Devşirme[2] adalah praktik pengambilan anak laki-laki dari keluarga Kristen sebagai bentuk pelayanan kepada pemerintah ottoman di provinsi-provinsi Balkan dan Asia Minor milik Kesultanan Utsmaniyah dengan tujuan untuk menyeleksi dan melatih anak yang paling cakap untuk menempati posisi kepemimpinan, baik sebagai anggota Yanisari (pasukan elite Sultan) ataupun sebagai pengurus tinggi Kesultanan.pengambilan "pajak" Hanya dikhususkan kepada Wilayah kristendi Asia minor dan Balkan,[3][4] Anak-anak tersebut kemudian diIslamkan,[5] walaupun di Bosnia banyak keluarga yang menyogok petugas agar tidak mengambil anaknya.[6][7] Usia perekrutan yang ideal berkisar antara 7 hingga 10 tahun,[8] meskipun anak yang lebih muda juga direkrut. Karena anak yang direkrut dapat mencapai posisi Wazir Agung, di Bosnia beberapa orang tua Kristen menyuap petugas untuk mengambil anak mereka.[9] Namun, sistem devşirme tidak disukai[10] dan ditolak oleh penduduk lokal.[11][12][13][14] Dari abad ke-15 sampai akhir abad ke-17, 200–300.000 anak laki-laki direkrut dengan sistem devşirme, yang sebenarnya bertentangan dengan syariat Islam.[15][4]

"Devshirme".[1]

Catatan kaki

  1. ^ Nasuh, Matrakci (1588). "Janissary Recruitment in the Balkans". Süleymanname, Topkapi Sarai Museum, Ms Hazine 1517. 
  2. ^ Bahasa Turki Utsmaniyah دوشيرمه - pengumpulan, Yunani παιδομάζωμα, Paedomazoma - kumpulan anak-anak; bahasa Armenia: Մանկահավաք, Mankahavak') - pengumpulan anak; Rumania: tribut de sânge; Kroasia: Danak u krvi, Slovenia: Krvni davek, Bosnia dan Serbia: Данак у крви / Danak u krvi, Makedonia: Данок во крв / Danok vo krv, dan Bulgaria: Кръвен данък/ Kraven Danak - pajak darah
  3. ^ Basgoz, I. & Wilson, H. E. (1989), The educational tradition of the Ottoman Empire and the development of the Turkish educational system of the republican era. Turkish Review 3(16), 15.
  4. ^ a b Ágoston, G. & Masters, B. (2009) Encyclopedia of the Ottoman Empire, New York: Facts on File, pp. 183–185.
  5. ^ The New Encyclopedia of Islam, Ed. Cyril Glassé, (Rowman & Littlefield, 2008), 129.
  6. ^ Perry Anderson. Lineages of the Absolutist State (Verso, 1974), p. 366. 
  7. ^ Zdenko Zlatar. The Poetics of Slavdom: The Mythopoeic Foundations of Yugoslavia, Vol. 2 (Peter Lang, 2007), p. 581. 
  8. ^ Taskin, U. (2008). Klasik donem Osmanli egitim kurumlari - Ottoman educational foundations in classical terms. Uluslararasi Sosyal Arastirmalar Dergisi - The Journal of International Social Research 1, 343–366.
  9. ^ Malcolm, Noel (1996). Bosnia: A Short History. London: Papermac. hlm. 46. ISBN 0-333-66215-6. 
  10. ^ http://www.bbc.co.uk/religion/religions/islam/history/slavery_1.shtml#section_4; "...and point out that many Christian families were hostile and resentful about it - which is perhaps underlined by the use of force to impose the system.".
  11. ^ Yannaras, Christos, Orthodoxy and the West: Hellenic self-identity in the modern age, (Holy Cross Orthodox Press, 2006), 112.
  12. ^ Schindler, John R., Unholy terror: Bosnia, al-Qa'ida, and the rise of global jihad, (Zenith Press, 2007), 23.
  13. ^ Bostom, Andrew G. "Jihad Conquests and the Impositions of Dhimmitude - A Survey" in The Legacy of Jihad: Islamic Holy War and the Fate of Non-Muslims. Andrew G. Bostom (ed.) New York: Prometheus Book, 2005, pp. 41-46.
  14. ^ S. Trifkovic. The Sword of the Prophet: Islam; History, Theology, Impact on the World. p. 97
  15. ^ Yoel Natan (2006). Moon-o-theism, Volume I of II. Yoel Natan. hlm. 178. ISBN 978-1-4382-9964-8. Diakses tanggal 8 Juli 2013. From the 15th until the 17th century, between 200,000 and 300,000 boys were taken out to Devsirme....It was at all time clear that Devsirme was contradictory to Muslim law, Sharia. 

Pranala luar