Benny G. Setiono

Revisi sejak 18 Januari 2017 08.46 oleh Barlianto (bicara | kontrib) (Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Benny G. Setiono")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Benny G. Setiono (31 oktober 1943 - 17 januari 2017) adalah seorang sejarawan Indonesia. Beliau lahir di Ciracas, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia dengan nama lengkap Benny Gatot Setiono. Ayahnya, Endang Sunarko (Khouw Sin Eng), yang juga seorang penulis dengan menebitkan buku China Baru, Teman atau Musuh, dan majalah 'Pantjawarna' dan `Sin Po harian '.

Beliau belajar di Fakultas Ekonomi, Res Publica University, Jakarta. Sampai tingkat tiga, karena terpaksa putus kuliah setelah kampus Res Publica dibakar oleh KAMI / KAPPI yang didukung milisi pada tahun kerusuhan tahun1965.[1]

Pada tanggal 5 Februari 1999 Benny G. Setiono bersama 16 kawan lainnya mendirikan Perhimpunan Indonesia Tionghoa dengan nama INTI di hadapan Notaris James Herman Raharjo. Di tahun 2002 beliau mendirikan juga ELKASA. Dia menulis berbagai artikel dan buku Tionghoa Dalam Pusaran Politik (Cina dalam Politik Turbulensi) yang diterbitkan oleh ELKASA, Jakarta 2003 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Cina oleh Prof. Zhou Nanjing dari Beijing University (2004).

Menurut Benny G. Sstiono pecahnya konflik dengan etnis Chinese pada abad ke-18 diikuti oleh meningkatnya kecurigaan dan kebencian di penduduk Indonesia dan Belanda terhadap etnis Chinese, yang berkembang dengan kesenjangan sosial dalam jumlah dan kekayaan itu semakin terlihat jelas.


Referensi

  1. ^ [1]
 
Benny G. Setiono