 3 Januari 2017 09.01 oleh SawitDreams (bicara | kontrib) (Tambah keterangan program PIR Trans)

Asian Agri (juga dikenal sebagai Asian Agri Group) merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di Asia, dengan produksi tahunan mencapai 1 juta ton minyak sawit. Perusahaan ini adalah pelopor dari salah satu skema kemitraan komunitas terbesar dan paling sukses di Indonesia.

Asian Agri
Swasta
IndustriPerkebunan dan pabrik kelapa sawit
Kantor pusat
Jl. MH. Thamrin No. 31 Jakarta
,
ProdukMinyak sawit mentah
Karyawan
Lebih dari 29.000
Situs webasianagri.com/id

Bisnis

Dibangun pada tahun 1979, Asian Agri memiliki 27 perkebunan kelapa sawit di Sumatera, Indonesia. Total luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 160,000 hektar dan bermitra dengan 60.000 hektar lahan milik petani dalam skema kemitraan Plasma dan KKPA.[1] Asian Agri memperkerjakan lebih dari 25,000 pekerja.[2]

Asian Agri merupakan salah satu bisnis unit dari RGE.[3]

Kemitraan dengan Petani

Program PIR-Trans dan Petani Plasma

Asian Agri adalah salah satu perusahaan pertama yang terlibat dalam program PIR-Trans (Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi) pada tahun 1987. Program ini membentuk dan menyiapkan lahan perkebunan untuk diberikan kepada para transmigran. Para transmigran diberikan lahan sebanyak 2 hektar untuk budidaya kelapa sawit, namun sebagian besar petani ini tidak memiliki keterampilan, perlatan lengkap, tidak terbiasa dengan manajemen perkebunan kelapa sawit dan hidup di garis kemiskinan. Asian Agri mengembangkan dan mengimplementasikan program ini di Riau dan Jambi, Sumatera, memfasilitasi pengembangan perkebunan, mengembangkan infrastruktur dan memberikan pelatihan praktek agronomi terbaik. Perusahaan juga membantu petani untuk mendapatkan pinjaman bank.[4][5][6] Saat ini petani berkontribusi lebih dari setengah dari total produksi minyak sawit Asian Agri.

Dengan praktik agronomi yang lebih baik, manajemen hama, penggunaan bibit unggul, pemupukan dan manajemen perkebunan, sebagian besar petani ini telah merasakan hasil dan pendapatan yang meningkat.[7][8][9]

Perusahaan juga telah membantu petani binaannya untuk mencapai sertifikasi, seperti RSPO.[10][11]

Petani Swadaya

Referensi

Pranala luar