Nagabanda
Nagabanda (berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti tali ular) adalah ular yang digunakan sebagai atribut di tangan arca raksasa bersenjatakan penggada. [1] Arca ini berfungsi sebagai penjaga kuil atau candi Hindu. [1] Selain itu, berdasarkan etimologi katanya yang berarti tali ular, Nagabanda juga dimaknai sebagai lambang pengikat atau pembelenggu. [2] Pengertian ini menjadikan Nagabanda sebagai lambang bagi orang-orang yang memiliki ikatan erat dengan masyarakat dan memiliki pertalian yang intim dengan materi duniawi. [2] Di Bali, Nagabanda biasanya terbuat dari beberapa kain dan digunakan hanya pada upacara ngaben bagi orang-orang yang merupakan keturunan Dewa Agung dan orang-orang yang memiliki ikatan kuat dengan masyarat. [1] [2] Beberapa kelompok yang dianggap sebagai keturunan Dewa Agung adalah seorang Pendeta, seorang Raja atau beberapa orang yang memiliki status yang setara dengan raja, dan keluarga-keluarga yang telah mendapatkan gelar dan anugerah khusus dari Raja Klungkung. [2] Dalam upacara ngaben, Nagabanda diyakini sebagai sosok yang akan mengantar roh orang mati ke langit dan nirwana. [1] [2]