Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 5000

tipe kereta api di Indonesia

Kereta rel listrik Tōkyō Metro seri 5000 (東京地下鉄5000系, Tōkyō Chikatetsu 5000-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang dan beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek. Pada awalnya hendak dioperasikan masing-masing dengan 10 kereta per set, namun hanya dioperasikan dengan 8 kereta per set akibat terbatasnya panjang peron (pada saat itu). Kereta ini merupakan KRL yang hampir sama dengan KRL Tōyō Rapid 1000, karena KRL tersebut merupakan modifikasi dari KRL Tokyo Metro 5000.[1]

KRL Tokyo Metro seri 5000
Berkas:5809 MRI.JPG
KRL Tōkyō Metro 5009F berangkat dari Stasiun Manggarai
ProdusenTokyu Car Corporation
Kinki Sharyo
Teikoku
Kawasaki Heavy Industries
DigantikanTokyo Metro 05/05N
Konstruksi1964-1981
Mulai beroperasiTokyo Metro (1964-2014)
KRL Jabodetabek (2006-sekarang)
Tanggal dirucat2005-2007, 2014 (Jepang)
Formasi3, 10 kereta per set (Jepang)
8 kereta per set (Indonesia)
OperatorTokyo Metro
PT KAI Commuter Jabodetabek
Jalur dilayaniTokyo Metro Tōzai Line
KA Commuter Jabodetabek
Data teknis
Konstruksi bodiStainless Steel
Alumunium Alloy
Panjang kereta20.000 mm
Lebar2.870 mm
Tinggi4.145 mm
Pintu4 pintu di setiap sisi
Kelajuan maksimum100 km/jam
Sistem traksiResistor Control
Motor traksi: Mitsubishi MB-3088A
Daya mesin2,400 kW (6M2T)
TransmisiStatic Inverter (SIV)
Percepatan3,5 km/h/s
Perlambatan4,0 km/h/s (normal)
5,0 km/h/s (darurat)
Sistem pembangkitListrik Aliran Atas (LAA)
Pemanas, ventilasi, dan penyejuk udaraCU-764
BogieFS-502, FS-502, FS-502A
AbarElectromagnetic Direct Brake (HSC-D)
Sistem keselamatanWS-ATC, CS-ATC, ATS-B, ATS-P, Deadman Pedal
Alat perangkaiShibata Coupling
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)

Sejarah Tokyo Metro 5000

KRL ini dibangun pada tahun 1964 dan dioperasikan oleh Teito Rapid Transit Authority (TRTA Subway, kini Tokyo Metro), pembuatannya dilakukan oleh Tokyu Car Corporation, Nippon Sharyo, Kinki Sharyo, Teikoku dan Kawasaki Heavy Industries di Jepang. Pada awal masa operasionalnya di Tokyo Metro Tozai Line, KRL ini belum menggunakan pendingin udara, namun pada tahun 80-90-an KRL ini mulai dipasangi pendingin udara dan pada tahun 1995, beberapa set dari KRL ini mengalami modifikasi menjadi KRL Toyo Rapid 1000 milik Tōyō Rapid Railway.

Semasa di Jepang, KRL ini dijalankan di Tokyo Metro Tozai Line dan sering pula meneruskan perjalanan ke jalur East Japan Railway (JR East) Chuo-Sobu Line sebagai Local (layanan lokal) dan ke jalur Toyo Rapid Railway sebagai layanan lokal, Rapid (setara dengan layanan ekspres di Indonesia), Commuter Rapid (layanan ekspres khusus komuter) dan Tōyō Rapid (layanan ekspres khusus yang melayani Tozai Line dan jalur Tōyō Rapid dalam sekali perjalanan). KRL ini pensiun pada tahun 2006, dan penarikan KRL ini dari Tozai Line bersamaan dengan KRL Tōyō Rapid 1000 yang juga pensiun karena KRL tersebut pada dasarnya adalah modifikasi dari Tōkyō Metro 5000. Akhirnya, sisa rangkaian yang masih utuh diboyong ke Indonesia dan tersisa 2 set di Jepang dengan rincian 3 kereta per set dan dijalankan di jalur Tokyo Metro Chiyoda Branch Line untuk melayani perjalanan KA jalur cabang antara stasiun Ayase dan stasiun Kita-Ayase. Saat ini KRL tersebut telah digantikan oleh Tokyo Metro 05 (3 kereta per set).

Formasi rangkaian

Formasi KRL Tokyo Metro 5000 Tōzai Line dan Tōyō Rapid Line adalah sebagai berikut :

Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penomoran KuHa 5100 MoHa 5300 MoHa 5600 MoHa 5300 MoHa 5600 SaHa 5200 MoHa 5300 MoHa 5600 MoHa 5300 KuMoHa 5000
Penomoran Lainnya MoHa 5100 SaHa 5900
Kodifikasi TC M1 M2 M1 Mc2 Tc M1 M2 M1 MC2

Sementara, formasi Tokyo Metro 5000 Chiyoda Branch Line adalah sebagai berikut:

Nomor 1 2 3
Penomoran KuHa 5900 MoHa 5400 KuMoHa 5100
Kodifikasi TC M1 MC2

Nomor rangkaian

  • 5809F
  • 5816F*
  • 5817F

Daftar rangkaian

  1. 5809F: 5809 - 5312 - 5631 - 5314 - 5607 - 5215 - 5326 - 5009 (5215 dan 5326 bertukar tempat dengan 5675 dan 5313, warna silver dengan strip merah-kuning, livery KCJ). Set ini sudah menggunakan penomoran baru Kemenhub dengan nomor K1 1 07 38 (5809) sampai dengan K1 1 07 47 (5009).
  2. 5816F: 5816 - 5245 - 5630 - 5363 - 5688 - 5905 - 5247 - 5016 (5905 dan 5247 bertukar tempat dengan 5346 dan 5631, warna silver dengan strip biru-kuning). KRL ini diberi nama "Djoko Vision". Saat ini, KRL ini tidak beroperasi dan sudah ditanahkan di Stasiun Cikaum.
  3. 5817F: 5817 - 5246 - 5632 - 5359 - 5127 - 5927 - 5251 - 5017 (5927 dan 5251 bertukar tempat dengan 5650 dan 5234, warna silver dengan strip biru-kuning). Set ini sudah menggunakan penomoran baru Kemenhub dengan nomor K1 1 07 09 (5817) sampai dengan K1 1 07 18 (5017).

Kontroversi

KRL ini bersama dengan KRL Tōyō Rapid 1000 diketahui sebagai barang hasil korupsi yang dilakukan oleh Soemino Eko Saputro (mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian). Pada saat KRL ini tiba di Indonesia, dia mengatakan bahwa KRL Toyo Rapid 1000 dan Tokyo Metro 5000 adalah hibah dari Tōyō Rapid Railway dan Tōkyō Metro, namun kenyataannya KRL ini adalah hasil dari pembelian secara terselubung oleh Kementerian Perhubungan, dan anehnya KRL ini dibeli dari tempat pemotongan besi tua (scrapyard), dimana KRL tersebut sebelumnya akan dibesituakan, namun karena dibeli oleh Kementerian Perhubungan maka KRL ini akhirnya tidak jadi dibesituakan dan dikapalkan ke Indonesia.

Akibat dari kontroversi ini, publik tidak hanya merasa dibohongi oleh Soemino Eko Saputro, tetapi dia sendiri pun akhirnya diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dijebloskan ke penjara.[2][3]

Referensi

Pranala luar